Liputan6.com, Jakarta Musikus Eric Nam jadi perbincangan hangat di media sosial selama beberapa pekan setelah diduga mendukung Israel dalam konflik dengan Palestina. Ini terjadi setelah Eric ketahuan menyukai unggahan yang berisi dukungan kepada Israel.
Tak ingin masalah berlarut-larut, Eric Nam membuat klarifikasi melalui akun Twitter resminya, Senin (30/10/2023). Ia menjelaskan maksud menyukai unggahan seorang politisi yang terkesan pro Israel tersebut.
Advertisement
"Halo semuanya - setelah peristiwa mengerikan pada tanggal 7 Oktober, saya menyukai postingan yang saya yakini menyatakan posisi anti-kekerasan, anti-kebencian, dan menentang intoleransi," kata penulis lagu kelahiran Amerika Serikat, 34 tahun silam ini.
"Kesukaan saya terhadap postingan tersebut adalah reaksi saya ketika menyadari berita yang menghancurkan, sebagai seseorang yang selalu pro-manusia, pro-perdamaian, dan untuk cinta dan kesetaraan bagi semua," Eric Nam menambahkan.
Membatalakan Agenda di Malayasia
Eric Nam juga memberi penjelasan tentang tur di Malaysia yang telah dihapus dari agenda. Ini terjadi karena ia mengaku mendapat banyak kecaman dari netizen Malaysia usai diduga pro Israel. Demi kebaikan bersama, maka acara dibatalkan.
"Setelah itu, saya menerima ancaman terkait jadwal pertunjukan saya di Kuala Lumpur. Karena sangat berhati-hati bagi tim dan penggemar saya, saya membuat keputusan sulit untuk membatalkan pertunjukan," terangnya.
Advertisement
Turut Berduka Atas Konflik yang terjadi
Di akhir keterangan, Eric Nam menyatakan bahwa dia sangat berduka atas konflik Palestina dan Israel yang telah menelan banyak nyawa.
"Hati saya hancur melihat keluarga Palestina dan Israel yang terkoyak oleh kekerasan dan menghadapi kehilangan yang tak terbayangkan. Apa pun yang saya ucapkan tidak akan cukup ketika ada begitu banyak rasa sakit dan penderitaan, namun saya berdoa setiap hari agar kedamaian dan keselamatan segera ada bagi semua orang," Eric Nam mengakhiri.
Awal Permasalahan
Diberitakan sebelumnya, unggahan yang disukai Eric Nam berbunyi dukungan terhadap warga Yahudi yang menjadi korban pada kejadian tersebut.
"Hamas adalah organisasi tero*** yang menyelerang warga lewat tanah, udara, dan laut. Potret penculikan warga Israel sangat mengejutkan dan menghancurkan," begitu bunyi unggahan akun @jordancbrown_.
Kejadian tersebut terjadi berurutan dengan pengumuman tur Asia, termasuk di Kuala Lumpur, Malaysia. Unggahan informasi terkait tur bertajuk Hose on a Hill Tour lantas banjir komentar penolakan. Ia dianggap membela Israel dan memperlihatkan sikap nirempati atas apa yang dilakukan Israel pada Palestina selama puluhan tahun.
Advertisement