Liputan6.com, Jakarta - Microsoft mengumumkan bahwa mereka tidak lagi mengizinkan aksesoris dan controller pihak ketiga tidak resmi, untuk dipakai di konsol Xbox. Berdasarkan laporan, beberapa pengguna melihat peringatan tentang pemblokiran tersebut pekan lalu.
Beberapa controller Xbox pihak ketiga diketahui memunculkan peringatan "aksesoris yang terhubung tidak diotorisasi", saat terhubung ke perangkat konsol game tersebut.
Advertisement
Dikutip dari The Verge, Rabu (1/11/2023), error terlihat pada beberapa controller Xbox pihak ketiga, bersama peringatan bahwa aksesoris tersebut akan diblokir dari penggunaan setelah dua pekan.
"Sejak Anda menyambungkan aksesori yang tidak sah dan menerima kode kesalahan 0x82d60002, Anda memiliki waktu dua minggu untuk menggunakan aksesori tersebut," kata Microsoft.
"Setelah itu aksesori tersebut akan diblokir dari penggunaan dengan konsol," kata induk Xbox itu dalam catatan dukungan mereka.
Menurut mereka, setelahnya mereka bakal menerima error code 0x82d60003. Pemain lalu diminta untuk menghubungi toko atau produsen tempat aksesoris itu, di mana dalam periode tersebut, mereka bisa mendapatkan pengembalian atau penggantian.
Meski begitu, controller pihak ketiga untuk konsol game yang berizin dengan lisensi "designed for Xbox", tidak terpengaruh.
Perusahaan pun menjelaskan lebih lanjut, controller apa pun yang belum dapat izin resmi dari Microsoft, berisiko memunculkan error dan diblokir dari pemakaian.
Mengutip Windows Central, Microsoft mengatakan perangkat mereka dan aksesoris mitra berlisensi lainnya, dirancang dan diproduksi dengan standar kualitas demi kinerja, keamanan, dan keselamatan.
Terkait Penggunaan Perangkat Aksesibilitas
"Aksesori yang tidak resmi dapat membahayakan pengalaman bermain game di konsol Xbox (Xbox One, Xbox Series X/S.) Pemain dapat menerima peringatan pop-up bahwa aksesori mereka tidak sah," tulis Microsoft.
"Pada akhirnya, aksesori yang tidak sah akan diblokir dari penggunaan untuk menjaga pengalaman bermain konsol," kata juru bicara perusahaan.
Melalui keterangan lebih lanjut, Microsoft juga menyebut bahwa perangkat pihak ketiga yang dirancang untuk aksesibilitas, akan tetap dapat digunakan.
Hal ini karena pengguna yang menghubungkan perangkat melalui port 3.5 mm, atau melalui soket USB di Xbox Adaptive Controller, tidak terpengaruh pembatasan tersebut.
"Tidak ada dampak terhadap pemain yang menggunakan Pengontrol Adaptif Xbox dan periferal apa pun yang dicolokkan ke port USB dan 3,5 MM Xbox Adaptive Controller," kata perusahaan.
"Ini termasuk perangkat berlisensi Designed for Xbox yang terdaftar di Accessories Hub Page, serta perangkat yang saat ini terhubung dengan Xbox Adaptive Controller.
Microsoft mengatakan, apabila pengguna tidak menerima kode kesalahan, maka aksesori yang dia gunakan tidak akan terpengaruh.
Advertisement
Microsoft Akan Tutup Xbox 360 Store
Sebelumnya, Microsoft mengumumkan akan menutup Xbox 360 Store dan situs Xbox 360 Marketplace tahun depan. Jadi, pemain sudah tidak akan bisa membeli game dari kedua toko tersebut.
Dalam pengumuman di laman resminya, dikutip Jumat (18/8/2023), Dave McCarthy selaku CVP Xbox Player Services mengungkapkan penutupan kedua toko Xbox ini akan dilakukan pada 29 Juli 2024.
"Teknologi telah berkembang, ekspektasi dari para pemain telah berubah, dan kami fokus untuk menjadikan Xbox Series X|S tempat terbaik untuk bermain sekarang dan di masa mendatang," kata McCarthy.
Dengan perubahan ini, aplikasi Microsoft Movies & TV juga tidak akan lagi berfungsi di Xbox 360. Sehingga, konten TV dan film tidak akan bisa ditonton di konsol tersebut setelah 29 Juli 2024.
Namun, sebelum Juli 2024, pemilik Xbox 360 akan masih bisa membeli game maupun konten-konten dari Xbox 360 Store dan Xbox 360 Marketplace.
Selain itu, Microsoft menegaskan kebijakan ini juga tidak akan mempengaruhi game dan Downloadable Content (DLC) yang sudah dibeli, untuk dimainkan di perangkat tersebut.
Game Xbox 360 Masih Bisa Dimainkan di Konsol Terkini
Pemain pun akan masih bisa memainkan game Xbox 360 mereka di konsol Xbox 360, serta di platform yang lebih tinggi yaitu Xbox One dan Xbox Series X/S, setelah Juli 2024.
Pembeli game digital dan versi fisik, juga masih akan bisa memainkan perangkat Xbox 360. Game yang sudah dibeli namun dihapus juga akan dapat diunduh lagi.
Setelah Juli 2024, pemain juga masih dapat memainkan game dan terhubung dengan teman melalui multiplayer di game yang dibeli, selama server online masih didukung.
Pemain juga masih dapat menyimpan game dan melanjutkan ke cloud, dan jika memilih untuk melanjutkan salah satu game yang tersedia di Xbox One atau Xbox Series X/S, penyimpanan cloud tersebut akan ditransfer.
Usai hampir tiga tahun memasuki siklus hidup Xbox Series X/S, Microsoft beberapa waktu lalu mengungkapkan sudah tidak lagi membuat game baru untuk Xbox One.
Advertisement