Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 38 kontingen dari seluruh provinsi di Indonesia berpartisipasi dalam lomba Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional III 2023 di Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta Pusat, pada Minggu (29/10/2023).
Ada 13 cabang lomba yang dibagi dalam empat kategori, yakni paduan suara, Mazmur, cerdas cermat rohani, dan tutur Kitab Suci.
Advertisement
Keempat kategori ini dibagi lagi dalam beberapa kelompok, yakni paduan suara dewasa campuran, paduan suara Orang Muda Katolik (OMK), paduan suara OMK etnik, paduan suara dewasa pria gregorian, paduan suara dewasa wanita, paduan suara anak, paduan suara remaja gregorian, Mazmur dewasa, Mazmur OMK, Mazmur remaja, Mazmur anak, tutur Kitab Suci, cerdas cermat rohani anak, dan cerdas cermat rohani remaja.
Sementara penjurian dilakukan oleh 52 orang yang tergabung dalam dewan juri. Mereka, bersama 13 inspektur lomba, telah mengambil sumpah beberapa hari sebelum lomba dimulai.
Stella Maris salah seorang peserta lomba paduan suara Gregorian asal Papua Tengah mengaku senang menyanyikan lagu Gregorian berbahasa Latin.
“Saya senang bangga bisa menyanyikan lagu Gregorian berbahasa Latin. Saya dan teman-teman harus berhati-hati agar tidak salah ucap.
Diketahui lagu Gregorian adalah warisan tradisi Liturgi Katolik. Lagu yang bentuk notasinya khas dan berbahasa Latin ini cara menyanyikanya lebih ringan, halus, tapi terkadang bertenaga.
“Kami bertekad untuk mengembangkan lagu gereja ini dalam nyanyian liturgi biar generasi muda semakin paham tentang kekhasan lagu Gregorian,” tutur Stella.
Aktivitas Seni Budaya Umat Katolik
Komentar lain datang dari Antonius Suratno, pendamping paduan suara remaja gregorian dari Provinsi Jambi, mengaku senang dapat berpartisipasi dalam Pesparani Katolik Nasional III. Timnya yang terdiri atas 27 orang menyanyikan dua lagu, yakni “Credo” sebagai lagu wajib dan “Ave Verum” sebagai lagu pilihan.
“Kami sangat puas. Apa pun yang terjadi, itulah kemampuan kami. Menang atau kalah, semua orang Katolik. Menang orang Katolik, kalah juga orang Katolik,” ujarnya.
Ia pun berharap Pesparani Katolik Nasional selanjutnya dapat berjalan lebih baik lagi.
Pesparani Katolik Nasional adalah aktivitas seni budaya masyarakat Katolik dalam bentuk pagelaran dan lomba musik liturgi dengan tujuan mengembangkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan masyarakat Katolik terhadap ibadah/liturgi Gerejani.
Provinsi DKI Jakarta menjadi tuan rumah Pesparani Katolik Nasional III, setelah sebelumnya Provinsi Maluku dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masing-masing menjadi tuan rumah Pesparani Katolik Nasional I (2018) dan II (2022).
Advertisement