Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah pada Maret 2023. Namun, awal pengerjaan Inpres Jalan Daerah (IJD) tersebut baru dilakukan di Juli 2023.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR), Hedy Rahadian menerangkan, total anggaran yang dialokasikan untuk penanganan Inpres Jalan Daerah secara nasional sekitar Rp 14,7 triliun. Saat ini progresnya sekitar 30 persen.
Advertisement
"Alokasi tersebut mencakup seluruh provinsi di Indonesia kecuali DKI Jakarta dan Kalimantan Tengah. Total yang ditangani yaitu 3.140 ruas jalan daerah provinsi dan kabupaten, lalu untuk jembatannya sepanjang 2.700 meter," terang Hedy, Jumat (27/10/2023).
Hedy mengatakan, pelaksanaan Inpres Jalan Daerah merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kemantapan jalan daerah dan konektivitas yang terpadu dengan sistem jaringan jalan nasional.
"Ini merupakan upaya pemerataan juga, karena kita masuk ke daerah-daerah yang memiliki basis ekonomi kerakyatan, seperti perkebunan, pertanian maupun UMKM. Tujuannya supaya dapat menekan biaya logistik dan tentu mendorong pergerakan ekonomi," tutur Hedy.
Provinsi Lampung jadi salah satu provinsi yang mendapat bantuan program IJD, dengan alokasi anggaran Rp 800,9 miliar yang digunakan untuk perbaikan 17 ruas jalan daerah. Salah satunya ruas jalan Simpang Randu-Seputih Surabaya, yang berada di Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung Susan Novelia mengatakan, ruas jalan Simpang Randu-Seputih Surabaya sepanjang 14 km ini merupakan salah satu ruas yang ditangani Kementerian PUPR melalui IJD.
"Total anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan ruas jalan Simpang Randu-Seputih Surabaya sebesar Rp 102,1 miliar. Adapun progressnya saat ini telah mencapai 61,28 persen, dan ditargetkan Desember sudah selesai," tandas Susan.
Jokowi Cek Perbaikan Jalan Rusak di Lampung Tengah: Sudah Mulus, Bisa Tidur di Mobil
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengecek perkembangan perbaikan jalan rusak di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Jumat (27/10/2023). Jalan rusak parah yang viral di media sosial ini pernah dikunjungi Jokowi pada Mei 2023 lalu.
Usai lima bulan dari kunjungan pertamanya, Jokowi mengatakan perbaikan jalan rusak parah di Lampung Tengah saat ini sudah mencapai 60 persen. Adapun anggaran yang digelontorkan pemerintah pusat untuk perbaikan jalan rusak di Lampung mencapai Rp800 miliar.
"Hari ini saya ingin memastikan bahwa apa yang saya lihat 5 bulan lalu semuanya sudah berjalan dan memang belum selesai 100 persen, baru kira-kira 60 persen, 70 persen, ada yang 60 persen, ada yang 70 persen. Seperti yang kita lihat di Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah ini baru selesai kira-kira 60 persenan," kata Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (27/10/2023).
"Di Provinsi Lampung diberikan Rp800 miliar anggaran dipakai untuk perbaikan 17 ruas jalan yang ada di sini," sambungnya.
Dia menyebut, jalan rusak di Lampung Tengah saat ini sudah mulus, usai diperbaiki. Bahkan, Jokowi mengaku dirinya sampai tertidur di dalam mobil.
Advertisement
Jokowi Harap Jalan Dapat Awet hingga Puluhan Tahun
Hal ini berbeda dari kunjungan pertama Jokowi dimana jalanan yang dilewati cukup rusak, banyak aspal yang mengelupas hingga jalan berlubang. Bahkan, Jokowi yang awalnya memakai mobil sedan Mercedes, berganti jadi mobil Jeep.
"Semuanya (sekarang) sudah mulus, jadi di dalam mobil ya bisa tidur. Mulus bener kalau sekarang ini. Tadi apa dan yang dipakai adalah rigid 30 cm," katanya.
Jokowi menargetkan jalan mulus di Lampung Tengah dapat awet hingga berpuluh-puluh tahun ke depan. Dia juga berharap tak ada lagi keluhan dari masyarakat soal jalanan rusak.
"Kita harapkan dengan pembangunan seperti ini rakyat tidak lagi mengeluh lagi soal jalan rusak. Dan ini supaya kita tahu ini kerja sama antara Kementerian PU dengan provinsi karena anggaran di APBD ada. Saya kira kombinasi seperti itu yang baik," tutur Jokowi.