Liputan6.com, Jawa Tengah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) memiliki program prioritas yang menjadi tanggung jawab untuk dilakukan, demi pembangunan daerahnya. Berkaitan dengan program tersebut, Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana terus menggenjot kegiatan-kegiatan yang masuk dalam 10 program prioritasnya.
Beragam progam itu digalakkan untuk mengatasi berbagai pekerjaan rumah yang dihadapi, meliputi: gelaran pemilu dan pilkada 2024, pengentasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan sebagainya. Adapun 10 program prioritasnya, yaitu:
Advertisement
- Menyukseskan penyelenggaraan Pemilu serentak 2024 secara Luber dan Jurdil
- Menjaga stabilitas sosial, ekonomi, politik, keamanan dan ketertiban masyarakat
- Pengendalian inflasi dan ketahanan pangan
- Penuntasan pengentasan kemiskinan ekstrem, penurunan angka pengangguran dan stunting
- Penanganan dampak perubahan iklim (kekeringan, polusi, dan karhutla)
- Peningkatan kualitas sistem Pendidikan vokasi
- Pengembangan pariwisata dan peningkatan daya saing UMKM di sektor ekonomi kreatif
- Pengembangan sistem ekonomi sirkular dan transisi energi
- Pengembangan layanan publik dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)
- Meningkatan pengawasan internal Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dari 10 program prioritas yang digalakkan oleh Pj Gubernur Jateng, secara simultan dikerjakan guna mendapatkan output yang jelas. Dalam menyukseskan penyelenggaraan Pemilu serentak 2024 secara Luber dan Jurdil, Pj Gubernur Jateng berkali-kali berkoordinasi dengan berbagai stakeholder maupun memberikan edukasi ke masyarakat, agar perhelatan politik lima tahunan itu sukses.
Selama dua bulan terakhir ini, Nana berkoordinasi dengan Polda Jateng, Kodam, KPU, Bawaslu, organisasi masyarakat, akademisi, mahasiswa, dan lainnya. Tak lain dan tak bukan hanya untuk menyukseskan gelaran pemilu 2024.
"Seluruh komponen masyarakat perlu bersatu dan berkolaborasi dalam menyukseskan semua tahapan Pemilu, hingga terpilih pemimpin yang mampu membawa Indonesia ke arah kemajuan," kata Nana Sudjana.
Dalam prioritas pengendalian inflasi dan pengendalian pangan, berbagai program juga dilakukan. Termutakhir, Pemprov Jateng menggelontorkan beras cadangan sebanyak 151 ton beras di daerah tingkat kemiskinan ekstrim, gerakan pangan murah (GPM) yang sudah dilakukan lebih dari 400 kali, pemantauan harga sembako di lapangan, dan lainnya.
"Pemprov punya cadangan beras, ini sudah kami gelontorkan juga di kabupaten/kota untuk menstabilkan harga pangan dan beras," ujar Nana.
Untuk program Penuntasan pengentasan kemiskinan ekstrem, penurunan angka pengangguran dan stunting, Pemprov Jateng juga sudah melakukan berbagai langkah-langkah intervensi, baik dengan menggunakan dana APBD, menggandeng Baznas Jateng, maupun pihak swasta.
Pada Kamis (26/10), Nana Sudjana menyerahkan bantuan modal usaha ekonomi produktif kepada ratusan warga. Hal itu guna mempercepat penanggulangan kemiskinan di wilayahnya. Bantuan yang bersumber dari Baznas Provinsi Jateng itu diberikan kepada 150 mustahik produktif dan 30 pendamping mustahik di Kabupaten Pekalongan, Kendal, Batang, dan Kota Pekalongan.
Pada 2023 ini, Pemprov Jateng berkolaborasi dengan Baznas Jateng juga memberikan bantuan berupa 255 unit RTLH, 500 unit jamban, dan 1.664 modal usaha.
"Ini menjadi perhatian dan prioritas kami, ada RTLH, tidak punya jamban, tidak ada air bersih sehingga kita carikan sumber air bersih di kampung tersebut. Di samping itu juga kita kaitkan dengan beasiswa anak dari keluarga miskin, dan modal usaha," jelas Nana.
Sementara untuk program Penanganan dampak perubahan iklim (kekeringan, polusi, dan karhutla), Pemprov Jateng sudah melakukan berbagai upaya. Per 23 Oktober 2023, Sebanyak 76.434.000 liter air bersih sudah didistribusikan kepada warga di 34 kabupaten/kota Provinsi Jawa Tengah yang terdampak kekeringan. Distribusi air bersih itu dilakukan oleh BPBD Provinsi Jawa Tengah bersama BPBD kabupaten/kota, Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, PMI, serta instansi terkait lainnya termasuk BBWS, Polri, dan bantuan masyarakat.
Sementara untuk prioritas program Pengembangan layanan publik dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Meningkatan pengawasan internal Aparatur Sipil Negara (ASN), berbagai upaya juga telah dilakukan dengan memperbaiki sistem tata kelola pemerintahan melalui berbagai aplikasi. Seperti e-planning, e-budgeting, e-shb (standar harga barang), dan e-controlling. Selain itu, juga secara rutin melakukan pelaporan melalui Monitoring Center For Prevention (MCP) KPK, pelaporan LHKPN, dan LHKASN.
Adapun program pengembangan pariwisata dan peningkatan daya saing UMKM di sektor ekonomi kreatif, Pemprov Jateng salah satunya mendorong Pembangunan Kampung Seni Kujon di Kawasan wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Rencananya, ground breaking pembangunannya akan dilaksanakan pada akhir November 2023. Sekadar informasi, untuk prioritas program yang lain, di antaranya untuk menjaga stabilitas sosial, ekonomi, politik, keamanan dan ketertiban masyarakat. Termasuk dalam rangka peningkatan kualitas sistem pendidikan vokasi, dan pengembangan sistem ekonomi sirkular dan transisi energi, juga terus digencarkan oleh Pj Gubernur Jateng.
(*)