Liputan6.com, Jakarta - Kim Kardashian mengumumkan peluncuran SKIMS Ultimate Nipple Bra seharga 62 dolar AS (sekitar Rp986 ribu) pada Jumat, 27 Oktober 2023. Versi baru dari bra push-up favorit merek tersebut dilengkapi "puting palsu bawaan untuk faktor guncangan," seperti yang dijelaskan merek pakaian dalam itu di Instagram.
"Suhu bumi semakin panas. Permukaan air laut meningkat. Lapisan es menyusut. Saya bukan ilmuwan, tapi saya yakin setiap orang dapat menggunakan keahlian masing-masing untuk melakukan bagian mereka," sebut Kardashian memulai video kampanye peluncuran produk tersebut, dilansir dari PageSix, Selasa, 31 Oktober 2023.
Advertisement
Ia menyambung, "Itulah sebabnya saya memperkenalkan bra berputing. Jadi, tidak peduli seberapa panas (cuaca), Anda akan selalu terlihat kedinginan." Klip itu juga memperlihatkan Kardashian memodelkan item baru itu di bawah skin kedua SKIMS yang terpisah dalam warna netral pilihannya.
Sementara sebagian besar pengikut media sosial Kardashian dan SKIMS tampak senang dengan peluncuran tersebut, ada juga yang mengolok-olok desain tersebut. "Untuk sesaat, saya pikir ini April Mop, tapi ternyata ini bulan Oktober, haha," sindir salah satu orang.
"Tolong bilang ke saya kalau ini lelucon. Orang-orang meninggal karena krisis iklim, dan yang bisa ia pikirkan adalah bagaimana penampilan puting payudara seseorang," sahut warganet. Beberapa memberi komentar lebih positif dengan mendorong SKIMS bekerja sama dengan penyintas kanker payudara.
"Ini adalah pengubah hidup bagi orang-orang yang pernah menjalani mastektomi. Bagi sebagian orang, hal ini mungkin tampak tidak ada gunanya, tapi bagi sebagian orang, hal ini merupakan perasaan normal setelah tragedi," sahut pengguna lain.
Bukan Kali Pertama
Ini tentu bukan kali pertama merek pakaian dalam Kim Kardashian menuai komentar pro kontra. Pada 2021, seorang pengguna TikTok tidak dapat menutup kekesalannya setelah menerima pakaian dalam SKIMS. Pakaian dalam yang ia dapatkan dinilai tidak sesuai ukuran semestinya.
"Sekarang Kim Kardashian, kita harus bicara," kata Jasmine Alexandria di akun TikTok-nya, dilansir dari New York Post, 30 Desember 2021. "Saya membeli SKIMS saat Natal dan izinkan saya berbicara tentang ukurannya karena itu benar-benar mengganggu saya."
Di video itu, pihak merek diduga telah mengecilkan produk Core Control Thong. Alexandria juga menandai akun TikTok Kim di keterangan unggahannya. Si pemilik akun mengklaim membeli shapewear dengan ukuran "large/extra large." Ia pun mengeluarkan pakaian dalam itu dari boksnya, menunjukkannya, dan mengeluh soal tingkat elastisitas yang dinilai "kaku."
"Ini ukuran 'large/extra large' dan ini tidak elastis. Saya bahkan tidak bisa memakainya sampai ke paha saya," keluh perempuan itu.
Advertisement
Kim Kadashian Masuk Geng Miliarder
Di video selanjutnya, Alexandria menunjukkan perjuangganya mencoba mengenakan pakaian dalam tersebut. "Saya mengunggah video percobaan: Skims-1 Saya-0," tulisnya dalam kolom keterangan video.
Namun, SKIMS membahas ukuran pakaian dalam ini di situs resminya. "Item ini sengaja dibuat lebih kecil untuk tampilan dan nuansa yang menekan. Jika Anda lebih menyukai kenyamanan lebih untuk dipakai sehari-hari, kami sarankan memilih ukuran lebih besar," bunyi deskripsi itu.
Bisnis pakaian dalam ini telah membuat Kim Kardashian menggenapi daftar geng miliarder versi Forbes. SKIMS mengungkap pada Rabu, 19 Juli 2023, bahwa mereka telah mengumpulkan dana baru sebesar 270 juta dolar AS, mendorong nilai perusahaannya jadi 4 miliar dolar AS, menambah sekitar 500 juta dolar AS (sekitar Rp72,5 triliun) ke kekayaan Kardashian.
Kekayaan bersihnya sekarang mencapai 1,7 miliar dolar AS, menurut perhitungan Forbes, dilansir 26 Juli 2023, naik dari 1,2 miliar dolar AS. Bisnis yang dikenal dengan bodysuit, bra, dan loungewear ini terakhir dihargai investor sebesar 3,2 miliar dolar AS pada putaran pendanaan awal tahun 2022.
Kekayaan Bersih Kim Kardashian
Forbes memperkirakan bahwa Kim Kardashian memiliki setidaknya sepertiga dari saham perusahaan. Banyak perusahaan rintisan yang sukses mengumpulkan uang dengan valuasi lebih rendah dari sebelumnya, tapi tidak dengan SKIMS. Merek itu terus mengembangkan lini pakaian, pakaian santai, dan pakaian renang.
"Itu telah berkembang dengan cepat dan kami sangat bangga akan hal itu," kata Kim pada New York Times. "Kami memiliki aliran peluncuran produk yang sangat bagus."
SKIMS mengatakan bahwa kondisi itu menguntungkan dan mengharapkan penjualan 750 juta dolar AS tahun ini, menurut TIME, naik dari 500 juta dolar AS pada 2022. Kim mendirikan bisnis ini pada 2019 dengan mitra Jens Grede, yang menjabat sebagai CEO, dan Emma Grede, yang merupakan chief product officer.
SKIMS sekarang menyumbang sekitar tiga perempat dari kekayaan bersih Kardashian. Ketika Forbes pertama kali memasukkannya ke dalam geng miliarder pada April 2021, bagian terbesar dari kekayaan mantan istri Kanye West ini berasal dari KKW Beauty, lini kosmetik yang diluncurkan pada 2017.
Advertisement