4 Hal Menarik dari Perjalanan Hidup Aktor dan Komedian Matthew Perry, Bintang 'Friends' yang Meninggal Dunia

Tokoh Chandler Bing diingat lewat karakternya yang penuh humor dan sarkas. Namun, kehidupan aktor komedi ini ternyata tak terlepas dari masalah, kesulitan, dan perjuangan. Berikut ulasan kehidupan sang komedian dan kariernya.

oleh Tifani diperbarui 30 Okt 2023, 17:00 WIB
Orang-orang mengantre untuk memberikan penghormatan kepada aktor Matthew Perry di luar gedung apartemen yang digunakan sebagai pengambilan gambar eksterior dalam acara TV "Friends" di New York pada 29 Oktober 2023. (Adam GRAY / AFP)

Liputan6.com, Yogyakarta - Aktor dan komedian Matthew Perry dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (28/10/2023) pada usia 54 tahun. Aktor yang dikenal lewat perannya sebagai Chandler Bing di serial Friends itu ditemukan tewas di rumahnya yang terletak di Los Angeles, tak sadarkan diri dalam jacuzzi.

Kabar meninggalnya Matthew Perry buat seluruh penggemar serial Friends berduka. Sosoknya berhasil menghibur setiap orang yang menyaksikan serial yang tayang pada 1994 hingga 2004 itu.

Tokoh Chandler Bing diingat lewat karakternya yang penuh humor dan sarkas. Namun, kehidupan aktor komedi ini ternyata tak terlepas dari masalah, kesulitan, dan perjuangan. Berikut ulasan kehidupan sang komedian dan kariernya.

1. Profil Matthew Perry

Perry lahir pada 19 Agustus 1969 di Williamstown, Massachusetts, AS dari pasangan John Bennett Perry dan Suzanne. Ayah Perry adalah seorang aktor namun ia bercerai dengan Suzanne ketika Perry masih kecil.

Setelah perceraian kedua orangtuanya, Perry tinggal bersama ibunya di Ottawa, Kanada. Namun, ketika usia sang aktor menginjak 15 tahun, Perry giliran tinggal bersama ayahnya di Los Angeles.

Perry mulai merambah dunia layar lebar ketika mendapatkan posisi sebagai peran pendukung. Ia beradu dengan bintang River Phoenix dalam A Night in the Life of Jimmy Reardon (1988).

Selain itu, Perry juga pernah membintangi peran komedi pertamanya di Second Chance. Acara ini memiliki premis dengan Kiel Martin yang berperan sebagai seorang pria yang meninggal.

Ia kemudian mendapat kesempatan untuk kembali menjadi mentor bagi versi yang lebih muda dari dirinya sendiri yang diperankan oleh Perry. Acara tersebut kemudian dirombak dengan menghilangkan Martin dan berfokus pada kesialan remaja dari karakter Perry.

Setelah menghiasi Second Chance, Perry kemudian mencoba peruntungan dengan membintangi film komedi Valerie Bertinelli sebagai peran pendukung pada 1990. Pada tahun yang sama, ia juga berperan sebagai Desi Arnaz Jr dalam film biografi televisi Call Me Anna tentang kehidupan aktris Patty Duke.

Pada akhir 1990-an, Friends menjadi sitkom yang booming di AS di mana Perry terlibat di dalamnya. Perry berperan sebagai Chandler Bing yang jenaka dan sarkastik.

Ia tinggal serumah dengan seorang calon aktor bernama Joey, yang diperankan oleh Matt LeBlanc. Sitkom tersebut juga dibintangi oleh Courteney Cox sebagai Monica, Jennifer Aniston sebagai Rachel, dan Lisa Kudrow sebagai Phoebe.

Selama musim Friends berlanjut, Chandler dikisahkan menjalin hubungan dengan Monica. Mereka akhirnya menikah dan mengadopsi anak kembar. Friends kemudian berakhir pada Mei 2004 setelah satu dekade tayang.

 


Kecanduan Alkohol dan Narkoba

2. Kecanduan Alkohol dan Narkoba

Matthew Perry secara terbuka kerap menceritakan dirinya kecanduan narkoba dan alkohol selama bertahun-tahun. Matthew mengalami kecelakaan jet ski pada 1997 atau tiga tahun setelah syuting serial Friends.

Selama pengobatan, dia mengonsumsi obat pereda nyeri Vicodin. Sayangnya, Matthew justru mengalami ketergantungan terhadap obat tersebut bahkan setelah cederanya sembuh.

Pada tahun yang sama, Matthew memutuskan menjalani rehabilitasi selama 28 hari. Namun, kondisinya tidak membaik setelah dia kembali ke rumah.

Tak hanya narkoba, Matthew juga kecanduan alkohol. Kebiasaan ini dimulai dengan bir dan anggur murah ketika baru berusia 14 tahun.

Di umur 21 tahun, dia mulai minum di luar kendali. Matthew sampai harus dirawat di rumah sakit karena radang pankreas pada 2000.

Penyakit itu tidak menghentikannya. Setahun kemudian, Matthew bahkan minum satu liter vodka setiap hari di sela-sela syuting.

Karena kondisinya tidak membaik, dia mulai menjalani rehabilitasi selama dua setengah bulan. Dia kembali ke pusat rehabilitasi pada 2017.

Pada Oktober 2022, Matthew mengatakan dia telah bersih dari narkoba dan alkohol selama 18 bulan.

 


Mengajak Para Pecandu agar Sadar

3. Mengajak Para Pecandu agar Sadar

Pada 2022, Matthew merilis buku biografinya berjudul Friends, Lovers, dan Big Terrible Thing. Di buku tersebut, dia menceritakan kehidupannya termasuk masalah kecanduan yang dialami.

Tak hanya kecanduan dan hampir tewas, dia juga bercerita mengalami anxiety attack atau serangan panik setiap malam selama syuting serial Friends. Matthew mengatakan dia memutuskan menulis pengalaman hidupnya untuk membantu orang lain yang mengalami hal serupa.

Menurutnya, para pecandu lain akan belajar lebih banyak selama mampu berjuang melawan kecanduan dan kembali hidup bersih dari narkoba dan alkohol.

 


Hampir Tewas

4. Hampir Tewas

Jauh sebelum dinyatakan meninggal dunia, Matthew pernah mengalami dua kejadian saat dia hampir tewas. Usus besarnya pecah pada 2019 karena penggunaan obat pereda nyeri opioid yang berlebihan.

Matthew yang baru berusia 49 tahun itu dikabarkan hanya memiliki peluang dua persen untuk bertahan hidup saat dibawa ke rumah sakit. Dia mengalami koma selama dua minggu.

Ketika sadar, dia harus memakai kantong kolostomi penampung kotoran yang dipakai selama sembilan bulan berikutnya. Dua tahun kemudian, dia kembali nyaris tewas di fasilitas rehabilitasi di Swiss.

Dokter memberikan obat penenang yang berinteraksi dengan opioid di tubuhnya yang rusak. Kondisi ini menyebabkan jantungnya berhenti berdetak.

Dokter berhasil menyadarkannya. Namun, Matthew mengalami patah delapan tulang rusuk saat berusaha disadarkan.

Menurutnya, Matthew menghabiskan paling tidak 9 juta dollar AS atau lebih dari Rp 143 miliar untuk membuatnya sembuh dari kecanduan. Diperkirakan, dia melakukan sekitar 6.000 kunjungan ke komunitas Alcoholics Anonymous bagi pencandu, mengikuti 15 rehabilitasi, dan menjalani 12 operasi untuk menyelamatkan nyawanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya