Liputan6.com, Jakarta Angelina Sondakh mengaku tak bisa melupakan kenangan bersama mendiang suaminya, Adjie Massaid. Adjie Massaid telah meninggalkan dunia ini selama 12 tahun, tetapi kenangan akan suaminya tetap membekas dalam hatinya.
Angelina Sondakh berbicara tentang perasaannya yang masih sangat merindukan mendiang Adjie Massaid dan bagaimana dia merasa sering didatangi oleh suaminya melalui mimpi.
Advertisement
Adjie Massaid, meninggal dunia saat bermain bola pada tanggal 5 Februari 2011, meninggalkan kesan yang mendalam dalam hidup Angie. Dalam sebuah wawancara di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Angelina Sondakh berbicara tentang perasaannya yang tak bisa lepas dari kenangan sang suami.
"Rumahku dipenuhi oleh banyak foto Mas Adjie. Bagiku, aku belum bisa move on," ucap Angie dengan wajah penuh kerinduan, Senin (31/10/2023).
Sosok Mendukung
Angelina Sondakh membagikan betapa pentingnya Adjie Massaid dalam hidupnya. Adjie adalah sosok yang selalu mendukungnya dalam segala hal, baik dalam karier maupun kehidupan sehari-hari.
"Bagiku, aku kehilangan separuh napasku," ungkap Angie, yang saat ini berusia 45 tahun. Itu adalah perasaan yang dalam, yang memperlihatkan betapa besar cinta yang pernah mereka miliki.
Advertisement
Kekuatan Baru
Kehilangan Adjie Massaid adalah pukulan berat bagi Angelina Sondakh, namun dari kepergian sang suami, Angie juga menemukan kekuatan baru.
"Aku belajar menjadi mandiri setelah kehilangan Mas Adjie, itu yang membuatku kuat," jelas Angie. Kepergiannya menjadi pendorong bagi Angie untuk menjadi lebih mandiri, tangguh, dan fokus pada peran ibu yang mendukung anak laki-lakinya, Keanu Massaid.
Seorang Anak
Dari pernikahannya yang bahagia dengan mendiang Adjie Massaid, Angelina Sondakh diberkati dengan seorang anak laki-laki yang diberi nama Keanu Massaid. Keinginan Angie saat ini adalah memberikan Keanu kehidupan yang layak dan memastikan bahwa putranya tumbuh menjadi pria yang hebat.
Advertisement