Liputan6.com, Jakarta - Dalam beberapa tahun terakhir, tren fesyen cenderung mengungkap warna-warna cerah ceria dengan beragam pola unik yang dicetak ke baju. Namun kali ini panggung Jakarta Fashion Week (JFW) 2024 juga dimeriahkan dengan koleksi monokromatik atau hitam-putih yang cenderung netral.
Hal inilah yang menjadi konsep dari koleksi teranyar K.A.L.A Studio di gelaran JFW 2024 melalui fashion show yang berlangsung pada Jumat, 28 Oktober 2023. Jenama tersebut membuat koleksi yang menterjemahkan "Momentum" secara visual ke dalam alur motion grafis yang dramatis.
Advertisement
Momentum menjadi tahapan penting dalam kehidupan manusia. Terinspirasi dari hal tersebut, dalam eksekusinya K.A.L.A Studio membuat koleksi bernuansa monokrom dengan mengajak berkolaborasi seniman motion graphic, Isha Hening.
Isha Hening menerjemahkan momentum secara visual dengan alur motion yang dramatis. Print "Momentum" seolah-olah hidup dan bercerita mengenai perjalanan hidup manusia dengan dominasi warna monokromatik.
Hadir dalam beragam siluet yang terdiri atas 15 koleksi, para model memperlihatkan berbagai jenis busana seperti oversized shirt, scuba short, long sleeve top, denim skirt, everyday shirt, crossover blouse, palazzo pants, midi sleeveless dress, patchwork denim jacket, vest, A-line skirt, twilly dan scarf. Semuanya hadir dalam berbagai material bahan seperti spandex, scuba, soft twill, denim, hingga voal twill.
Terbentuk pada 2018, K.A.L.A Studio lahir dari cita-cita ketiga pendirinya untuk memiliki merek fesyen sendiri. Berawal dari sahabat, Vina Ameilya, Adinda Tri Wardhani dan Karina Mahendra akhirnya berkeinginan merintis brand yang sesuai dengan ide dan visi mereka.
DNA Desain K.A.L.A Studio
Mengutip dari laman Fimela, Sabtu (28/10/2023), busana yang dimilikinya identik dengan warna-warni dan motif yang unik. Terdapat koleksi How Are You? dan Cuitan memancar kilau warna cerah, sampai enchanted dengan corak yang penuh imaji. Jenama yang satu ini adalah produk lokal yang punya nilai jual tinggi.
K.A.L.A Studio menentukan identitas dan posisi mereka di industri dengan mengandalkan eksklusivitas cetakan koleksinya. Hal itu diraih dari kolaborasi dengan para seniman Tanah Air yang karyanya perlu diapresiasi lebih.
K.A.L.A Studio punya misi menjadikan produk mereka layaknya kanvas bagi para seniman untuk berkreasi. Apabila selama ini karya seni umumnya dinikmati di museum maupun galeri, K.A.L.A Studio membuatnya bisa dikenakan sehari-hari. Mereka berharap bisa mempercantik tapi tak mempersulit para perempuan lewat koleksi-koleksinya.
Beberapa koleksi K.A.L.A Studio telah menggunakan eco-fabric yang ramah lingkungan. Perlahan tapi pasti, koleksi yang menggunakan bahan eco-friendly diperbanyak demi mengurangi dampak buruk terhadap bumi.
Advertisement
K.A.L.A Studio di JFW 2023
Menilik kembali koleksi sebelumnya, pada JFW 2023 K.A.L.A Studio mempersembahkan deretan karya yang juga berkolaborasi dengan motion graphic artist perempuan ternama Indonesia Isha Hening, bertajuk "Transition". Bukan tanpa alasan hingga "Transition" dipilih menjadi koleksi kolaborasi ini.
Kata yang bermakna transisi dalam bahasa Indonesia ini merupakan sebuah kata kaya makna yang menggambarkan proses dalam masa peralihan dari sebuah keadaan di suatu tempat maupun tindakan. Proses ini turut merupakan masa peralihan yang berwujud perubahan dari satu tahap ke hal berikutnya, bukan hasil akhir.
Transisi biasa terjadi pada fase kehidupan. "Alam semesta, bumi, manusia, dan semua makhluk di dalamnya akan mengalami transisi sepanjang hidupnya. Berproses melalui perubahan yang terjalin menjadi sebuah kesatuan, bukan serangkaian peristiwa yang terpisah," bunyi keterangan soal koleksi ini.
Berasal dari kata Latin "transire" yang berarti melintasi, transisi erat dengan perjalanan hidup yang disertai dengan penyesuaian dan datang dalam segala bentuk apa pun. Transisi bukanlah proses instan dan dialami secara signifikan oleh siapa saja hingga menimbulkan hal-hal tak terduga.
Pola Cetakan dengan Sentuhan Alam
Ini pula yang menjadi inspirasi utama dalam koleksi teranyar K.A.L.A Studio di Oktober 2022. Koleksi tersebut bagian dari ide segar dalam kolaborasi bersama Isha Hening.
Isha Hening menginterpretasikan "Transisi" sebagai sebuah proses rumit dan terkemas dengan sangat menarik secara visual. Transisi digambarkan sebagai perubahan yang menantang dalam kehidupan, dengan warna-warna atraktif.
Terdapat dua print yang dihadirkan dalam koleksi kolaborasi ini. Transisi dari satu masa ke masa dapat dicapai dengan berbagai cara dalam kerangka waktu yang berbeda, tertuang dalam print "Deep Passage" yang didominasi warna gelap, seperti cokelat, hitam, dan hijau.
Pola cetakan ini bertransisi ke warna terakota, pastel, dan magenta di area permukaan. Sedangkan, print "Pink Motion" yang didominasi oleh warna vibrant pink yang mencolok menggambarkan serangkaian langkah perpindahan dari satu set karakteristik ke fase yang lain.
Cetakan ini mampu menggugah rasa batin yang dapat melibatkan perubahan emosi. Permainan motion graphic kian maksimal dengan adanya semburat warna orange, tosca, aquamarine blue dan ungu. Ada 12 produk bersiluet everyday shirt, unisex shirt, oversize shirt, high neck top, shirt dress, palazzo pants, midi skirt, mini skirt, hingga maxi dress.
Advertisement