Liputan6.com, Jakarta Lembaga Survei Jakarta (LSJ) merilis hasil riset terbaru mereka salah satunya soal head to head antar bakal pasangan calon yang maju di Pemilu 2024.
Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bisa mengungguli pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.
Advertisement
Direktur Riset LSJ Fetra Ardianto mengatakan, pihaknya mencoba membuat simulasi Pilpres putaran kedua yang diikuti oleh pasangan Prabowo-Gibran berhadapan dengan Ganjar-Mahfud.
"Ternyata sebanyak 52,8% responden menjatuhkan pilihan pada pasangan Prabowo-Gibran. Kemudian sebanyak 40,1% responden memilih Ganjar-Mahfud dan sebanyak 7,1% responden masih belum bisa menentukan pilihan," kata dia dalam keterangannya, Selasa (31/10/2023).
Di sisi lain, saat Prabowo-Gibran dihadapkan dengan Anies Baswedan-Cak Imin, hasilnya unggul telak.
"Sebanyak 59,6% responden menegaskan pilihannya pada pasangan Prabowo-Gibran. Dan hanya 35,8% yang mengaku akan memilih pasangan Anies-Cak Imin. Sementara itu 4,6% responden masih undecided," ungkap Fetra.
Adapun, Riset LSJ kali ini merupakan kombinasi antara metode survei dengan analisis media monitoring dan penelitian kualitatif yang dilakukan pada tanggal 18 sampai dengan 26 Oktober 2023. Survei dilaksanakan terhadap responden yang tersebar di 38 provinsi di seluruh Indonesia.
Populasi survei ini adalah seluruh penduduk Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau belum 17 tahun tapi sudah menikah.
Total sampel sebesar 1.200 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat. Batas kesalahan (margin of error) +/- 2,83% dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95%.
Relawan ABJ Sampaikan Dukung Prabowo-Gibran
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan pertemuan dengan relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ) di Bendega Resto, Denpasar, Bali, Selasa (31/10/2023). Pertemuan yang digelar disela-sela kunjungan kerja Jokowi di Bali ini membahas soal perkembangan politik nasional.
"Jadi Arus Bawah Jokowi diundang Pak Presiden dengan pengurus di Bali untuk ngobrol-ngobrol santai lah sambil makan siang tadi. Ada kunjungan beliau ke Bali kan. Lagi ada acara kemudian pas beliau jam makan siang ajak temen-temen diskusi dan ngobrol santai sambil bahas-bahas perkembangan lah nasional," kata Ketua Umum Relawan ABJ, Michael F Umbas kepada wartawan, Selasa (31/10/2023).
Dalam pertemuan itu, Jokowi menceritakan soal keakraban saat dirinya makan siang bersama tiga calon presiden (capres) yakni, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. Umbas menyebut Jokowi menilai bahwa politik seharusnya tak dibawa rumit.
"Ya itu Presiden bilang bahwa sebetulnya politik itu tidak mesti buat rumit dan dibuat saling bertentangan dan dengan situasi yang panjang ya antar semua kontestan. Juga disampaikan bahwa 'kemarin saya bisa ngobrol becanda-becanda dengan suasana keakraban yang sangat baik dengan semua capres' dan itu beliau menangkap niat baik semua kontestan sebetulnya baik," jelasnya.
"Jadi kalau semua ini bisa menyatu dengan, artinya persaingan itu tidak dibangun dalam suasana saling mempertajam dengan macam-macam apapun alasannya ya. Beliau ngomong itu, cerita tentang ini, 'kan kita semua masih Pancasila, masih NKRI gitu, masih Indonesia. Kita kan punya kecintaan yang tinggi pada Merah Putih' kata beliau (Jokowi)," sambung Umbas.
Advertisement
Beri Jaminan ke Anak Muda
Umbas menyampaikan bahwa relawan ABJ sudah menyatakan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Hal ini dikarenakan Gibran dianggap bisa memberikan jaminan untuk anak-anak muda.
"Ya masing-masing termasuk kami ini sudah menyatakan mendukung Prabowo-Gibran ya. Ya kami juga sampaikan ya ini juga aspirasi kami memutuskan mendukung. Terutama karena kami lebih kepada sosok Mas Gibran sebagai jaminan masa depan anak-anak muda. Kalau itu bisa terjadi dan ini kan akan membuka jalan lebar bagi politik anak muda," tutur dia.
Umbas menyebut tidak ada arahan dari Jokowi terkait Pilpres 2024. Menurut dia, Jokowi menghormati keputusan relawan ABJ yang memberikan dukungan ke Prabowo dan putra sulungnya.
"Pak Jokowi menilai 'ya saya hormati. Ya itu lah demokrasi. Walaupun kalian relawan saya kalian apa namanya punya sikap sendiri'. Walaupun tanpa ada arahan beliau," pungkas Umbas.