Liputan6.com, Jakarta Relawan yang mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menggelar Kampanye Gerakan Perubahan di Gedung Juang, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (27/10/2023).
Kegiatan ini rencananya akan dihadiri beberapa tokoh perwakilan dari partai Koalisi Perubahan dan sejumlah tokoh nasional. Salah satunya Amien Rais, Sudirman Said, Gus Aam, dan lain sebagainya.
Advertisement
Para relawan pasangan Anies-Cak Imin dikatakan datang dari berbagai latar belakang hingga perwakilan tokoh daerah dari seluruh provinsi di Indonesia.
Sementara itu, Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Iqbal mengatakan, para pimpinan partai koalisi saat ini sedang membahas terkait tim pemenangan.
“Ya, saat ini masing-masing sudah mengajukan nama, kita sedang membahas, pimpinan hari ini juga sudah membahas, ya tetapi perlu sabar karena kita sedang mencari kan figure terbaik,” ujar M Iqbal di Gedung Juang.
Iqbal menyebut nama-nama tim pemenangan sudah ada. Terdapat dari berbagai pihak mulai dari purnawirawan, perwakilan ulama, perwakilan partai politik, dan perwakilan relawan.
“Ya, posisinya para tokoh-tokoh ya. Termasuk perwakilan purna wirawan, perwakilan ulama, perwakilan partai politik, dan juga perwakilan relawan. Semuanya akan dalam satu tim yang solid,” ujar Iqbal.
Menjawab Isu Sosok Susi Pudjiastuti Masuk ke Tim Pemenangan
Sementara itu, Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyebut hingga saat ini konsolidasi masih terus berjalan terkait tim pemenangan.
“Karena sekarang kita sedang memfinalkan beberapa daerah. Minggu ini kita keliling Sumatera. Jadi memang waktunya untuk memfinalkan untuk plenonya, tinggal plenonya saja, Insyaallah,” ucapnya.
Lanjut, Iqbal mengatakan, ia berharap Susi Pudjiastuti merupakan salah satu sosok yang diharapkan bergabung ke tim pemenangan AMIN.
“Ya, salah satu yang akan mungkin kami berharap bisa bergabung. Karena beliau sosok yang punya banyak pengaruh, di Jawa Barat khususnya,” pungkas Iqbal.
Iqbal menyebut awal bulan (November) berharap sudah clear terkait tim pemenangan pasangan AMIN.
Din Syamsuddin Diusulkan Masukkan ke Tim Pemenangan Anies-Cak Imin
Presiden Partai Keadilan Sejahtera menilai Din Syamsuddin dengan wawasan yang luas dapat memperkuat tim pemenangan AMIN pada Pilpres 2024.
“Tentu dengan pengalaman Pak Din Syamsuddin dan wawasan yang luas beliau, kita sangat berharap bahwa beliau juga akan memperkuat tim pemenangan pasangan AMIN," kata Syaikhu.
Sementara itu, Din Syamsuddin menilai bahwa dirinya tidak perlu masuk ke tim pemenangan, tapi yang terpenting adalah dapat bekerja.
“Nah, tentang dimasukkan atau tidak, bagi saya tidak terlalu perlu mau dimasukkan atau tidak, yang penting saya bisa bekerja. Jadi tidak harus. Saya ini sebenarnya tidak suka yang formalistik seperti itu," kata Din.
Din mengungkapkan saat ini juga ia masih jadi Ketua Ranting Muhammadiyah yang secara norma tidak boleh. Selain itu, terdapat alasan yang tidak bisa dikatakan.
Advertisement
Din Syamsuddin: Pasangan Bakal Capres-Cawapres Anies dan Cak Imin Ideal bagi Masa Depan Indonesia
Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (Ketum MUI) Pusat Din Syamsuddin bersama beberapa tokoh organisasi Islam bersilaturahmi ke DPP PKS, Jakarta Selatan, Kamis (26/10/2023).
Dalam pertemuan tersebut dibahas juga dukungan pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Din Syamsuddin pun menyampaikan dukungan penuh terhadap ijtihad politik PKS dalam mengajukan bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
"Kami juga menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh, sekali lagi dukungan penuh atas ijtihad politik PKS untuk mengajukan calon presiden dan calon wakil presiden yang sudah kita kenal yaitu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," ujar Din di Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS), Kamis (26/10/2023).
Dia menilai, ini adalah hal yang tepat dan ideal bagi Indonesia karena terdiri dari figur usia muda dengan keberanian perubahan serta ada kecerahan pikiran serta wawasan untuk Indonesia masa depan.
Selain itu, Din menilai pasangan ini memiliki visi tentang Indonesia masa depan dan pengetahuan luas tentang global. Indonesia berada di pergeseran politik, geostrategis, dan geoekonomi global.
"Indonesia memerlukan pemimpin yang visioner, memerlukan pemimpin yang visioner dan mengedepankan nilai nilai dasar kebangsaan yang ada dalam UUD 1945," papar dia.
Menurut Din, walaupun Anies-Cak Imin dari kalangan Islam Muhammadiyah dan NU, tetapi ia yakin memiliki wawasan kebangsaan. Tidak hanya untuk satu agama dan suku tertentu, sehingga Indonesia tidak perlu khawatir.
Din sedikit menyinggung terkait yang tua ingin jadi presiden, namun ia tidak menyebut siapa yang disinggung.