Terminal Blok M yang sepi imbas dari sepinya pengunjung di Mal Blok M, Jakarta, Rabu (1/11/2023). Kawasan Blok M yang sempat menjadi tujuan pusat berbelanja warga Jakarta di era tahun 1990-an, kini menjadi sepi pengunjung karena banyak warga lebih memilih berkunjung ke pusat perbelanjaan lebih modern serta beralihnya perilaku masyarakat dalam berbelanja yang kini menggunakan sistem online (daring). (merdeka.com/Arie Basuki)
Lokasinya yang strategis menjadikan Mal Blok M sempat menjadi tujuan berbelanja warga Jakarta. Selain aksesnya yang mudah dijangkau karena menjadi titik pemberhentian bus, lokasinya di tengah kota membuat pengunjung selalu memenuhi pusat perbelanjaan tersebut. Namun, cerita kejayaan itu kini berlalu. (merdeka.com/Arie Basuki)
Jika dulu menjadi mal unik lantaran berlokasi di bawah Terminal Blok M dan menjadi tempat tongkrongan yang sangat populer di kalangan anak muda generasi 90-an, saat ini nasib buruk menghampiri. (merdeka.com/Arie Basuki)
Hal itu disebabkan semakin banyak pusat perbelanjaan dan pesaing lain yang hadir lebih modern. (merdeka.com/Arie Basuki)
Kondisi itu membuat Mal Blok M menjadi meredup. (merdeka.com/Arie Basuki)
Tidak ada lagi para pengunjung hilir mudik di kawasan itu. (merdeka.com/Arie Basuki)
Para penyewa kios pun mulai meninggalkan lokasi karena memang sepi pengunjung akibat pandemi COVID-19, yang dampaknya terus terasa hingga kini. (merdeka.com/Arie Basuki)
Saat ini, hanya tersisa beberapa kios saja yang masih bertahan. (merdeka.com/Arie Basuki)