Harga Emas Terbaru Antam 27 Oktober 2023, Cek Daftarnya di Sini

Harga emas hari ini di Antam dibanderol Rp 1.123.000 per gram atau turun Rp 2.000 dibandingkan kemarin.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 27 Okt 2023, 09:00 WIB
Harga emas hari ini di Antam dibanderol Rp 1.123.000 per gram atau turun Rp 2.000 dibandingkan kemarin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas hari ini yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk atau biasa disebut dengan emas Antam akhirnya turun Rp 2.000 pada perdagangan Jumat 27 Oktober 2023. Harga emas terbaru hari ini di Antam dibanderol Rp 1.123.000 per gram.

Sedangkan untuk harga emas Antam hari ini untuk pembelian kembali atau harga emas Antam buyback juga turun Rp 2.000 pada posisi harga Rp 1.014.000 per gram.

Harga buyback ini merupakan patokan bila Anda menjual emas, maka harga emas Antam akan dihargai Rp 1.014.000 per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Antam juga menawarkan beberapa seri emas seperti emas seri batik, gift seri dengan ukuran beragam.

Harga emas Antam hari ini belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Hingga pukul 08.21 WIB, harga emas Antam sebagian besar masih ada.

Rincian Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:

  • Harga emas Antam 0,5 gram = Rp 611.500
  • Harga emas Antam 1 gram = Rp 1.123.000
  • Harga emas Antam 2 gram = Rp 2.186,000
  • Harga emas Antam 3 gram = Rp 3.254.000
  • Harga emas Antam 5 gram = Rp 5.390.000
  • Harga emas Antam 10 gram = Rp 10.725.000
  • Harga emas Antam 25 gram = Rp 26.687.000
  • Harga emas Antam 50 gram = Rp 53.295.000
  • Harga emas Antam 100 gram = Rp 106.512.000
  • Harga emas Antam 250 gram = Rp 266.015.000
  • Harga emas Antam 500 gram = Rp 531.820.000
  • Harga emas Antam 1.000 gram = Rp 1.063.600.000.

Harga Emas Dunia Naik Lagi, Perang Timur Tengah Belum Reda

Harga Emas Dunia Hari Ini: Foto: Freepik/Wirestock

Harga emas sedikit lebih tinggi pada hari Kamis karena permintaan safe-haven yang stabil yang dipicu oleh konflik Timur Tengah membantu harga emas batangan mengatasi tekanan dari data AS yang kuat yang memadamkan ketakutan resesi.

Dikutip dari CNBC, Jumat (27/10/2023), harga emas dunia di pasar spot naik 0,3% menjadi USD 1,986.29 per ounce. Di awal sesi, harga hanya sedikit dari level tertinggi lima bulan yang dicapai pada hari Jumat. Emas berjangka AS naik 0,1% menjadi USD 1,996.40.

Ekonomi ASPerekonomian AS tumbuh pada laju tercepat dalam hampir dua tahun pada kuartal ketiga, sekali lagi mengabaikan peringatan resesi yang dikeluarkan sejak tahun 2022.

Jumlah orang yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran negara meningkat menjadi 210.000. Departemen Tenaga Kerja melaporkan, klaim akan berada pada kisaran paling rendah yaitu 194.000 hingga 265.000 untuk tahun ini.

"Data tersebut melukiskan gambaran ekonomi AS yang sangat kuat,” mendukung narasi bahwa The Fed mungkin perlu menaikkan suku bunga lebih banyak, yang berdampak negatif bagi emas, kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA.

“Saya terkejut kita tidak melihat penurunan emas yang lebih besar. Saya pikir ada kesadaran bahwa risiko geo-politik tidak akan hilang dalam waktu dekat.”


Penguatan Dolar AS

Ilustrasi emas. (Pexels/Michael Steinberg)

Dolar AS naik kurang dari 0,1%, membuat emas lebih mahal bagi pembeli di luar negeri.

Emas telah naik 9% selama dua minggu terakhir karena investor mencari perlindungan dari potensi dampak konflik Israel-Hamas. Namun prospek suku bunga yang lebih tinggi telah melemahkan kenaikan emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Di Eropa, ECB mempertahankan suku bunga tidak berubah sesuai perkiraan, menghentikan kenaikan 10 kali berturut-turut yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Fokus beralih ke indeks harga PCE yang akan dirilis pada hari Jumat untuk mendapatkan petunjuk mengenai apa yang diharapkan dari pertemuan kebijakan The Fed minggu depan. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya