Liputan6.com, Manchester- Kekhawatiran besar dikabarkan mulai menghinggapi Manchester United usai kalah 0-3 dari Manchester City pada derby Liga Inggris di stadion Old Trafford, Minggu (29/10/2023). Tiga gol dari Erling Haaland (2 gol) dan Phil Foden makin menguatkan citra MU masih kalah kelas dari Man City.
Kini, seperti dilansir espn, staf pelatih di Man Utd mulai mengkhawatirkan kemungkinan gagal finis di empat besar musim ini. Kekalahan lawan Man City membuat MU tertahan di posisi 8 klasemen Liga Inggris.
Advertisement
MU terpaut 11 poin dari Tottenham Hotspur dan 8 poin terpaut dari zona Liga Champions. Saat ini, peringkat 4 Liga Inggris diisi Liverpool dengan 23 poin.
Bayang-bayang kegagalan tembus Liga Champions mampir lagi. Dalam 10 tahun terakhir, Manchester United tidak lagi langganan masuk Liga Champions.
Kondisi skuad yang kurang mumpuni plus gonta ganti pelatih membuat MU tercatat sudah empat kali gagal tembus Liga Champions.
Sumber espn meski begitu memastikan, MU masih punya kepercayaan dengan Erik Ten Hag untuk memutarbalikkan hasil. Namun dengan syarat Man Utd wajib mengubah penampilan secara drastis agar bisa mencapai target 4 besar.
Manchester United Tunggu Kepulihan Pemain Penting
Manchester United bakal menghadapi Newcastle United pada laga 16 besar Carabao Cup pada Kamis (2/11/2023) dini hari WIB. Setelah itu, MU bakal maraton hadapi Fulham dan FC Copenhagen pada akhir pekan dan tengah pekan depan.
Sebelum jeda internasional, MU bakal menghadapi Luton Town di Liga Inggris. Empat laga krusial ini wajib dimenangkan MU kalau ingin kepercayaan diri kembali.
Selain itu, MU juga berharap kepulihan pemain kunci seperti Aaron Wan Bissaka sebelum jeda internasional. Dia sudah absen di 9 laga MU karena cedera hamstring sedangkan Casemiro hampir pulih.
Advertisement
Pola Latihan Ten Hag Bikin Pemain Lelah
Ada juga kekhawatiran di ruang ganti, pola latihan yang diterapkan Erik Ten Hag dan staf membuat pemain kelelahan. Selain itu, pola latihan juga membuat pemain mudah cedera.
Beberapa pemain senior sudah main sebanyak 20 kali untuk klub dan timnas.Belum lagi pramusim yang memainkan 8 laga sehingga membuat banyak pemain butuh waktu untuk pemulihan.
Andre Onana Salahkan Penalti Sebagai Penyebab Kekalahan Manchester United
Menanggapi kekalahan dari Manchester City, Onana menilai sang lawan memang lebih baik. Tapi Onana menilai MU seharusnya bisa meraih hasil berbeda andai tidak dihukum penalti pada menit 26.
Penyerang Rasmus Hojlund dianggap melanggar gelandang City Rodri saat situasi bola mati. Wasit awalnya tak melihat pelanggaran ini, namun VAR mengintervensi dan akhirnya City mendapat penalti. Haaland dengan baik mampu memperdaya Onana untuk membuka keunggulan tim asuhan Josep Guardiola itu.
“Ini bukan seperti yang kami inginkan. Kami menghadapi lawan yang sangat bagus dan sayangnya kami tidak membaca permainan. Sebagai Manchester United, kami mencoba untuk siap di setiap pertandingan, namun ada beberapa momen penting – seperti penalti," kata Andre Onana seperti dinukil dari Tribal Football.
Advertisement
Onana Terima Keputusan VAR Meski Salahkan Penalti
Meski kecewa timnya dihukum penalti, Onana sepenuhnya menerima keputusan wasit tersebut. Namun menurut eks pemain Ajax Amsterdam dan Inter Milan itu andai tak dihukum penalti, hasil pertandingan mungkin saja berbeda.
“Bukan saya yang mengambil keputusan dan kami harus menerima keputusan wasit. Gol pertama adalah momen penting dan sejak saat itu kami terpukul," imbuh Onana.
Pernyataan Onana ini senada dengan manajer MU Erik Ten Hag. Pria Belanda itu menilai MU tak sepantasnya kalah setelak ini. Pasalnya sudah bermain baik di babak pertama.
Ten Hag menilai penalti di akhir babak pertama yang mengubah segalanya sehingga MU kalah 0-3.
"Babak pertama kami bermain sangat bagus, kami bertahan dengan sangat baik. Kami melakukan serangan balik yang bagus, peluang-peluang bagus namun kami bisa mengambil keuntungan lebih banyak. Kemudian penalti mengubah permainan," kata Ten Hag kepada BBC Sport.