Liputan6.com, Gianyar - Menghadapi Madura United di pekan ke-17 kompetisi Liga 1 2023/2024, Arema FC berhasil menahan imbang tim klasemen papan atas itu. Tim yang dikenal dengan julukan Singo Edan itu bisa menorehkan satu gol dan banyak peluang diciptakan anak asuhannya.
Pelatih Arema FC, Jose Fernando Valente menyebut pertandingan melawan Madura United berlangsung sangat keras dan penuh emosional sampai akhir laga. Laga yang digelar di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pukul 16.00 WITA itu menyajika pertandingan seru, menarik dan keras.
"Kita harus sadar lawan seperti apa yang kita hadapi. Ya, mereka adalah tim papan atas yang sulit dikalahkan dan pemain-pemain Madura United kaya pengalaman. Laga hari ini penuh emosi dan keras, tapi pemain saya bisa menjegal mereka menang," kata dia usai laga di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (28/10/2023).
Baca Juga
Advertisement
Menurutnya, cuaca yang sangat panas pada sore tadi memengaruhi permainan anak asuhannya sehingga pada babak pertama mereka harus kebobolan dan kalah dalam ball position.
Simak Video Pilihan Ini:
Tim Papan Atas
"Setelah kita kemasukan gol, pemain saya menjadi pahlawan karena bertarung sampai selesai dan menjadi draw. Di akhir 10 menit kita mencoba tdak mau kalah. Akhir babak menacoba mencetak gol dengan kesempatan yang kita punya," tutur dia.
Di sisi lain, dirinya mengakui bahwa Madura United adalah tim bagus yang memang sulit ditaklukan terlebih oleh tim-tim peserta Liga 1. Dirinya meras senang bisa menjegal Madura United menang di kandang mereka dan menyisakan 1 poin untuk mereka bawa pulang ke Madura.
"Madura adalah tim yang kuat tapi saya bisa mencetak satu gol, dan kita dapat 1 poin. Kita terus berusaha keluar dari zona degradasi," tutur dia.
Sementara itu, saat disinggung timnya yang konsisten berada di zona degradasi, Fernando mengaku dirinya datang menukangi Arema FC sudah berada di zona itu. Namun, ia menyebut bahwa dirinya sudah berusaha Arema bangkit menjadi tim yang bisa merepotkan setiap lawannya.
Dirinya melanjutkan, permasalahan yang dialamo mereka tak hanya soal kekalalahan melainkan tiap pekan mereka ada pemain cedera, akumulasi kartu, dan tanpa adanya dukungan dari pendukung mereka atau suporter fanatik mereka Aremania dan Aremanita.
"Setiap minggu kita selalu bermasalah dengan pemain cedera, akumulasi kartu, dan kita tak punya suporter. Bagi saya suporter itu penting. Kita membutuhkan waktu membuat tim konsisten dan kempetitif agar keluar dari zona degradasi," kata dia.
Perwakilan pemain Armea FC, Syaeful Anwar mengkau kecewa karena dirinya dan rekan-rekannya hanya mampu memberikan 1, baginya Madura United adalah tim kuat di liga 1 dan sulit di kalahkah.
"Kita sdh sepakat untuk dpat 3 poin tapi lawan Madura ini tidak mudah karena tim papan atas. Kita akan evaluasi untuk laga selanjutnya," pungkas dia.
Advertisement