Susi Pudjiastuti Kritik Niat Anies Tambah 250.000 Kosakata Bahasa Indonesia Jika Menang Pilpres: Pemborosan!

Susi Pudjiastuti mengkritik tajam cita-cita Anies Baswedan menambah kosakata bahasa Indonesia 250 ribu. Ia menyebutnya inefisiensi alias pemborosan.

oleh Wayan Diananto diperbarui 27 Okt 2023, 12:16 WIB
Susi Pudjiastuti mengkritik tajam cita-cita Anies Baswedan menambah kosakata bahasa Indonesia 250 ribu. Ia menyebutnya inefisiensi alias pemborosan. (Foto: Dok. Instagram @susipudjiastuti115)

Liputan6.com, Jakarta Belum juga pilpres, Anies Baswedan melontar niat dan cita-cita ingin menambah 250 ribu kosakata bahasa Indonesia jika menang pemilu 2024. Mantan Gubernur DKI Jakarta menyebut Indonesia baru punya 110 ribu kosa kata.

Anies Baswedan lantas membandingkannya dengan Jepang yang punya 250 ribu kosakata, Jerman 330 ribu, bahkan Arab memiliki 12 juta. Jika menang pilpres, ia siap mengantar bahasa Indonesia mencapai 250 ribu kosakata.

Cita-cita Anies Baswedan viral hingga sampai ke telinga Susi Pudjiastuti. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI ini mengkritik tajam wacana sang capres. Menurutnya, menambah kosakata bahasa Indonesia bukan hal urgen bahkan inefisiensi alias pemborosan.

Kritik Susi Pudjiastuti jelang Pilpres bukan asal ngucap. Kritik tajamnya berkaca pada pengalaman ketika menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan RI di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.


Justru Harus Dikurangi

Unggahan Susi Pudjiastuti. (Foto: Dok. Twitter @susipudjiastuti)

Menurut saya justru harus dikurangi. Dulu di KKP saya larang pemakaian kata-kata bersayap,” cuit Susi Pudjiastuti di akun Twitter terverifikasi, Kamis (26/10/2023).

Respons ini menyertai headline salah satu media daring dengan tajuk: Anies Baswedan Ingin Tambah 250 Ribu Kosakata Bahasa Indonesia. Menambah kosakata jika tidak disertai pertimbangan matang dari aspek efektivitas bisa berdampak buruk.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Yang Tak Diperlukan Lagi

Anies Baswedan dan Susi Pudjiastuti. (Foto: Dok. Instagram @aniesbaswedan)

Hasilnya banyak anggaran tidak bisa dipakai dan dengan sendirinya divisi-divisi pun banyak yang tidak diperlukan lagi,” tulis pesohor dengan 4 jutaan pengikut di Instagram tersebut.

Twit Susi Pudjiastuti mengerucut pada kesimpulan potensi inefisiensi atau pemborosan di balik membeludaknya tambahan kosakata. Ini yang patut diantisipasi Pemerintah Indonesia ke depan. 


Sayap Dalam Kata-kata...

Anies Baswedan dan Cak Imin. (Foto: Dok. Instagram @cakiminow)

Sayap dalam kata-kata dalam hal keuangan artinya juga sama bisa terbang-terbang. Inefisiensi alias pemborosan akan banyak terjadi. Kurangi kata kurangi orang kurangi uang,” Susi Pudjiastuti mengakhiri.

Melansir dari berbagai sumber, Anies Baswedan melontar niat ini saat menghadiri acara di Galeri Seni Kunstkring Paleis, Menteng, Jakarta, Kamis (26/10/2023). “Bahasa Inggris satu juta (kosakata) dengan penambahan kosakata per tahun 7.000,” ia mengingatkan.

Infografis Efek Kejut Last Minute Pengumuman Bakal Cawapres Pendamping Anies Baswedan (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya