Liputan6.com, Jakarta Amerika Serikat mengungkapkan tengah menjajaki kerja sama ketahanan ekonomi dengan mitra dagangnya di kawasan Indo-Pasifik, termasuk Indonesia.
Perwakilan Dagang AS untuk Indo-Pasifi, Katherine Tai mengatakan bahwa kerja sama ini dilakukan dalam inisiatif Indo-Pacific Economic Framework (IPEF), yang diluncurkan pada 2022 tahun lalu oleh Presiden Joe Biden.
Advertisement
di sela-sela KTT para menteri perdagangan G7 di Osaka. Jepang.
“Kami menunjukkan visi yang kami ciptakan sehubungan dengan IMF, yang berada di masa dengan banyak tantangan ekonomi dan perlunya bekerja sama dengan mitra kami di kawasan Indo-Pasifik untuk mempromosikan keberlanjutan, ketahanan, dan inklusivitas,” kata Katherine Tai, dikutip dari CNBC International, Senin (30/10/2023).
“Kami juga tahu bahwa kami tidak bisa menunggu lima atau tujuh tahun untuk menyelesaikan negosiasi perdagangan besar-besaran,” ujarnya.
Sebagai informasi, IPEF merupakan salah satu strategi ekonomi utama pemerintahan Biden di Asia.
Negara-negara yang bermitra dengan Amerika Serikat dalam inisiatif ini adalah Australia, Brunei, Fiji, India, india, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Perkuat Hubungan
Inisiatif yang dipimpin AS bertujuan untuk memperkuat hubungan dan terlibat dalam isu ekonomi dan perdagangan penting di antara negara-negara anggota.
Katherine Tai mengatakan rincian inisiatif IPEF akan diungkapkan pada pertemuan puncak Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) bulan depan di San Francisco, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Para pemimpin AS dan Tiongkok dilaporkan telah sepakat untuk berupaya mewujudkan pertemuan yang diharapkan pada KTT APEC, setelah Presiden Tiongkok Xi Jinping tidak hadir pada KTT tahunan G20 di India.
Advertisement