PM Malaysia Anwar Ibrahim Sebut AS Menekan Negaranya Terkait Konflik Palestina-Israel

PM Malaysia Anwar Ibrahim menyebut negaranya ditekan oleh AS terkait konflik Palestina-Israel

oleh Sulung Lahitani diperbarui 31 Okt 2023, 13:29 WIB
Anwar Ibrahim. (AFP)

Liputan6.com, Kuala Lumpur Amerika Serikat telah mencoba memberikan tekanan pada Malaysia atas sikapnya terhadap konflik Palestina-Israel, ungkap Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim.

“Utusan Malaysia untuk Amerika Serikat dipanggil oleh pihak berwenang Amerika yang mempertanyakan sikap kami terhadap konflik tersebut, khususnya kekerasan yang dilakukan Israel di Gaza."

“Duta Besar kami dengan tegas menyatakan posisi kami,” ujarnya saat sesi tanya jawab Perdana Menteri di Dewan Rakyat, Selasa (31/10/2023) seperti dilaporkan oleh The Star.

Dia mengatakan hal ini terjadi karena Malaysia menolak mengutuk tindakan Hamas dan mencap kelompok tersebut sebagai teroris.

“Saya diberitahu oleh Kementerian Luar Negeri bahwa Malaysia menerima demarke dari Kedutaan Besar AS pada 13 Oktober,” tambahnya.

Pada tanggal 30 Oktober, Malaysia diminta oleh pejabat kedutaan AS untuk menggunakan saluran diplomatik untuk mendesak suatu negara agar tidak mengambil keuntungan dari konflik tersebut dengan menggunakan proxy untuk terlibat dalam konflik Gaza.

Meski dia tidak merinci negaranya, diyakini negara yang dirujuk oleh Amerika Serikat adalah Iran.

Anwar menegaskan kembali sikap independen negaranya, dan mengatakan bahwa Malaysia akan tetap teguh dalam pertimbangan kemanusiaannya dan mengutuk pendudukan ilegal Israel di Palestina.

“Politik dan kekacauan tidak hanya dimulai bulan lalu namun telah berlangsung selama beberapa dekade sejak tahun 1948. Oleh karena itu, tidak masuk akal mengesampingkan kekerasan, invasi, dan kolonialisme Israel di wilayah Arab Palestina," tambahnya.

Dia mengatakan meskipun invasi Rusia ke Ukraina dikutuk, hal serupa tidak terjadi pada pendudukan Israel di Palestina, terutama oleh negara-negara seperti Amerika Serikat, meskipun hal tersebut telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Dalam pidatonya di Malaysia for Palestine Rally pekan lalu, Anwar mengatakan Malaysia telah menerima kritik dari negara-negara pro-Israel, khususnya Amerika Serikat, karena bersimpati terhadap Gaza dan Palestina.

Pada tanggal 7 Oktober, saat hari raya Yahudi Simchat Torah, Hamas melancarkan serangan mendadak dari Gaza, yang mengakibatkan rentetan roket ditembakkan ke arah Israel dan orang-orang bersenjata melanggar penghalang keamanan. Sebagai tanggapan, Israel membalas dengan serangan udara dan operasi militer.

Setidaknya 8.306 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sementara jumlah korban tewas di Israel telah melebihi 1.400 orang.


Internet di Gaza Mulai Pulih Sebagian Setelah Padam karena Serangan Udara Israel

Serangan militer Israel merobohkan beberapa gedung apartemen di Khan Younis. (Mahmud HAMS/AFP)

Setelah pemadaman internet pada akhir pekan lalu, kini sebagian konektivitas di Gaza mulai pulih. Sebelumnya, pada hari Jumat 27 Oktober 2023, perusahaan pemantau internet dan para ahli melaporkan bahwa akses internet telah menurun secara signifikan akibat serangan udara Israel. 

Layanan internet lokal NetStream padam, beberapa penyedia internet lain di Palestina juga dilaporkan mengalami pemadaman. Namun, pada hari Minggu, sebuah sistem pemantau internet IODA melaporkan mulai terjadinya pemulihan konektivitas internet di Gaza, mengutip dari Tech Crunch, Selasa (31/10/2023).

CEO perusahaan telekomunikasi utama Palestina Paltel Group, Abdulmajeed Melhem, mengatakan kepada The Times bahwa internet telah kembali aktif. Meski begitu, perusahaan mengaku belum melakukan perbaikan apa pun.

Selengkapnya...


Netizen Rame-Rame Unfollow Raline Shah Usai Bikin Pernyataan Kontroversial soal Konflik Israel vs Palestina

Raline Shah mengenakan gaun rancangan Hester Phang dengan nuansa hitam dan hijau [@ralineshah]

Raline Shah sedang jadi bahan cibiran warganet setelah mengeluarkan statement seputar konflik Israel dengan Palestina. Aktris berusia 38 tahun ini cenderung netral meski tak sedikit yang menganggap memihak Israel.

Pernyataan ini disampaikan Raline Shah di kolom komentar akun Instagram-nya yang saat ini tak dapat lagi ditemukan. Kendati demikian, tangkapan layar tulisannya kadung viral di Twitter hingga serangan yang mengarah pada Raline tak terbendung.

Mulanya, seorang warganet meminta agar Raline tidak bersikap abu-abu. Sebab konflik ini sudah mamakan banyak nyawa tak berdosa di tanah Palestina.

Selengkapnya...


Operasi Dilakukan Tanpa Listrik di Rumah Sakit Indonesia di Gaza Usai Serangan Israel

Dunia mengagumi Indonesia yang konsisten membantu Palestina. Sebuah rumah sakit bernama 'Rumah Sakit Indonesia' berdiri di atas tanah Gaza.

 Rumah Sakit Indonesia di Gaza sedang berjuang merawat banyak pasien yang terluka akibat pemboman Israel. Layanan ini tetap dilakukan di tengah berkurangnya stok obat-obatan dan pemadaman listrik yang memaksa para dokter melakukan operasi dalam kegelapan, kata sebuah organisasi sukarelawan.

Melansir Al Jazeera, Selasa (31/10/2023), seorang relawan Komite Penyelamatan Darurat Medis (MER-C) yang berbasis di Indonesia, yang mengorganisir sumbangan untuk membangun rumah sakit pada 2011, Fikri Rofiul Haq, mengatakan bahwa Rumah Sakit Indonesia di Gaza dibanjiri pasien setelah berminggu-minggu pemboman tanpa henti oleh pasukan Israel.

"Di Rumah Sakit Indonesia (di Gaza) saja, tercatat 870 orang meninggal dunia dan 2.530 orang dirawat karena luka-luka. Sekitar 164 pasien masih dirawat di rumah sakit," kata Fikri. "Sekitar separuh penduduk Gaza telah mengungsi ke tempat-tempat yang dianggap lebih aman daripada rumah mereka, seperti sekolah dan rumah sakit, termasuk Rumah Sakit Indonesia."

Selengkapnya...

Infografis Perang Hamas Vs Israel Kembali Berkecamuk. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya