Liputan6.com, Jakarta Beberapa hari terakhir, viral video Megawati ketika menyusuri tangga panggung acara yang digelar PDI Perjuangan. Tangan kiri Ketum PDIP itu digandeng Ganjar Pranowo sementara Presiden Jokowi memegangi dari sisi kanan. Mulanya video ini terasa biasa-biasa saja.
Setelah tiba di anak tangga terakhir, Megawati seolah mengempaskan tangan Presiden Jokowi dan membiarkan tangan kirinya tetap dipegang erat Ganjar Pranowo, yang kini resmi jadi cawapres PDIP. Potongan video ini viral di medsos.
Advertisement
Sejumlah media lantas mengabarkan video tersebut dengan narasi Megawati mengempaskan tangan Presiden Jokowi sebagai pertanda hubungan keduanya retak. Ganjar Pranowo tak tinggal diam. Ia menyampaikan pernyataan sikap di medsos.
Ganjar Pranowo mengimbau para pendukung, rival, media, dan masyarakat tak percaya begitu saja pada video viral dengan narasi yang mengarah pada disinformasi maupun hoaks. Menurutnya, potongan video tersebut berpotensi menjebak publik dalam sentimen penuh emosi.
Disinformasi dan Hoax
“Kepada kawan-kawan semua, baik pendukung, rival, media, dan masyarakat umum. Kembali saya ingatkan untuk tidak menyebarkan disinformasi dan hoax,” cuit Ganjar Pranowo di akun Twitter terverifikasi, Kamis (26/102/2023).
Pesohor dengan 6 jutaan pengikut di Instagram ini mengingatkan pemilu adalah pesta demokrasi. Mestinya, dirayakan dengan adu data valid dan gagasan yang membuat publik makin melek kondisi sekitar.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Mari Adu Data dan Gagasan
“Mari kita beradu data dan gagasan. Jangan terjebak adu sentimen yang penuh emosi,” ajaknya sembari mengutip cuitan Founder of Drone Emprit and Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi, yang mengkritik sejumlah media penyebar video Megawati.
“Hadirkan pemilu yang sejuk, penuh gegap gempita kegembiraan dan harapan Menuju Indonesia Unggul. Terima kasih mas Fahmi sudah dibantu mengingatkan,” Ganjar Pranowo mengakhiri.
Tidak Elok, Media Harus Cek
Seperti diketahui, dalam cuitannya pada 26 Oktober 2023, Ismail Fahmi mengkritik sejumlah media nasional yang diduga turut menyebarkan video viral disertai narasi Megawati “mengempaskan” tangan Presiden Jokowi dalam sebuah acara. Menurutnya, ini tidak elok.
“Tadinya kupikir yg nyebarin video potongan yg diframing itu hanya netizen yg ndak tanggung jawab. Tidak elok. Media harus cek video2 pendek yang tersebar sebelum ikut menyebarkan ulang. Jangan malah terjebak disinformasi,” Ismail Fahmi mengingatkan.
Advertisement