Liputan6.com, Jakarta - Peristiwa selebgram Semarang buang bayinya di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Minggu, 15 Oktober 2023, menuai reaksi beragam dari warganet.
Mayoritas warganet mengecam aksi Selebgram Semarang buang bayi tersebut, dengan mengatakan tindakan Zafira Devi Liestiatmaja (28) itu sangat kejam.
Advertisement
Adapun Zafira ditangkap Polres Bandara Ngurah Rai Semarang pada Kamis, 19 Oktober, dan langsung ditetapkan sebagai tersangka dan didakwa berdasarkan Pasal 342 KUHP karena berencana membunuh bayi.
Kepada pihak kepolisian, motif selebgram melakukan aksi ini diduga karena takut kekasih barunya yang berkewarganegaraan Singapura mengetahui kehamilannya.
Mengutip kanal News Liputan6.com, pelaku menginap di hotel bersama pacar barunya berinisial J asal Singapura.
Kasus ini pun menjadi viral di media sosial dan mendapat banyak komentar dari warganet.
Sebagian besar mengungkapkan rasa marah dan sedih atas nasib bayi yang tidak berdosa itu. Mereka juga mengecam Zafira Devi Liestiatmaja sebagai ibu yang tidak bertanggung jawab dan tidak berperikemanusiaan.
Berikut ini adalah beberapa reaksi warganet yang kami rangkum dari Twitter:
"Padahal di luar sana banyak pasutri yg setengah mati mau punya anak," komentar @_n****.
"Pentingnya tidak seg bebas. jadi bingung ketika jadi bayi tapi gatau bapaknya syapa 💆🏻♀️," cuit akun @y****
Akun @t**** di media sosial X mengatakan, "Setelah baca beritanya terkesan gampang proses lahirannya. 😭 Kasian dedek bayinya 😭."
"Gila gila, ada yang bisa sekejam itu sama bayi baru lahir, di kloset, dibuang juga, bingung pula bapaknya siapa. sumpah ini pembunuhan paling gila sih, darah daging sendiri masih baru lahir itu cokkkkk kok bisa," ujar @m**** di media sosial X.
"Ya ampun tega banget. Drpada di bunuh mending taro panti," tulis @W**** di platform X Twitter.
Kronologi Selebgram Asal Semarang Buang Bayi di Bandara
Lebih lanjut, sekitar pukul 03.00 Wita tiba-tiba perutnya sakit dan mules. Pelaku bolak-balik ke toilet dan dikira karena harus buang air besar tetapi tidak ada keluar.
Sementara, pacarnya tidak mengetahui pelaku telah hamil karena pelaku memang selalu berusaha menutupi kehamilannya,
"Baik dengan berpakaian lebih besar atau menolak ketika diajak berhubungan badan dengan berdalih haid," jelas Kapolres Kawasan Bandara Ngurah Rai AKBP, Ida Ayu Wikarniti.
Kemudian, sekitar 07.00 Wita, pelaku duduk di kloset karena perutnya sakit lalu satu jam kemudian pelaku merasakan ada yang keluar, dan pelaku menekan kran air kloset untuk menyiram.
Setelah itu, pelaku kembali merasakan ada yang keluar dari perutnya untuk kedua kalinya dan saat itulah pelaku baru melihat ada bayi dalam kloset yang telah dilahirkannya.
Advertisement
Terkuak Usai Polisi Periksa CCTV Bandara
Aksi ZDL terkuak setelah petugas membuka rekaman CCTV usai seorang petugas melaporkan temuan bungkusan plastik dengan darah segar di area droop zone 2 Terminal Keberangkatan Domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Petugas menemukan tas plastik putih yang kemudian dibawa ke tempat penampungan sementara di sebelah barat Gedung Wisti Sabha lama yang masih di area Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Setelah dibuka, didapati mayat bayi berjenis kelamin laki-laki dengan tali pusar dan ari-ari yang masih lengkap.
Pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan petugas Avsec Angkasa Pura I, Mereka melakukan pengecekan rekaman CCTV.
"Pada rekaman CCTV terlihat pelaku menggunakan mobil Sigra datang ke bandara dan langsung ke counter cek in," ujarnya dikutip dari Merdeka.com, Jumat (27/10/2023).
Langsung Dijemput Polisi
Selanjutnya, pelaku kembali ke luar terminal dan menuju ke taman. Setelah melihat situasi aman, dia membuang bungkusan plastik ke dalam tong sampah, lalu kembali menuju ke Terminal Keberangkatan Domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Dari pengecekan nomor polisi mobil Sigra yang merupakan taksi online. Petugas memintai keterangan sopirnya. Pelaku diketahui naik dari hotel daerah Legian, Kecamatan Kuta menuju bandara. Setelah membuang orok bayinya, pelaku terbang menuju Semarang, Jawa Tengah.
Dari hasil penyelidikan itu, pada Kamis (19/10) sekitar pukul 10.00 Wita, pihak kepolisian berangkat ke Semarang dan sekitar pukul 17.30 WIB pelaku ditangkap di rumahnya. Petugas juga mengamankan barang bukti.
Advertisement