Duh, Sara Wijayanto dan Demian Aditya Mengajak Penggemar Lebih Dekat dengan Sisi Misterius dan Rasa Mencekam Dunia Tak Kasat Mata

DMS+ resmi menggandeng Multivision Plus dalam memperkenalkan konten perdana dan eksklusif penelusuran di Amerika Serikat, tersedia pada bulan November

oleh Vera Utami diperbarui 01 Nov 2023, 14:00 WIB
Konferensi pers DMS+ (Vera Utami)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai aplikasi horor pertama dan terbesar di Indonesia DMS+ menghadirkan konten special yaitu Journey to Annabelle yang tersedia secara eksklusif di bulan November.

Host DiaryMisteriSara (DMS) yaitu Sara Wijayanto, Demian Aditya, Fadi Iskandar, dan Wisnu Hardana melakukan penelusuran selama 17 hari ke tempat-tempat horor seperti Warren Museum, Preston Castle, The Shanley Hotel, The Conjuring House, dan White Hills Mansion.

Penelusuran ini bertepatan dengan perayaan anniversary ke-5 DMS. Demian Aditya mengaku senang bisa membuat konten penelusuran yang luar biasa ini. Pihaknya juga menggandeng Multivision Plus untuk dapat terus mendukung para konten kreator horor Indonesia.

"Kami sangat senang memperingati lima tahun DiaryMisteriSara dengan petualangan luar biasa,” ungkapnya saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa (31/10/2023).


Menyajikan Pengalaman Menonton yang Luar Biasa bagi Penggemar Misteri

Konferensi pers DMS+ (DOK. DMS+)

Melalui aplikasi ini, para penggemar dapat menikmati segala informasi dari kreator-kreator idolanya tentang horor dan misteri secara lengkap.

Sebagai founder, Demian menyampaikan dengan berkembangnya penggemar misteri ia bersama timnya berusaha memberikan pengalaman yang berbeda dengan memasuki Horror Cinematic Universe dan untuk memahami lebih dalam tentang entitas tak kasat mata dan dunianya.

Mereka berkomitmen untuk memberikan konten bagi penggemar untuk bisa lebih dekat dengan sisi misterius dan perasaan mencekam dunia tak kasat mata. Ini adalah langkah besar dalam menghadirkan kisah horor yang belum pernah ditemui sebelumnya.


Berkolaborasi dengan Sejumlah Kreator Horor Asal Amerika

Konferensi pers DMS+ (DOK DMS+)

Penelusuran ini akan mencakup kolaborasi dengan pembuat konten horor dan misteri Amerika yaitu Sean Austin dan beberapa kreator horor lainnya. Untuk mengetahui lebih lanjut siapa saja para kreator yang akan bergabung dalam penelusuran bisa dicek secara langsung melalui aplikasi.

Sebagai informasi, aplikasi DMS+ menjadi aplikasi horor pertama dan terbesar di Indonesia yang memiliki lebih dari 1.3 juta pengunjung, 419.571 ribu instalasi dan 278 ribu pengguna aktif dalam kurang dari satu tahun sejak peluncurannya.

 


Berkembangnya Konten Horor dan Misteri di Indonesia

Amrit Ram Punjabi selaku Direktur Multivision Plus menyatakan bahwa konten yang dibawa Demian dan istrinya ini memiliki potensi untuk mengembangkan industri kreatif di Indonesia terutama horor dan misteri.

“Ini menjadi langkah yang tepat untuk memajukan sektor konten horor dan misteri. Kami melihat DMS+ sebagai pelopor dalam membuka pintu bagi pembuat konten lokal maupun internasional untuk berkembang dan menyajikan pengalaman berkualitas tinggi kepada penikmat misteri dan horor di seluruh negeri,” ujar Amrit.

Infografis Bahan Pangan Lokal Bernutrisi tapi Jarang Diketahui. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya