Liputan6.com, Jakarta Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menegaskan kinerja Kementerian BUMN tak akan terganggu meski Rosan Roeslani mundur. Dia menyebut, sistem yang dijalankan selama ini sudah berjalan baik.
Diketahui, Rosan mundur dari Wakil Menteri BUMN usai didapuk menjadi Ketua Tim Pemenangan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo-Gibran. Rosan sendiri baru sekitar 3 bulan menjabat Wamen BUMN.
Advertisement
"Gini, di Kementerian BUMN itu kan, apalagi sudah 4 tahun, strukturnya sudah tertata. Jadi sampai hari ini sih mudah-mudahan dengan Pak Rosan mundur pun itu tidak mengganggu banget," ujar Arya di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (26/10/2023).
Dia mencontohkan, beberapa sektor yang ditangani Rosan adalah perbankan. Kinerja di perbankan pun dikatakan dalam kondisi yang baik.
Alhasil, kosongnya posisi Wamen BUMN II dinilai tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keseluruhan klaster BUMN yang dibawahinya tersebut.
"Kan berjalan bagus tuh, tadi Pak Narso oke (Dirut BRI Sunarso)," kata dia.
Arya mengatakan, nantinya akan ada pengganti posisi Rosan di Wamen BUMN. Namun, keputusan mengenai hal itu ada di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kan itu semua kewenangan di Pak Jokowi. Tapi kan kita BUMN sudah stabil, empat tahun ini transformasinya sudah jalan. Kan nanti Pak Wamennya yang baru juga bisa masuk," urai Arya Sinulingga.
Rosan Roeslani Mundur dari Wamen BUMN, Siapa Penggantinya?
Rosan Roeslani dikonfirmasi telah mundur dari jabatannya sebagai Wakil Menteri BUMN. Pengganti Rosan di kursi Wamen BUMN disebut masih menunggu arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Rosan diketahui mundur usai ditunjuk menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Kan kemarin pak Rosan bilang sudah mundur. Jadi ya, akan, kita nunggu pak Presiden, pak Jokowi, kan itu kewenangan pak Jokowi," ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (26/10/2023).
Advertisement
Dipegang Erick Thohir
Sementara kursi Wamen BUMN II tersebut kosong, Arya mengatakan tugas Rosan akan ditangani oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Dia menegaskan, posisi Wamen BUMN tak akan dirangkap oleh Kartika Wirjoatmodjo sebagai Wamen BUMN I.
Kembali soal pengganti Rosan, dia menegaskan keputusannya ada di tangan Presiden Jokowi. "Tunggu pak Presiden aja," kata Arya.
Selain mundur dari Wamen BUMN, Rosan juga disebut telah melepas jabatannya dari Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Namun, Arya belum berbicara banyak mengenai hal tersebut.
"Pasti ada waktunya untuk RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) karena kan nanti penggantinya pasti ada kan. Tunggu aja penggantinya," jelas dia.
Rosan Lepas Jabatan Wamen BUMN
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengabulkan permohonan Rosan Roeslani untuk mundur dari jabatan Wakil Menteri (Wamen) BUMN. Dengan ini, Rosan Roeslani resmi diberhentikan secara hormat dari jabatan Wamen BUMN per Rabu (25/10/2023).
"Presiden telah mengabulkan permohonan pengunduran diri Wamen BUMN, Rosan P Roeslani. Wamen BUMN ini secara resmi diberhentikan dengan hormat melalui Keppres tertanggal 25 Oktober 2023," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana kepada wartawan, Rabu (25/10/2023).
Dia menyampaikan, Rosan mengajukan surat pengunduran diri sebagai Wamen BUMN pada Selasa, 24 Oktober 2023.
"Sebelumnya, Rosan telah mengajukan permohonan pengunduran diri sebagai Wamen BUMN terhitung tanggal 24 Oktober 2023," tutur Ari.
Advertisement