Anies-Cak Imin Tak Singgung IKN Dalam Visi Misinya

Pasangan Anies-Cak Imin hanya menulis perihal target ekonomi khusus di daerah Kalimantan. Namun, tidak spesifik menyebut IKN.

oleh Nila Chrisna YulikaWinda Nelfira diperbarui 26 Okt 2023, 14:22 WIB
Pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN) menyapa simpatisan dan relawan yang hadir di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Kamis (19/10/2023). (Foto: Ady Anugrahadi/Liputan6.com).

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) tidak menyinggung soal fokus besar pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni soal Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam visi dan misinya yang ia serahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Hal ini menjadi sorotan, lantaran dalam visi bertajuk 'Indonesia Adil Makmur untuk Semua' serta misi '8 Jalan Perubahan' yang diusung, pasangan AMIN tidak membahas ihwal IKN.

AMIN hanya menulis perihal target ekonomi khusus di daerah Kalimantan. Namun, tidak spesifik menyebut IKN.

Pasangan AMIN, dalam visinya bakal menjadikan sebagai tonggak ekonomi hijau, beranda Indonesia yang maju dan asri. AMIN berjanji bakal menjadikan Kalimantan contoh dunia dalam penerapan ekonomi hijau termasuk melalui insentif bagi yang jaga hutan, hingga reforestasi.

"Menjadikan Kalimantan lumbung energi terbarukan melalui pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, pemanfaatan sawit untuk PLTBm (biomassa), pengembangan PLTS, dan program," demikian bunyi program AMIN soal Kalimantan, dikutip Kamis (26/10/2023).

AMIN juga berjanji bakal mewujudkan pembangunan infrastruktur kereta di Kalimantan dengan tahapan yang optimal.

Sementara pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud Md, dalam misinya menyatakan bakal melanjutkan proyek IKN.

Pernyataan ini ada pada poin ketiga misi Ganjar-Mahfud soal 'mempercepat pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah'. Tercantum, Ganjar-Mahfud akan melakukan percepatan penyelesaian IKN.

"Komitmen melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara secara bertahap hingga IKN menjadi titik keseimbangan baru keadilan pembangunan sekaligus simbol Indonesia yang futuristik," bunyi keterangan misi Ganjar-Mahfud tersebut.

Serupa, pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka juga menyebut IKN dalam misinya. Prabowo-Gibran mengusung visi 'Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045'.

Prabowo-Gibran menawarkan 8 misi Asta Cita dengan 17 program prioritas dan 8 program hasil terbaik cepat. IKN, termaktub dalam program ke-14 Prabowo-Gibran, yakni 'Melanjutkan pemerataan ekonomi, penguatan UMKM dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Pembangunan Indonesia harus lebihmerata melalui penciptaan pusatpertumbuhan baru di luar Pulau Jawa.Salah satunya adalah pembangunanIbu Kota Nusantara (IKN)," demikian bunyi program terkait IKN dalam misi Prabowo-Gibran tersebut.

2 dari 3 halaman

KPU Tegaskan Tetap Ada Debat Capres-Cawapres, Digelar 5 Kali

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari tetap menggelar kampanye dengan metode debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

"Insyaallah tetap ada kampanye dengan metode debat capres-cawapres," kata Hasyim di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu.

Dia menjelaskan debat capres-cawapres dilakukan sebanyak lima kali, sebagaimana tertuang dalam Pasal 277 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu).

"Sepanjang yang saya tahu, di UU Pemilu ditentukan bahwa kampanye dengan penggunaan metode debat capres-cawapres itu dilaksanakan sebanyak lima kali," kata Hasyim yang dilansir dari Antara.

Dia lalu merinci bahwa dalam lima kali debat itu, para capres akan melakukan debat sebanyak tiga kali dan cawapres dua kali.

3 dari 3 halaman

Masih Bahas Teknis Debat

KPU RI pun masih membahas mengenai teknis metode debat capres-cawapres dalam rangka kampanye Pilpres 2024 itu.

Kemudian, setelah penetapan pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2024, KPU akan berdiskusi dengan tim dari masing-masing pasangan calon tersebut.

"KPU akan bahas secara internal dan kemudian akan membicarakan dengan tim dari masing-masing pasangan calon presiden dan wakil presiden," ujarnya.

Infografis Ragam Tanggapan Geger Kabar Duet Anies-Cak Imin dan Tudingan Khianat. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya