Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi jebolan ajang pencarian bakat X Factor Indonesia, Shena Malsiana meninggal dunia pada Rabu, 25 Oktober 2023. Shena menghembuskan napas terakhir di usianya yang ke 32 tahun.
Setelah sempat disemayamkan di rumah duka, jenazah Shena Malsiana dimakamkan TPU Grubug, Bojong Nangka, Tangerang Selatan. Usai prosesi pemakaman, Keluarga Shena mengungkap riwayat penyakit almarhumah semasa hidup.
Advertisement
"Ini selesai juga perjuangan melawan penyakit lupus dan ginjal kronis," ungkap Lusiana, ibu Shena, di TPU Grubug, Bojong Nangka, Tangerang Selatan, Kamis (26/10/2023).
"Udah dua setengah tahun ini dialami ya. Semakin ke sini fungsi ginjalnya semakin menurun, sampai akhirnya dia harus cuci darah terus ya," Masnal Bahar, ayahanda Shena, menimpali.
Keluhan Shena
Berbeda dari pasien yang umumnya menjalani cuci darah, menurut Masnal, ada saja keluhan almarhumah setiap menjalani tindakan medis itu. Semakin lama, kondisinya kian menurun.
"Ada saja keluhannya ‘Pah lemes, Pah lemas, gatel, mual’ pokoknya macam-macam, saya nggak mengerti. Makin ke sini makin parah. Terakhir batuk lalu di dalam paru-parunya pas dirontgen ada cairan, sehingga paru-parunya kerendam air. Semakin kesini durasi batuknya semakin sering dan kualitas batuknya semakin parah, sehingga harus diinkubasi," jelas Masnal.
Advertisement
Fosfor Tinggi
Setelah diperiksa, keluhan yang dialami Shena usai menjalani cuci darah disebabkan zat fosfor dalam tubuhnya cukup tinggi. Hal itu yang membuat Shena merasa gatal-gatal.
"Setelah kita cek di rumah sakit dengan dokter, ternyata selama ini fosformya tinggi, selama fosfor tinggi, pasti gatal," kata Masnal.
Gagal Transplantasi Ginjal
Tak hanya itu, Shena juga berencana menjalani transplantasi ginjal. Bahkan, mendiang sudah sempat melakukan screening untuk akhirnya ditindaklanjuti oleh pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusmo, Jakarta.
"Waktu hari Selasa minggu lalu dia batuk-batuk sering sekali, padahal besoknya hari Rabu kita harus menyerahkan hasil screening kita yang udah cocok. Kebetulan donaturnya adalah saya mamanya. Tinggal memberi hasil screening dan menentukan kapan transplantasinya. Tapi ternyata Tuhan berkehendak lain," urai Lusiana.
Advertisement