IHSG Anjlok Tinggalkan Posisi 6.700, Saham GOTO Menghijau

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 1,12 persen ke posisi 6.676,29 pada sesi pertama, Rabu, 1 November 2023.

oleh Agustina Melani diperbarui 01 Nov 2023, 13:19 WIB
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada sesi pertama perdagangan saham Rabu (1/11/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada sesi pertama perdagangan saham Rabu (1/11/2023). Seluruh sektor saham tertekan sehingga bebani IHSG.

Dikutip dari data RTI, IHSG merosot 1,12 persen ke posisi 6.676,29. Indeks LQ45 terpangkas 0,94 persen ke posisi 883,92. Mayoritas indeks saham acuan tertekan.

Pada sesi pertama perdagangan saham, IHSG berada di level tertinggi 6.773,98 dan terendah 6.653,88. Sebanyak 380 saham melemah sehingga menekan IHSG. 157 saham menguat dan 198 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 886.708 kali dengan volume perdagangan 15 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 6,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.946.

Seluruh sektor saham tertekan. Sektor saham kesehatan merosot 4,01 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham energi tergelincir 2,67 persen, sektor saham basic turun 1,97 persen, sektor saham industri terpangkas 1,37 persen, dan sektor saham nonsiklikal susut 1,78 persem.

Selain itu, sektor saham siklikal terbenam 2,48 persen, sektor saham keuangan turun 1,31 persen, sektor saham properti melemah 0,71 persen, sektor saham teknologi susut 0,43 persen, sektor saham infrastruktur melemah 0,93 persen dan sektor saham transportasi terperosok 1,78 persen.

Pada sesi pertama, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menghijau. Saham GOTO naik 1,67 persen ke posisi Rp 61 per saham. Saham GOTO dibuka naik satu poin ke posisi Rp 61. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 63 dan terendah Rp 60 per saham. Total frekuensi perdagangan 8.910 kali dengan volume perdagangan 18.365.450 saham. Nilai transaksi Rp 110,2 miliar.


Top Gainers-Losers

Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham DEWI melonjak 27,45 persen
  • Saham TFAS melonjak 24,75 persen
  • Saham MPRO melonjak 24,74 persen
  • Saham LUCK melonjak 16,47 persen
  • Saham MARI melonjak 15,62 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham CARE terperosok 25 persen
  • Saham DIVA terperosok 24,57 persen
  • Saham NATO terperosok 23,36 persen
  • Saham LEAD terperosok 17,57 persen
  • Saham INKP terperosok 10,42 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 517,7 miliar
  • Saham TLKM senilai Rp 342 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 326,2 miliar
  • Saham ASII senilai Rp 277,2 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 246,4 miliar

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham GTRA tercatat 94.183 kali
  • Saham BBRI tercatat 26.247 kali
  • Saham DEWA tercatat 20.196 kali
  • Saham BRPT tercatat 20.055 kali
  • Saham BBCA tercatat 18.431 kali

Bursa Saham Asia Pasifik

Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Jepang memimpin kenaikan di kawasan Asia Pasifik pada Rabu, 1 November 2023 setelah bank sentral Jepang meningkatkan fleksibilitas terkait kebijakan pengendalian kurva imbal hasil.

Selain itu, investor mengamati keputusan kebijakan dari the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat.

The Fed akan akhiri pertemuan kebijakan moneter dalam dua hari pada Rabu, 1 November 2023. Pelaku pasar berharap bank sentral untuk mempertahankan suku bunganya.

Di sisi lain, data menunjukkan ekspor Korea Selatan pada Oktober naik 5,1 persen year on year (YoY), untuk pertama kalinya dalam 13 bulan. Sementara itu, aktivitas pabrik mengalami kontraksi yang sedikit lebih dalam.

Sementara itu, PMI manufaktur global Caixin turun menjadi 49,5 pada Oktober dari 50,6 pada September dengan selisih besar. Angka itu mencerminkan data resmi yang dirilis Biro Statistik China.

Indeks Nikkei 225 menguat 2,08 persen. Indeks Topix bertambah 2,33 persen, dan sentuh level tertinggi dalam dua minggu.

Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,67 persen dan indeks Kosdaq bertambah 0,40 persen. Indeks Hang Seng susut 0,23 persen. Sedangkan indeks CSI 300 mendatar. Di Australia, indeks ASX 200 menguat 0,85 persen ke posisi 6.838,30.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya