Liputan6.com, Jakarta Manchester United dikabarkan akan segera merampungkan kepemiilikan saham minoritas dari Sir Jim Ratcliffe dalam waktu dekat. Pemilik MU Keluarga Glazer kabarnya sepakat dengan tawaran kepemilikan 25 persen saham yang diajukan Ratcliffe.
Kehadiran Ratcliffe, seperti dilansir sportsmole, sepertinya bakal memakan korban. Chief executive Man Utd Richard Arnold dikabarkan akan meninggalkan posisinya kalau pengambilan saham minoritas oleh Sir Jim Ratcliffe rampung.
Advertisement
Arnold seperti diketahui belum lama mengisi posisi Chief Executive. Dia menggantikan CEO Ed Woodward pada awal 2022 sebagai pengatur segala kebijakan strategis seperti pembelian pemain di MU.
Keluarga Glazer saat ini hanya mempertimbangkan tawaran dari Sir Jim Ratcliffe saja. Sedangkan Sheikh Jassim sudah mundur dari penawaran pembelian Manchester United karena tak ditanggapi keluarga Glazer.
Sir Jim Ratcliffe masih setia untuk memiliki saham di MU. Meski minoritas, dalam proposalnya, Sir Jim Ratcliffe ingin mengatur hal-hal strategis seperti pembelian pemain MU.
Dia akan menyuntikkan dana sebesar 1,3 miliar pounds atau Rp 25,1 Triliun. Dia ingin membuat Manchester United menjadi klub modern dengan stadion dan fasilitas latihan MU yang memadai.
Sir Jim Ratcliffe Berniat Gantikan Arnold
Seperti dilansir Athletic, Ratcliffe diprediksi bakal mencoport CEO Richard Arnold dari posisinya. Itu kalau dia resmi memiliki saham minoritas di MU>
Meski dia dicopot, Arnold konon bisa saja diberikan posisi lain di MU. Itu juga kalau Arnold mau menerima posisi barunya.
Ratcliffe dikabarkan sudah punya jagoan lain untuk mengisi posisi Chief Executive. Dia punya banyak relasi di INEOS, salah satunya Jean Claude-Blanc yang berpengalaman urus beberapa klub Eropa.
Advertisement
Jean Claud-Blanc Punya Banyak Pengalaman
Jean Claude-Blanc,60 tahun punya banyak pengalaman jadi chief executive klub. Dia pernah kerja di Juventus sebelum mengisi posisi penting di PSG.
Sejak meninggalkan PSG pada Desember 2022, Blanc juga pernah mengurusi Nice dan juga tim sepeda. Semua ini akan terjadi kalau proses kepemilikan saham Ratcliffe rampung.
Dewan di MU saat ini bakal melakukan voting apakah menerima proposal saham minoritas dari Ratcliffe. Keputusan itu mungkin bisa terjadi dalam beberapa pekan atau bulan menatang.
Ratcliffe Diminta Bangun Komunikasi dengan Fans MU
Legenda Manchester United Rio Ferdinand memberi masukan kepada Sir Jim Ratcliffe yang nyaris menjadi pemilik saham minoritas baru Setan Merah.
Miliarder asal Inggris itu diminta melakukan langkah penting, yakni membangun komunikasi dengan penggemar, guna meredakan amarah serta kekhawatiran fans apabila dirinya resmi mengambil alih 25 persen saham MU.
"Dari luar (tawaran Ratcliffe untuk MU) terlihat rumit karena kami (penggemar) belum mendapat penjelasan soal bagaimana saham 25 persen itu dari sudut panjang bisnis," ujar Rio Ferdinand yang mewakili pandangan fans terkait saga pengambilalihan MU.
"Sepak bola adalah bisnis, tetapi Anda tidak bisa memperlakukan klub sepak bola hanya dari sisi bisnis dan tidak secara holistik. Ada banyak keterlibatan emosional, sejarah, penggemar yang menanti kabar (dalam saga ini). Dia (Ratcliffe) harus meredakan kecemasan yang sudah terlanjur menyelimuti (fans)."
"Mayoritas penggemar menginginkan kepemilikan baru (di MU). Makanya komunikasi jadi hal yang penting. Jika Ratcliffe ingin masuk (ke klub) dan mulai bekerja, (dia perlu) menunjukan bukti pengaruhnya (di MU), dan salah satu bidang utama yang harus dia perhatikan adalah berkomunikasi dengan fanbase," sambung Ferdinand, seperti dilansir dari Mirror.
Advertisement
Fans Punya Peran Penting untuk MU
Lebih lanjut, Ferdinand menilai, penggemar Manchester United memang punya peranan penting di klub sehingga harus diberi pengetahuan soal peranan Sir Jim Ratcliffe. Menurutnya, miliarder Inggris punya tugas berat untuk menjaga suasana hati fans lantaran sikap mereka turut memengaruhi konsentrasi performa skuad MU di lapangan.
"Mereka (fans) sangat penting dalam membangun suasana di lapangan, hal itu mempengaruhi pemain. Jika Anda mampu mengontrol suasana, hype, dan naik turunnya penggemar, maka Anda juga berpeluang untuk menjaga ikatan emosional di ruang ganti secara tepat," papar legenda MU.
"Untuk saat ini, situasi abu-abu di setiap elemen klub sepak bola tidaklah sehat. Kondisi tersebut tidak sehat bagi bisnis klub serta tidak sehat bagi orang-orang yang menjalankan klub," tandas Ferdinand.