Ketum PBNU Gus Yahya: Tidak Boleh Bawa-Bawa NU di Pilpres 2024

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf meminta agar semua pihak tidak membawa-bawa nama NU dalam ajang Pilpres 2024 mendatang.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 31 Okt 2023, 13:04 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (Liputan6.com/Fachrur Rozie)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf meminta agar semua pihak tidak membawa-bawa nama NU dalam ajang Pilpres 2024 mendatang. Gus Yahya juga melarang pengurus PBNU menggunakan nama salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia ini.

"Satu prinsip bahwa apa pun tindakan dukung mendukung dalam kompetisi Pilpres maupun Pemilu yang akan datang ini tidak boleh membawa-bawa NU, apalagi pengurusnya," ujar Yahya di gedung PBNU, Selasa (31/10/2023).

Yahya mempersilakan pengurus PBNU untuk maju dalam kontestasi Pemilu dan Pilpres 2024 mendatang. Hanya saja Yahya melarang pengurus mengatasnamakan NU dalam hal dukungan terhadap salah satu pasangan calon.

"Tidak boleh bicara misalnya atas nama NU saya mendukung calon ini, calon itu, enggak boleh. Tapi yang jelas kita tidak bisa menghalangi hak pribadi-pribadi untuk berpartisipasi. Kalau itu hak pribadi enggak boleh dihalang-halangi, tapi tidak boleh mengatasnamakan NU," kata Yahya.


Yenny Wahid Dukung Ganjar-Mahfud

Berkaitan dengan Zannuba Ariffah Chafsoh, yang dikenal sebagai Yenny Wahid, putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menyatakan dukungan terhadap Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Yahya menyebut itu merupakan kewenangan pribadi Yenny Wahid.

"Kita juga belum tahu, karena belum ada orang bicara dengan saya apakah itu Bu Yenny sendiri atau dari pihak yang lain. Di sini kita belum tahu statusnya seperti apa," kata dia.

Ketua Barisan Kader (Barikade) Gus Dur, Yenny Wahid mendeklarasikan dukungan untuk paslon Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

"Karena kedekatan hati, maka kami Barisan Kader Gus Dur menyatakan mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md," kata Yenny di Hotel Borobudur, Jumat (27/10/2023).

Yenny menyebutkan, kedekatan Mahfud Md dengan Gus Dur lah yang memantapkan Barikade Gus Dur mendukung Ganjar-Mahfud.

"Prof Mahfud Md adalah orang yang dekat kami, beliau adalah orang NU," kata dia.

"Pak Mahfud Md adalah sosok yang dibawa Gus Dur untuk menegakan hukum di Indonesia," pungkasnya.


Jadi Dewan Penasihat

Ketua TPN Ganjar-Mahfud Arsjad Rasjid menyatakan, Yenny Wahid akan masuk ke TPN menduduki posisi Dewan penasihat bersama Puan Maharani.

"Jadi Mbak Yenny akan bergabung, itu di struktur Tim Pemenangan Nasional, dan beliau akan duduk di dewan penasihat bersama dengan Mbak Puan," kata Arsjad di Hotel Borobudur, Jumat (27/10/2023).

Menurut dia, bergabungnya Yenny akan menambah kekuatan Ganjar-Mahfud dan akan mendukung pemilu sejuk dan pemersatu bangsa.

"Jadi inilah pemimpin-pemimpin Indonesia dan juga yang lain-lain itu adalah bagaimana kita memastikan satu hati berbangsa," kata Arsjad.

Infografis Ada 204 Juta Lebih DPT di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya