Lionel Messi Sukses Raih Ballon d'Or Kedelapan, Hanya Satu Trofi Paling Bergengsi yang Belum Bisa Diraih La Pulga

Lionel Messi raih Ballon d'Or yang mengalahkan pesaingnya Erling Haaland dan Kylian Mbappe dinilai juri menjadi yang terbaik setelah memimpin Argentina meraih Piala Dunia pertama mereka sejak 1986.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 31 Okt 2023, 06:00 WIB
Pemain tim nasional Inter Miami dan Argentina Lionel Messi menerima trofi Ballon d'Or 2023 pada upacara penghargaan Ballon d'Or (Bola Emas) ke-67 di Theatre du Chatelet di Paris, Prancis, Senin, 30 Oktober 2023. (AP Photo /Michel Euler)

Liputan6.com, Jakarta Seperti telah diduga sebelumnya, Lionel Messi kembali berhasil memenangi Ballon d'Or 2023. Penganugerahan Messi sebagai pemain terbaik dunia ini digelar di Theatre du Chatelet, Paris, Selasa dini hari WIB (31/10/2023).

Pada pemilihan kali ini, Messi mengalahkan pesaing terdekatnya penyerang Manchester City Erling Haaland dan striker Paris Saint-Germain Kylian Mbappe. Dia dinilai juri menjadi yang terbaik setelah memimpin Argentina meraih Piala Dunia pertama mereka sejak 1986.

Bagi Messi ini adalah Bola Emas kedelapan Messi sepanjang kariernya. Sebelumnya dia sudah memenangi Ballon d'Or pada 2009, 2010, 2011, 2012, 2015, 2019, dan 2021

Ballon d'Or secara luas dianggap sebagai penghargaan individu paling bergengsi bagi para pesepakbola. Namun, bagaimana jika ditambahkan kata 'Super' di depannya?

Kemenangannya melanjutkan dominasi penuhnya dalam penghargaan tersebut. Namun Super Ballon d'Or adalah salah satu penghargaan eksklusif yang belum dimiliki Lionel Messi.


Penghargaan Langka Dalam Sejarah Sepak Bola

Lionel Messi berpose dengan 5 trofi FIFA Ballon d'Or yang telah diraihnya. Messi meraih gelar Pemain Terbaik Dunia tahun 2009, 2010, 2011, 2012, dan 2015. (AFP/Miguel Ruiz)

Penghargaan langka ini hanya diberikan kepada satu pemain dalam sejarah, yang diterima oleh Alfredo Di Stefano yang legendaris pada tahun 1989.

Saat itu, untuk menandai ulang tahun ke-30 majalah France Football, media tersebut mengumumkan Super Ballon d'Or, yang hanya berlaku untuk pemain Eropa. Ini tentu mengesampingkan peluang pemain seperti Pele dan Diego Maradona


Di Stefano Lolos Berkat Kewarganegaraan Spanyol

Alfredo Di Stefano. Eks striker Argentina yang wafat di usia 88 tahun pada 7 Juli 2014 ini memperkuat Real Madrid selama 11 musim mulai 1953/1954 hingga 1963/1964. Ia menjadi pemain Real Madrid pertama yang meraih gelar Ballon d'Or, yaitu sebanyak dua kali pada tahun 1957 dan 1959. (AFP/Staff)

Meskipun ikon Real Madrid Di Stefano bermain untuk Argentina dan Kolombia di tingkat internasional, ia lolos melalui kewarganegaraan Spanyolnya.

Penghargaan tersebut diberikan kepada pemain terbaik dalam tiga dekade terakhir dan Di Stefano. Dia sudah mencetak 308 gol untuk Real Madrid dan memainkan peran penting dalam lima kemenangan Piala Eropa berturut-turut antara tahun 1956 dan 1960, mengalahkan legenda seperti Johan Cruyff dan Michel Platini. suara dari jurnalis dan pemenang Ballon d'Or sebelumnya.


Di Stefano Sebelumnya Memenangkan Dua Ballon d'Or

Striker Timnas Spanyol, Alfredo Di Stefano (kiri) berlatih bersama rekannya, Laszlo Kubala dalam sesi latihan di Colombes, Prancis (12/3/1958) menjelang laga menghadapi Timnas Prancis. Sempat membela Timnas Kolombia dan Argentina, Alfredo Di Stefano akhirnya melakukan debut bersama Timnas Spanyol pada 30 Januari 1957 menghadapi Belanda dalam sebuah laga persahabatan. Menang 5-1, Alfredo Di Stefano menyumbang 3 gol ke gawang Belanda. (AFP/Staff)

Di Stefano sebelumnya memenangkan dua Ballon d'Or pada tahun 1957 dan 1959 tetapi kemudian meraih prestasi yang lebih baik setelah 30 tahun dengan meraih trofi Super Ballon d'Or.

Trofi tersebut terlihat sangat mirip dengan Ballon d'Or tetapi memiliki sejumlah bola mini berwarna emas yang mirip dengan coklat Ferrero Rocher di bagian dasarnya.


Messi Jadi Favorit Penerima Super Ballon d'Or

Pemenang Ballon d'Or 2023 diumumkan oleh eks bintang Real Madrid yang kini menjadi pemilik Inter Miami, David Beckham. (AP Photo/Michel Euler)

Penghargaan unik ini ditempatkan di Museum Real Madrid di Santiago Bernabeu selama bertahun-tahun tetapi kemudian dilelang di London pada bulan September 2021 sebagai bagian dari acara 'Properti dari perkebunan Alfredo Di Stefano' bersama dengan penghargaan ikonik lainnya. memorabilia dari kariernya yang cemerlang.

Berdasarkan lelang Julien, piala tersebut terjual dengan harga £187.500. Ada pembicaraan bahwa Super Ballon d'Or kedua akan diberikan pada tahun 2029, dan tidak mengherankan jika Messi menjadi favoritnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya