Mayora Indah Catat Penjualan Rp 22,89 Triliun hingga September 2023

PT Mayora Indah Tbk catat pertumbuhan penjualan 2,98 persen dan laba melonjak 86,7 persen hingga Kuartal III 2023.

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Okt 2023, 14:05 WIB
PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mengumumkan laporan keuangan hingga kuartal III 2023 (sumber: mayoraindah.co.id)

Liputan6.com, Jakarta - PT Mayora Indah Tbk (MYOR) membukukan pertumbuhan laba dan penjualan hingga kuartal III 2023.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (29/10/2023), PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mencatat penjualan bersih Rp 22,89 triliun hingga September 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 22,22 triliun.

Beban pokok penjualan tercatat Rp 16,78 triliun hingga September 2023, atau turun 4,01 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 17,48 triliun. Dengan demikian, laba kotor perseroan naik 22,3 persen dari Rp 4,74 triliun hingga kuartal III 2022 menjadi Rp 6,11 triliun hingga September 2023.

Beban usaha perseroan naik dari Rp 3,28 triliun hingga September 2022 menjadi Rp 3,31 hingga September 2023. Perseroan mencatat laba usaha bertambah 90,6 persen menjadi Rp 2,79 triliun hingga September 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,46 triliun.

Dengan melihat kondisi itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk bertambah 86,79 persen menjadi Rp 2,02 triliun hingga September 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,08 triliun.

PT Mayora Indah Tbk pun mencetak laba per saham naik menjadi Rp 91 hingga September 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 49.

Ekuitas perseroan Rp 14,09 triliun hingga September 2023 dari Desember 2022 sebesar Rp 12,8 triliun. Total liabilitas tercatat Rp 9,32 triliun hingga September 2023 dari Desember 2022 sebesar Rp9,44 triliun.

Total aset PT Mayora Indah Tbk tercatat Rp 23,42 triliun hingga September 2023 dari Desember 2022 Rp 22,27 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas sebesar Rp 3,23 triliun hingga September 2023 dari Desember 2022 Rp 3,26 triliun.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 27 Oktober 2023, saham MYOR melonjak 1,52 persen ke posisi Rp 2.680 per saham. Saham MYOR dibuka stagnan di posisi Rp 2.640 per saham. Saham MYOR sempat berada di level tertinggi Rp 2.770 dan terendah Rp 2.630 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.804 kali dengan volume perdagangan 119.256 saham. Nilai transaksi Rp 32,1 miliar.


Kinerja Semester I 2023

Petugas mengatur kontainer Ekspor Mayora ke-250.000 ke Filipina di pabrik Mayora di Cikupa Tangerang, Senin (18/2). Mayora Indah yang berdiri sejak 1977 bergerak di bidang consumer goods yang merambah pasar global. (Liputan6.com/HO/Bal)

Sebelumnya diberitakan, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba selama semester I 2023.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (28/7/2023), PT Mayora Indah Tbk meraup penjualan Rp 14,81 triliun hingga semester I 2023. Penjualan naik 3,08 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 14,37 triliun.

Beban pokok penjualan susut 4,5 persen dari Rp 11,30 triliun pada semester I 2022 menjadi Rp 10,87 triliun pada semester I 2023. Dengan demikian, laba kotor naik 32,14 persen menjadi Rp 3,94 triliun selama semester I 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,98 triliun.

PT Mayora Indah Tbk membukukan beban usaha naik 3,97 persen menjadi Rp 2,20 triliun pada semester I 2023. Pada periode sama tahun sebelumnya Rp 2,11 triliun.

Dengan demikian, laba usaha melambung 101,24 persen menajdi Rp 1,73 triliun pada semester I 2023. Pada periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 864 miliar.

Perseroan mencatat kenaikan penghasilan bunga dari Rp 12,10 miliar pada semester I 2022 menjadi Rp 43,9 miliar pada semester I 2023. Selain itu, perseroan membukukan keuntungan penjualan aset tetap sebesar Rp 6,6 miliar pada semester I 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 865,13 juta.

Perseroan menekan beban bunga menjadi Rp 169,34 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp 179,8 miliar. Lain-lain tercatat naik signifikan menjadi Rp 133,2 miliar pada semester I 2023 dari semester I 2022 sebesar Rp 19,3 miliar.

PT Mayora Indah Tbk mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melompat 86,58 persen menjadi Rp 1,21 triliun hingga semester I 2023. Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan raup laba Rp 653,22 miliar.

 


Laba per Saham

sumber : mayoraindah.co.id

PT Mayora Indah Tbk membukukan laba per saham Rp 55 selama semester I 2023. Laba per saham itu naik 89,6 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 29.

Perseroan mencatat ekuitas Rp 13,2 triliun pada 30 Juni 2023 dari Desember 2022 sebesar Rp 12,8 triliun  Total liabilitas perseroan naik menjadi Rp 10,3 triliun pada Juni 2023 dari Desember 2022 sebesar Rp 9,44 triliun. Mayora Indah mencatat aset Rp 23,6 triliun hingga Juni 2023 dari Desember 2022 sebesar Rp 22,27 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 5 triliun pada 30 Juni 2023.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, saham MYOR naik 0,42 persen menjadi Rp 2.410 per saham. Saham MYOR dibuka naik 20 poin ke posisi Rp 2.420 per saham. Saham MYOR berada di level tertinggi Rp 2.430 dan terendah Rp 2.390 per saham. Total frekuensi perdagangan 501 kali dengan volume perdagangan 16.355 lot saham. Nilai transaksi Rp 3,9 miliar.

 


Pembagian Dividen

Profil PT Mayora Tangerang (sumber: mayoraindah.co.id)

Sebelumnya, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 782,55 miliar atau Rp 35 per saham. Rencana pembagian dividen ini telah mendapat restu pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan yang diselenggarakan pada 13 Juni 2023.

Pembagian dividen ini mengacu pada laporan keuangan perseroan tahun buku 2022. Di tengah fluktuasi harga komoditas dan kenaikan biaya distribusi yang harus ditanggung, sekaligus menjaga kondisi keuangan yang kuat, perseroan tetap berhasil mengembalikan gross margin tanpa kehilangan pertumbuhan dan pangsa pasar, sehingga Mayora Indahberhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 30,67 triliun atau naik 9,9 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 27,91 trilliun.  

Sehingga, pada periode tersebut Mayora membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,97 triliun, naik 62,68 persen yoy. Selain dibagikan sebagai dividen, sebesar Rp 2 miliar dari laba bersih 2022 dialokasikan untuk dana cadangan.

Kemudian sisanya sekitar Rp 1,19 triliun dimasukkan sebagai laba yang ditahan. Sampai dengan 31 Desember 2022, jumlah ekuitas perseroan tercatat sebesar RP 12,83 triliun. Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (15/6/2023), berikut jadwal pembagian dividen tunai PT Mayora Indah Tbk:

Tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 21 Juni 2023

Tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 22 Juni 2023

Tanggal cum dividen di pasar tunai: 23 Juni 2023

Tanggal ex dividen di pasar tunai: 26 Juni 2023

Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 23 Juni pukul 16.00 WIB

Tanggal pembayaran dividen: 11 Juli 2023 

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya