Aktivis lingkungan yang tergabung dalam Koalisi Demokrasi Energi menggelar aksi teatrikal saat unjuk rasa di depan kantor pusat PLN, Jakarta, Kamis (26/10/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Aksi tersebut menyerukan kepada PLN, sebagai satu-satunya perusahaan penyedia listrik negara, agar tidak membatasi kapasitas pemasangan surya atap. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Pemasangan panel surya atap mandiri bagi masyarakat tersebut dapat mempercepat transisi energi terbarukan guna mengurangi polusi udara. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Aksi ini digelar menyambut Hari Listrik Nasional ke-78 yang jatuh pada Jumat (27/10). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Dalam aksi tersebut, Koalisi membawa beberapa spanduk yang bertuliskan “PLN jangan batasi PLTS atap”, hingga “Energi untuk Rakyat”. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Koalisi melakukan teatrikal, yang menggambarkan sejumlah pejabat tengah merauk batu bara, dengan asap menggumpal yang menyebabkan beberapa masyarakat pingsan, hingga terkena ISPA akibat PLTU. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Aktivis lingkungan yang tergabung dalam Koalisi Demokrasi Energi menggelar aksi teatrikal saat unjuk rasa dalam rangka menyambut Hari Listrik Nasional di depan kantor pusat PLN,Jakarta, Kamis (26/10/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Aktivis lingkungan yang tergabung dalam Koalisi Demokrasi Energi menggelar aksi teatrikal saat unjuk rasa dalam rangka menyambut Hari Listrik Nasional di depan kantor pusat PLN,Jakarta, Kamis (26/10/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)