Sebulan Usai Kebakaran Akibat Flare, Kunjungan Wisatawan ke Gunung Bromo Mulai Pulih

Kunjungan wisatawan yang datang ke kawasan Gunung Bromo mula ramai kembali ramai terutama saat akhir pekan.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Nov 2023, 07:01 WIB
Ada ritual Megeng di Tengger Wisata Gunung Bromo Dibatasi (Istimewa)

Malang, Jawa Timur - Peristiwa kebakaran hutan dan lahan di kawasan wisata Gunung Bromo akibat flare pada September lalu sempat membuat kunjungan wisatawan menurun. Tapi sebulan setelah kejadian yang sempat bikin heboh tersebut, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mencatat kunjungan wisatawan ke kawasan Gunung Bromo, di Jawa Timur, mulai pulih.

Menurut Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa, 31 Oktober 2023, mengatakan bahwa kunjungan wisatawan yang datang ke kawasan Gunung Bromo tersebut, mulai kembali ramai saat akhir pekan.

"Untuk kunjungan wisatawan saat akhir pekan, sepertinya sudah mulai pulih. Pada 29 Oktober 2023, kunjungan wisatawan lebih dari 2.000 orang," ungkap Septi dikutip dari Antara, Selasa, 31 Oktober 2023.

Septi menambahkan, Balai Besar TNBTS mencatat pada 29 Oktober 2023, kunjungan wisatawan ke Bromo mencapai 2.278 orang, dimana dari total kunjungan tersebut, sebanyak 25 orang merupakan wisatawan mancanegara (wisman). Sementara pada 28 Oktober 2023, jumlah kunjungan sebanyak 1.532 orang, yang terbagi dari 1.532 orang merupakan wisatawan Nusantara (wisnus) dan sisanya wisman.

Sedangkan untuk hari-hari biasa, kunjungan wisatawan berada pada kisaran 300-400 orang. Tercatat, dalam kurun waktu satu pekan terakhir terhitung sejak 23-30 Oktober 2023, kunjungan wisatawan ke kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mencapai 5.839 orang, dimana sebanyak 256 orang merupakan wisman.

"Untuk hari biasa kunjungan di bawah 500 orang, karena untuk hari-hari biasa itu masyarakat masih banyak yang bekerja," terang Septi.

 


Mendongkrak Kunjungan Wisatawan ke Bromo

Savana Bromo menghijau kembali usai kebakaran. (dok. tangkapan layar video TikTok @moment.story7/https://www.tiktok.com/@moment.story7/video/7287385210050612485)

Sebelumnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyiapkan sejumlah langkah untuk mendongkrak kunjungan wisatawan ke kawasan Gunung Bromo di Jawa Timur, pascakebakaran hutan dan lahan beberapa waktu lalu.

Untuk mendongkrak kunjungan wisatawan, ada sejumlah langkah yang disiapkan seperti penguatan publikasi untuk meyakinkan calon wisatawan bahwa Bromo sudah siap menyambut wisatawan. Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani mengatakan, pihaknya menyiapkan langkah untuk mendongkrak kunjungan wisatawan ke kawasan Gunung Bromo usai kebakaran beberapa waktu lalu.

"Kenapa kami ada di sini, Kemenparekraf, mendeteksi bahwa destinasi ini sudah siap, tapi tingkat kunjungan belum maksimal," kata Dewi di Malang, Juma, 27 Oktober 2023, dilansir dari kanal Surabaya Liputan6.com.

Dewi menjelaskan, untuk mendongkrak kunjungan wisatawan usai kebakaran hutan dan lahan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tersebut, ada sejumlah langkah yang disiapkan seperti penguatan publikasi. Penguatan publikasi tersebut, untuk meyakinkan masyarakat dan calon wisatawan yang akan berkunjung baik dari dalam negeri maupun mancanegara, bahwa kawasan Gunung Bromo sudah aman dan siap untuk dikunjungi.


Beri Edukasi untuk Wisatawan

Penyambungan pipa air di kawasan Bromo yang rusak akibat kebakaran. (Istimewa)

"Kami akan publikasikan, broadcast, akan sampaikan ke masyarakat dan calon wisatawan bahwa Bromo sudah siap untuk menerima wisatawan," jelasnya. Ia menambahkan, untuk ke depan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan mendorong berbagai pihak terkait untuk selalu menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan termasuk terkait kebersihan area tersebut.

Penerapan prosedur standar operasional dalam kegiatan wisata harus dikuatkan, termasuk memberikan edukasi kepada para wisatawan terkait apa saja yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan dalam kawasan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Penguatan edukasi, memberikan informasi, apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak di tempat wisata. Penguatan edukasi ini penting. Pihak terkait untuk selalu menjaga sisi keamanan dan kenyamanan wisatawan, termasuk kebersihan," tuturnya.

Sebelumnya, BB TNBTS menyatakan bahwa jumlah kunjungan wisatawan di kawasan Gunung Bromo, masih belum pulih setelah peristiwa kebakaran hutan dan lahan. Okupansi atau tingkat kedatangan wisatawan di kawasan Gunung Bromo dalam kurun waktu satu bulan terakhir, atau pada periode 19 September hingga 19 Oktober 2023 setelah dibukanya kawasan Bromo berkisar 40-60 persen dari total kuota yang disiapkan.


Destinasi Wisata Unggulan di Jawa Timur

Potret Savana Bromo Kembali Menghijau. (Sumber: TikTok/@hokindtri dan TikTok/@moment.story7)

Jumlah kunjungan wisatawan, berkisar antara 40-60 persen dari total kuota yang disiapkan kurang lebih sebanyak 2.700 wisatawan per hari. Jumlah tersebut masih terbilang rendah dibandingkan pada saat sebelum terjadi peristiwa kebakaran.

Kemenparekraf mencatat bahwa akibat kebakaran di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tersebut, mengakibatkan kerugian negara mencapai Rp89,7 miliar. Kerugian itu muncul akibat penutupan kawasan untuk penanganan kebakaran selama 13 hari.Kawasan taman nasional tersebut sempat ditutup pada 6-18 September 2023 akibat peristiwa kebakaran hutan dan lahan itu. Proses pemadaman sendiri dilakukan pada 6-14 September 2023, dengan mengerahkan ratusan personel gabungan.

Kawasan Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur. Pada 2022, tercatat dikunjungi sebanyak 318.919 wisatawan, yang terbagi dari 310.418 pengunjung merupakan wisatawan nusantara dan sebanyak 8.501 merupakan wisatawan asing.

Dari total jumlah kunjungan wisatawan ke Bromo sepanjang 2022 tersebut, ada Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp11,65 miliar, yang meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak Rp4,85 miliar.

 

Infografis Letusan Gunung Bromo (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya