7 Tips Beli Aki Mobil, Jangan Sampai Salah Pilih agar Tidak Menyesal

Aki merupakan pemasok energi yang dibutuhkan oleh komponen lainnya pada mobil kita. Jika aki tidak stabil, rusak, atau habis, maka berbagai komponen mobil tidak bisa berfungsi dengan baik, misalnya bagian lampu atau klakson.

oleh Andhika Naufal Satria diperbarui 31 Okt 2023, 06:01 WIB
Salah pasang kutub aki bisa berdampak negatif. (Herdi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Aki merupakan pemasok energi yang dibutuhkan oleh komponen lainnya pada mobil kita. Jika aki tidak stabil, rusak, atau habis, maka berbagai komponen mobil tidak bisa berfungsi dengan baik, misalnya bagian lampu atau klakson.

Perlu diketahui bahwa aki memiliki masa pakai, sehingga perlu dilakukan penggantian secara rutin. Jika sudah habis masa pakainya, maka jangan tunda penggantian aki, karena bisa berdampak pada mesin dan sistem kendaraan.

Selain itu, jika belum habis masa pakai tapi ternyata memiliki masalah, maka sebaiknya juga segera diganti dengan yang baru supaya tidak mengganggu performa mobil atau membahayakan penggunanya.

Ketika akan membeli aki mobil baru, ada berbagai hal yang sebaiknya kita perhatikan. Berikut adalah tentang tips dari Suzuki Indonesia untuk memilih aki mobil agar tidak salah pilih,

1. Sesuaikan Tipe atau Jenis Aki

Tips pertama yang sebaiknya kita lakukan yaitu menyesuaikan dengan tipe atau jenis aki yang dibutuhkan. Jika melihat dari jenis aki, maka yang banyak beredar di pasaran yaitu aki basah, aki kering, serta aki berjenis hybrid.

Sebelum memilih aki mobil, maka sebaiknya kita memperhatikan jenis aki apa yang sebelumnya dipakai. Misalnya, jika mobil memakai jenis aki kering, maka disarankan untuk tetap menggunakan aki kering.

2. Cek Spesifikasi dan Kapasitasnya

Semua jenis komponen mobil tentunya memiliki spesifikasinya masing-masing, termasuk aki. Spesifikasi umumnya dituliskan dengan kode tertentu yang bisa diperhatikan ketika akan membelinya.

Untuk aki mobil, terdapat keterangan tentang kemampuan aki dalam menyimpan cadangan daya, yang biasa disebut kode RC atau Reserve Capacity. Indikator RC sering disebut juga dengan kapasitas aki. Ini akan menunjukkan seberapa besar daya yang dapat disalurkan serta durasi penghantaran arus yang konstan.

Pastikan untuk membeli aki yang sesuai dengan tipe mobil, hal ini bisa dilihat dari kapasitas yang sebelumnya dipakai.


3. Perhatikan Dimensi Aki

Hal selanjutnya yang penting untuk kita perhatikan ketika memilih aki yaitu tentang dimensinya. Berbagai jenis mobil bisa jadi mempunyai ruang yang lebar sehingga dapat menyimpan aki yang berukuran cukup besar.

Namun, ada juga jenis mobil yang ukuran ruang mesinnya tidak terlalu lebar, sehingga hanya bisa dipasangkan dengan aki yang sesuai dengan standar dari pabriknya.

Supaya tidak salah memilih aki dan dimensinya, maka sebaiknya kita membaca buku pedoman yang sudah diberikan ketika membeli mobil. Cara paling aman adalah mengikuti apa yang disarankan oleh pabrik mobil.

4. Pilih Merek yang Terjamin Kualitasnya

Ketika akan memilih aki mobil, maka tentu saja kita perlu memperhatikan mereknya. Pastikan bahwa kita memilih merek yang sudah terjamin kualitasnya, sehingga tidak perlu khawatir ketika menggunakan aki tersebut.

Jika menggunakan aki yang tidak terjamin kualitasnya, maka bisa jadi berakibat buruk bagi mesin dan sistem dari kendaraan.

Saat ini, sudah semakin banyak merek aki yang beredar dan mudah ditemukan di pasaran, dengan kisaran harga yang bervariasi. Hal tersebut mungkin saja membuat kita bimbang akan memilih yang mana. 

5. Beli di Toko atau Bengkel Resmi yang Terpercaya

Membeli aki mobil di toko atau bengkel yang resmi dan terpercaya adalah jalan paling aman, supaya kita bisa terhindar dari berbagai risiko.

Dengan membeli di toko resmi, maka kita akan mendapatkan jenis dan merek aki yang berkualitas. Tidak perlu lagi khawatir tentang komponen palsu atau sebagainya, karena keasliannya sudah terjamin.


6. Pastikan Ada Garansi

Selain melihat merek aki, menjadi hal penting juga untuk melihat garansi yang diberikan. Ketika memilih aki mobil, maka sebaiknya yang bisa memberikan garansi minimal satu tahun.

Jika kita tidak bisa mendapatkan garansi dari pembelian aki, maka sebaiknya kita memikirkan ulang. kita juga bisa mempertimbangkan toko lain yang bisa memberikan garansi.

Garansi ini dapat membantu kita ketika ada kerusakan aki ketika baru dipakai dalam kurun waktu yang dekat. Dengan begitu, maka kita bisa memastikan bahwa produk tersebut aman digunakan dan dapat dipertanggungjawabkan jika terjadi kerusakan.

7. Tidak Membeli Aki Rekondisi atau Bekas

Tips terakhir yaitu tidak membeli aki rekondisi atau bekas, atau mungkin aki yang sebenarnya bekas namun dibuat sedemikian rupa sehingga tampak seperti baru. Jika dilihat dari segi harga, aki bekas atau rekondisi memang jauh lebih murah sehingga seakan membuat kita bisa menghemat pengeluaran.

Namun, aki jenis ini sebenarnya tidak baik untuk mobil kita. Kapasitas daya dari aki bekas cenderung tidak stabil, sehingga sangat berpotensi untuk merusak berbagai sistem kelistrikan yang ada.

Meski harganya terbilang murah dan menggiurkan, namun ada berbagai risiko bahaya yang dapat menimpa mobil kita. Jadi, sebaiknya kita menghindari hal ini, pilihlah aki baru dengan kualitas yang terjamin.

Itulah berbagai tips yang bisa kita ikuti ketika akan membeli aki untuk mobil. Jangan sampai salah pilih, karena akan berdampak pada performa mesin dan keamanan pengguna mobil.

Ada berbagai jenis dan merek aki yang beredar, termasuk aki rekondisi atau bekas. Harga yang ditawarkan juga bervariasi sehingga mungkin saja membuat kita bimbang. Namun, jangan sampai kita tergiur dengan harga murah namun kualitasnya tidak terjamin.

Infografis Jadwal dan Usulan Tahapan Pemilu Serentak 2024 (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya