Tekan Polusi, AstraZeneca Operasikan 500 Kendaraan Listrik di Indonesia

AstraZeneca dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), serta mitra lokal bakal secara resmi meluncurkan armada operasional kendaraan elektrifikasi

oleh Arief Aszhari diperbarui 02 Nov 2023, 10:02 WIB
Potret motor dan mobil kendaraan listrik operasional Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) pada Selasa (31/10/2023) - (Liputan6.com/Vatrischa Putri Nur Sutrisno)

Liputan6.com, Jakarta - AstraZeneca dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), serta mitra lokal bakal secara resmi meluncurkan armada operasional kendaraan elektrifikasi, sebanyak 500 unit yang terdiri mobil dan motor listrik.

Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves, Nani Hendiarti, menyampaikan apresiasi kepada AstraZeneca atas pendekatan visi mereka terhadap keberlanjutan lingkungan, dan dalam mengurangi emisi karbon perusahaan.

"Pemerintah selama ini telah bekerja dekat dengan AstraZeneca. Kami membuktikan langsung komitmen keberlangsungan AstraZeneca Indonesia, yang tidak hanya terbatas pada transisi armada operasional menjadi kendaraan listrik saja, namun juga program penanaman pohon di sepanjang sungai Citarum yang sudah terlebih dulu dijalankan. Upaya ini selaras dengan visi pemerintah untuk mengurangi emisi karbon demi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan," ujar Neni.

Sejumlah 500 kendaraan tersebut, bakal mulai beroperasi di Pulau Jawa dengan rincian 350 motor dan 150 mobil listrik.

President Director of AstraZeneca Indonesia Sewhan Chon mengatakan, saat ini perusahaannya baru menggunakan sebanyak 120 sepeda motor listrik dan ke depannya akan ada tambahan sebanyak 30 motor listrik.

"Jadi totalnya akan ada sekitar 150 motor, dan sisa 350 nya untuk mobil listrik yang akan dijadikan sebagai armada operasional di perusahaan kami," ujar Sewhan


Distribusi

Head of Corporate Affairs AstraZeneca Indonesia Hoerry Satrio mengatakan proses transisi ini akan berlangsung secara bertahap hingga akhir 2024, dan distribusi akan bergantung pada produksi kendaraan listrik dan kesiapan internal.

"Kami akan memulai dengan mengubah armada operasional kami dengan 214 sepeda motor listrik dan 100 mobil listrik, yang akan mengurangi dampak emisi karbon dari aktivitas terkait mobilitas pekerjaan secara signifikan," ujar Hoerry.

Sebagai informasi, peresmian transisi kendaraan ini diresmikan dengan dengan penandatanganan kontrak kerja sama atau memorandum of understansing (MoU) antara PT Astrazeneca Indonesia, PT Volta Semesta Indonesia dan Arthaasia Finance, yang dilakukan pada Selasa (31/10/2023) di halaman parkir VIP Kemenko Marves.

Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya