Liputan6.com, Jakarta - Tanggal 28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Melihat sejarahnya, kontribusi pemuda muslim sangat signifikan.
Pada 28 Oktober 2023, lazimnya ada upacara sumpah pemuda. Dalam upacara tersebut, doa menjadi salah satu rangkaiannya.
Baca Juga
Advertisement
Doa Upacara Hari Sumpah Pemuda menjadi salah satu dari tiga artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Jumat (27/10/2023).
Artikel kedua adalah kisah Ashabul Kahfi, 7 pemuda yang bersembunyi dan tertidur di dalam gua selama tiga abad. Sementara, artikel ketiga yang tak kalah menyita perhatian adalah kisah jemaah Gus Iqdam yang mondok hanya 2 minggu.
Selengkapnya mari simak Top 3 Islami.
Simak Video Pilihan Ini:
1. 3 Teks Doa Upacara Hari Sumpah Pemuda 2023 Lengkap Link Download PDF
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI telah mengeluarkan surat edaran perihal Hari Sumpah Pemuda ke-95 tahun 2023. Disebutkan bahwa tema peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini adalah “Bersama Majukan Indonesia”.
Dalam surat tersebut Kemenpora berharap seluruh pemangku kepentingan kepemudaan dapat melaksanakan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 di masing-masing instansi pada 28 Oktober 2023.
Salah satu susunan upacara Hari Sumpah Pemuda 2023 adalah doa yang dibacakan oleh seorang petugas. Doa upacara Hari Sumpah Pemuda dapat berisi permohonan-permohonan yang baik khususnya bagi pemuda masa kini dan ke depan.
Berikut ini adalah contoh teks doa upacara Hari Sumpah Pemuda 2023. Teks doa ini disusun secara islami. Adapun yang nonmuslim dapat menyesuaikan saat upacara berlangsung.
Dikutip dari laman Kemendikbud dan Kemenpora, teks doa upacara Hari Sumpah Pemuda 2023 ini dapat menjadi referensi Anda. Contoh teks doa dapat ditambahkan atau dikurangi dengan tanpa menghilangkan esensi doanya. Anda juga dapat mengunduh dalam bentuk PDF di akhir doanya.
Advertisement
2. Kisah Ashabul Kahfi, 7 Pemuda yang Tertidur Selama 309 Tahun di Dalam Gua
Pemuda memiliki peran penting dalam kemajuan bangsa. Pemuda hari ini adalah harapan bangsa yang dapat melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan di masa depan.
Di era penjajahan, pemuda Indonesia tercatat dalam sejarah sebagai kelompok yang andil mempersatukan bangsa melalui Kongres Pemuda I dan II. Pemuda bersatu dengan mengesampingkan berbagai kepentingan suku dan golongan demi tercapainya kemerdekaan Indonesia.
Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928 di Jakarta melahirkan Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda berisi tiga janji yang mempersatukan elemen bangsa. Yakni pemuda mengaku bertumpah darah yang satu tanah air Indonesia, berbangsa yang satu bangsa Indonesia, dan berbahasa yang satu bahasa Indonesia.
Hingga kini peristiwa bersejarah itu selalu diperingati. Pemerintah menetapkan tanggal 28 Oktober sebagai Hari Sumpah Pemuda. Tahun ini Hari Sumpah Pemuda jatuh pada Sabtu, 28 Oktober 2023.
Kembali ke pemuda. Dalam khazanah Islam, ada tujuh pemuda yang dapat menjadi inspirasi generasi masa kini. Kelompok pemuda yang dikenal Ashabul Kahfi ini menjaga keimanannya kepada Allah SWT ketika diperintah sang raja menyembah berhala.
Kemudian pemuda itu melarikan ke gua. Mereka memohon perlindungan kepada Allah hingga akhirnya tertidur selama 309 tahun di dalam goa. Berikut kisah lengkap Ashabul Kahfi.
3. Kisah Jenaka Jemaah Gus Iqdam yang Mondok Hanya 2 Minggu, Kok Bisa?
Jemaah da’i nyentrik asal Blitar Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam ini memang banyak yang kocak. Tak terkecuali dengan jemaah yang bernama Bibit.
Dengan polos, ia mengaku pernah ngaji di pesantren tapi cuma sebentar yakni hanya 2 Minggu.
Kelucuannya terlihat ketika sedang berbincang santai bersama pengasuh Majelis Ta'lim Sabilu Taubah (ST) Gus Iqdam. Memang selain pengajian, Gus Iqdam selalu memberikan kesempatan kepada beberapa jemaahnya untuk berbincang-bincang.
Sebenarnya, Bibit bukan nama asli, melainkan hanya nama panggilan saja. Ia memiliki nama lahir Biptia Adiva Tribila. Menurutnya, nama ini merupakan gabungan dari nama orangtuanya.
Ayahnya bernama Bibit, ibunya bernama Sutiani. Jadi Biptia yang merupakan nama depannya ini merupakan gabungan dari Bibit dan Sutiani.
Berangkat dari pengalaman Bibit yang hanya sebentar menimba ilmu di pesantren, sejatinya ada beberapa tips agar anak betah di pesantren yang harus diketahui para orang tua.
Advertisement