Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi pada perdagangan saham Selasa (31/10/2023).
IHSG melemah 0,3 persen ke posisi 6.736 disertai dengan munculnya volume penjualan pada penutupan perdagangan saham Senin, 30 Oktober 2023.
Advertisement
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, dengan melihat kondisi itu, pergerakan IHSG pun masih berada pada fase downtrennya.
“Dengan tertembusnya support di 6.711, pergerakan IHSG akan menguji rentang 6.666-6.676 untuk membentu wave c dari wave (ii),” ujar Herditya dalam catatannya.
Herditya prediksi, IHSG berada di level support 6.622,6.578 dan level resistance 6.840,6.772 pada Selasa pekan ini.
Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan koreksi tetapi dengan longer shadow dan volume renda.
“Selama tidak membuat lower low (LL) level, berpeluang untuk breakout resistance garis MA5 dan menguji resistance garis MA200 sekaligus resistance bearish channelnya. Konfirmasi reversal dari fase bearish channel jika mampu breakout resistance garis MA200,” tutur dia.
Wafi menilai, pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.690-6.810 pada perdagangan Selasa pekan ini.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), dan saham PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Ciputra Development Tbk (CTRA) - Buy on Weakness
Saham CTRA menguat 2,9 persen ke 1.065 disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi penguatan CTRA masih tertahan oleh MA60.
"Saat ini, posisi CTRA diperkirakan masih berada pada bagian awal dari wave (C), sehingga CTRA masih berpeluang melanjutkan penguatannya," ujar Herditya.
Buy on Weakness: 1.035-1.055
Target Price: 1.100, 1.140
Stoploss: below 1.010
2.PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) - Buy on Weakness
Saham MDKA menguat 0,4 persen ke 2.340 disertai dengan peningkatan volume pembelian.
"Namun, kami perkirakan posisi MDKA saat ini berada di akhir wave v dari wave (c), sehingga MDKA masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW," ujar dia.
Buy on Weakness: 2.140-2.250
Target Price: 2.480, 2.670
Stoploss: below 2.040
3.PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) - Buy on Weakness
Saham PGEO menguat 3,7 persen ke 1.405 disertai dengan peningkatan volume pembelian, tetapi penguatan PGEO masih tertahan oleh MA20.
"Selama masih mampu bergerak di atas 1.295 sebagai stoplossnya, maka posisi PGEO saat ini berada di awal wave [iii] dari wave A dari wave (5)," kata dia.
Buy on Weakness: 1.360-1.405
Target Price: 1.480, 1.650
Stoploss: below 1.295
4.PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ) - Spec Buy
Saham UNIQ menguat 5% ke 210 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian.
"Selama UNIQ masih mampu berada di atas 196 sebagai stoplossnya, maka posisi UNIQ saat ini berada di akhir wave 5 dari wave (1)," kata dia.
Spec Buy: 202-210
Target Price: 232, 246
Stoploss: below 196
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 30 Oktober 2023
Sebelumnya diberitakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah hingga penutupan perdagangan saham Senin, (30/10/2023). Aksi jual investor asing dan mayoritas sektor saham tertekan.
Dikutip dari data RTI, IHSG merosot 0,34 persen ke posisi 6.735,89. Indeks LQ45 terpangkas 0,40 persen ke posisi 889,34. Mayoritas indeks saham tertekan. Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.775,21 dan terendah 6.692,78.
Sebanyak 376 saham melemah sehingga menekan IHSG. 175 saham menguat dan 201 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.308.645 kali dengan volume perdagangan 20,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,3 triliun.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing melakukan aksi jual saham Rp 370,80 miliar. Sepanjang 2023, investor asing melepas saham Rp 11,9 triliun.
Mayoritas sektor saham tertekan kecuali sektor saham industri naik 0,13 persen dan sektor saham infrastruktur bertambah 3,22 persen. Sementara itu, sektor saham energi merosot 1,76 persen, sektor saham basic susut 0,78 persen, sektor saham nonsiklikal terpangkas 0,97 persen, dan sektor saham siklikal turun 1,89 persen.
Selain itu, sektor saham kesehatan turun 2,35 persen, sektor saham keuangan terbenam 0,40 persen, sektor saham properti susut 0,35 persen, sektor saham teknologi terpangkas 0,80 persen dan sektor saham transportasi tergelincir 0,92 persen.
Bursa Saham Asia Pasifik pada 30 Oktober 2023
Sebelumnya bursa saham Asia Pasifik beragam pada perdagangan Senin (30/10/2023) menjelang rilis data ekonomi utama dari seluruh wilayah.
Dikutip dari CNBC, keputusan kebijakan moneter dari Jepang dan Malaysia, data inflasi dari Korea Selatan, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) di Taiwan dan Hong Kong menjadi sorotan regional pekan ini.
Indeks Nikkei Jepang melemah 0,95 persen ke posisi 30.696,96. Koreksi indeks Nikkei terjadi di tengah Bank of Japan memulai pertemuan kebijakan moneter dua hari. Sedangkan indeks Topix merosot 1,04 persen menjadi 2.231,24.
Sebaliknya, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,34 persen ke posisi 2.310,55. Indeks Kosdaq bertambah 1,15 persen ke posisi 757,12.
Di Australia, indeks ASX 200 merosot 0,79 persen ke posisi 6.772,90. Hal ini seiring Australia alami kenaikan penjualan ritel pada September yang lebih cepat dari perkiraan.
Indeks Hang Seng Hong Kong susut 0,08 persen dalam satu jam terakhir. Indeks CSI 300 bertambah 0,6 persen ke posisi 3.583,77.
Advertisement