Terindikasi Disusupi Anggota Parpol, KPU Jabar Rekrutmen Ulang Komisioner di 4 KPUD

Kirab Pemilu 2024 di Kota Sukabumi, KPU Jabar menanggapi soal putusan seleksi ulang anggota komisioner di wilayah Jabar tiga.

oleh Fira Syahrin diperbarui 31 Okt 2023, 13:44 WIB
Bendera berlambang partai meriahkan kirab Pemilu 2024 di Kota Sukabumi, (Liputan6.com/Fira Syahrin)

Liputan6.com, Sukabumi - Rekrutmen terhadap komisioner empat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah yaitu KPU Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi, KPU Kabupaten Cianjur, dan KPU Depok, terpaksa diulang.

Hal ini terjadi akibat adanya salah satu tim seleksi (Timsel) calon anggota KPU dalam tahapan pemilu 2024 yang terindikasi sebagai anggota partai politik. Hingga kini, empat KPU kota dan kabupaten di wilayah Jawa Barat tiga tersebut masih Kosong.

"Memang itu diulang lagi prosesnya dari tahapan administrasi, seperti diketahui bersama ini adalah dalam rangka memastikan bahwa proses rekrutmen KPU di 4 kabupaten kota ini sesuai dengan prosedur dan aturan. Sehingga perlu dilakukan seleksi ulang," ujar Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, KPU Provinsi Jawa Barat, Hedi Ardia di Balai Kota Sukabumi, Senin (30/10/2023).

Hedi menjelaskan, pihaknya terpaksa melakukan seleksi rekrutmen ulang untuk menjaga netralitas dan integritas anggota KPU terpilih yang nantinya akan menjadi komisioner KPU di wilayah Jabar tiga. Pengulangan rekreutmen tersebut mulai dari tahapan administrasi sampai tahapan akhir pemilihan.

"Karena ada salah satu timsel yang terindikasi, terafiliasi dengan partai politik dan ini tentu saja untuk menjaga kredibilitas proses rekrutmen yang tidak ada intervensi atau campur tangan dari peserta pemilu. Maka dipandang perlu untuk dilakukan rekrutmen ulang," jelasnya.

 


KPU Jabar Pastikan Tidak Mengganggu Tahapan Pemilu di Daerah

Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, KPU Provinsi Jawa Barat, Hedi Ardia saat diwawancara soal putusan seleksi ulang anggota komisioner di Jabar tiga (Liputan6.com/Fira Syahrin).

Keputusan rekrutment ulang calon komisioner pemilu 2024 itu diterima pihak KPU Daerah pada menit akhir penetapan calon terpilih. Pertimbangan pengulangan data dari berbagai daerah, menjadi sebab proses seleksi ulang ini membutuhkan waktu tak singkat.

"Tim seleksi itu banyak bukan hanya di Jabar 3 saja, banyak daerah yang melakukan ini. Kemudian juga kita sudah sampaikan di awal bahwa editorial Timsel ini dan lain sebagainya, tapi kan selalu ada saja faktor faktor yang di luar kehendak kita," kata dia.

Pihak KPU Provinsi Jabar belum bisa memastikan sampai kapan kekosongan itu bisa kembali terisi. Kendati demikian, pihaknya memastikan rekrutmen ulang ini tidak mengganggu jalannya tahapan pemilu 2024.

"Bisa dipastikan semua tahapan pemilu termasuk di Kota Sukabumi tidak terganggu karena untuk kebijakan-kebijakan strategis tahapan pemilu ini diambil alih oleh KPU provinsi. Kami masih menunggu arahan dari KPU RI," ujarnya.

Ditanya soal status calon komisioner terdaftar, dia menjelaskan, keputusan status calon gugur atau tidak itu ada pada kebijakan KPU RI Pusat. 

"Saya tidak bisa berkomentar terhadap apa yang dilakukan oleh KPU RI ranah saya adalah ranah KPU provinsi di mana salah satunya adalah mengoordinasikan kegiatan tahapan yang dilakukan KPU kabupaten kota," ungkapnya.

 

 


Kirab Pemilu 2024 di Kota Sukabumi

Bendera berlambang partai meriahkan kirab Pwmilu 2024 di Kota Sukabumi, (Liputan6.com/Fira Syahrin)

Ratusan massa dari belasan Pemilihan Kecamatan (PPK), dan sekretariat Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Kecamatan di wilayah Kota Sukabumi melaksanakan pawai kirab Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, di Balai Kota Sukabumi.

Bendera berlambang partai meriahkan iring-iringan para peserta melewati beberapa ruas jalan di Kota Sukabumi, dengan rute dimulai daru Balai Kota Sukabumi, menuju Jalan Suryakencana, diteruskan ke Jalan Ahmad Yani dan berakhir di Jalan R Syamsudin SH.

Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, KPU Provinsi Jawa Barat, Hedi Ardia mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan mensosialisasikan tentang tahapan pemilu.

"Kirab ini tujuan untuk menyosialisasikan tentang tahapan pemilu yang sedang berlangsung dan akan dilaksanakan oleh KPU sampai dengan pemungutan dan penghitungan suara. Selain itu juga ini untuk memastikan kesiapan penyelenggara pemilu di seluruh wilayah di republik ini," ujarnya.

Sementara, Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada yang mewakili Pj Wali Kota Sukabumi mengatakan, dalam acara ini pun digelar deklarasi pemilu sebagai sarana integrasi bangsa.

"Alhamdulillah menerima kedatangan kirab pemilu dari KPU Cianjur. Kota Sukabumi sudah siap menuju pemilu 2024. Proses persiapan sudah dilakukan jauh-jauh hari berkoordinasi dengan KPU. Diawali dengan Deklarasi parpol yang akan mengikuti pemilu pada Februari 2024 dan sudah ditandatangani melambangkan proses persiapan sudah dilakukan,'' ujar Dida Sembada. 

Pemda Kota Sukabumi sendiri menyampaikan, sebanyak 40 persen anggaran pemilu di 2023 sudah diberikan dan sisanya 60 persen di 2024 yang sekarang dibahas di DPRD. Dia pun menghimbau masyarakat, agar tetap menjaga kondusifitas selama tahapan pemilu ini berlangsung.

''Komitmen kami secara administrasi sudah siap, berharap sesuai deklarasi dengan parpol pemilu berjalan lancar tertib dan damai. Pertahankan kondisi kondusifitas satu hari satu kecamatan sosialisasi dan beri sosialisasi kepada warga penyelenggaraan pemilu,'' tutur dia.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya