Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI akan membangun Rumah Sakit Unit Pelaksana Teknis (UPT) Vertikal di IKN Nusantara, Kalimantan Timur. Rencana pembangunan rumah sakit ini dimulai dengan penyusunan desain lanskap yang tengah dimatangkan.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, rancangan desain bangunan rumah sakit vertikal sudah dimulai. Dalam hal ini, belum masuk ke dalam tahap groundbreaking atau peletakan batu pertama.
Advertisement
"Iya (akan dibangun RS Vertikal) di IKN. Sudah dimulai design-nya (desain)," ujar Nadia saat dikonfirmasi Health Liputan6.com pada Rabu, 1 November 2023.
Fasilitas kesehatan di IKN juga nantinya terdapat rumah sakit milik pemerintah dan swasta. Groundbreaking dua rumah sakit swasta hari ini, yakni Mayapada Hospital Nusantara dan RS Hermina Nusantara baru diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
"Jadi, di IKN nantinya ada rumah sakit swasta dan ada rumah sakit pemerintah," sambung Nadia.
Desain Masterplan RS Vertikal Kemenkes
Pada desain masterplan RS Vertikal Kemenkes di Ibu Kota Nusantara (IKN), terlihat konsep pembangunan akan dilengkapi nuansa pepohonan hijau. Rumah sakit juga didesain melayani perawatan pasien VIP/VVIP dan ruang rawat inap untuk pasien BPJS Kesehatan.
Dari sisi pelayanan kesehatan, penyusunan masterplan RS Vertikal Kemenkes juga terpampang desain Ruang Intensive Coronary Care Unit (ICCU).
Seperti diketahui, ruang ICCU ini diprioritaskan untuk pasien dengan komplikasi penyakit kardiovaskuler. Pasien biasanya berada dalam kondisi yang tidak stabil dan membutuhkan penanganan segera serta perhatian penuh dari tim medis serta perawat yang sangat terlatih.
Integrasi Rumah Sakit di IKN
Pada Februari 2023, Sekjen Kemenkes RI Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan, pihaknya akan mendirikan rumah sakit yang dapat dimanfaatkan oleh semua masyarakat di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kemenkes juga akan mengintegrasikan RS tersebut dengan RS TNI/POLRI dan RS Pendidikan yang terhubung dengan Fakultas Kedokteran di Universitas di IKN. Ada pula upaya meningkatkan mutu layanan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) kesehatan di wilayah penyangga.
Saat ini, Kemenkes mendorong pemenuhan sarana prasarana dan alat kesehatan di 5 Puskesmas yang saat ini berada di wilayah penyangga IKN melalui alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik tahun 2022 atau 2023, yakni Puskesmas Sungai Merdeka, Kabupaten Kutai Kertanegara, Puskesmas Maridan, Puskesmas Sepaku I, Puskesmas Sepaku III, dan Puskesmas Semoi II di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Terdapat dua RS yang berlokasi paling dekat dengan wilayah otorita IKN, yaitu RS Sepaku di Kabupaten Penajam Paser Utara dan RS Aji Batara Agung Dewa Sakti di Kabupaten Kutai Kertanegara.
Advertisement
Rumah Sakit Hermina di IKN
Jokowi mengatakan RS Hermina Nusantara yang merupakan rumah sakit spesialis ibu dan anak ini menjadi jawaban bagi kebanyakan orang yang mempertanyakan adanya fasilitas kesehatan di IKN Nusantara nantinya.
Sebab, keberadaan fasilitas ini merupakan salah satu pertimbangan utama bagi masyarakat yang ingin pindah ke IKN Nusantara bila sudah rampung nanti.
"Yang ingin pindah ke Nusantara, masyarakat yang ingin menjadi warga IKN Nusantara selalu menanyakan yang pertama itu fasilitas kesehatan. 'Pak kalau anak saya sakit, apakah ada rumah sakit?','Pak kalau keluarga kita sakit, apakah ada rumah sakit di IKN Nusantara?" kata Jokowi saat Groundbreaking RS Hermina Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (1/11/2023).
"Jawabannya sekarang sudah jelas, sudah ada dan akan segera dimulai konstruksi yaitu rumah sakit Hermina Nusantara."
Tak Ragu Investasi di IKN
Menurut Jokowi, groundbreaking RS Hermina Nusantara akan semakin menguatkan kepercayaan masyarakat dan investor agar tidak ragu-ragu lagi untuk tinggal di IKN.
"Tidak ragu-ragu berinvestasi di IKN dan mengembangkan usahanya di IKN Nusantara, dan kita akan terus membangun berbagai fasilitas pendukung sehingga semakin banyak orang yang tertarik untuk tinggal di IKN dan menjadikan IKN sebagai ibu kota yang hidup, ramai, modern, maju, dan ramah lingkungan," pungkasnya.
Mayapada Hospital Nusantara
Pada kesempatan yang sama, Jokowi juga meresmikan pembangunan Mayapada Hospital Nusantara. Jokowi menargetkan rumah sakit ini bisa beroperasi di semester kedua tahun 2024 sehingga bisa melayani pasien.
"Kita harapkan nanti semester kedua tahun 2024 siap beroperasi dan memberikan pelayanan pada ibu dan anak, penanganan kegawatdaruratan, jantung, stroke, emergency, dan orthopedic," imbuhnya.
"Saya yakin dengan pengalaman yang dimiliki oleh Mayapada Hospital dengan mitra internasional mampu memberikan pelayanan yang profesional, menangani kasus kesehatan yang kompleks bagi masyarakat pemerintah, bagi asuransi, perusahaan dalam negeri luar negeri."
Jokowi juga menitipkan agar pasien BPJS Kesehatan dapat dilayani di Mayapada Hospital Nusantara.
"Untuk pasien BPJS jangan dilupakan lho ya," sambungnya.
Advertisement