Liputan6.com, Jakarta - Pelek mobil adalah bagian dari roda kendaraan yang terbuat dari logam atau paduan, dan berfungsi sebagai komponen struktural yang menyokong ban. Pelek ini juga memiliki elemen estetika dan dapat memengaruhi penampilan keseluruhan kendaraan.
Biasanya, pelek diganti dengan tujuan mengubah tampilan mobil agar lebih menarik atau untuk meningkatkan performa berkendara, misalnya dengan menggunakan pelek racing. Namun, pastikan untuk membeli pelek resmi dan sesuai standar pabrikan.
Advertisement
Cara ganti pelek mobil yang benar bukan hanya memperhatikan masalah penampilan fisik mobil saja, tetapi juga perlu melibatkan faktor keamanan. Untuk itu, berikut ini beberapa tips penting oleh Suzuki Indonesia beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengganti pelek:
1. Perhatikan Diameter Luar Ban
Saat mengganti pelek mobil, penting untuk memperhatikan diameter luar ban yang akan digunakan. Pasalnya, diameter luar ban mempengaruhi perbandingan gigi transmisi dan kecepatan yang akurat.
Jika pelek yang baru memiliki diameter luar yang berbeda dengan pelek lama, ini dapat mempengaruhi pembacaan kecepatan dan pergeseran gigi. Untuk itu, pastikan untuk memilih pelek dengan diameter luar ban yang sama atau mendekati pelek standar mobil.
2. Perhatikan Aspek Rasio Ban
Aspek rasio ban adalah perbandingan antara tebal tipisnya ban yang dihitung dari perbandingan persentase section width dengan section high. Section width adalah ukuran antar sisi ban jika diukur dari bagian dalam.
Sedangkan section high adalah ukuran tinggi dari tapak ke dasar ban. Semakin kecil aspek rasionya, artinya ban akan semakin tipis. Pastikan untuk memilih aspek rasio ban yang sesuai dengan preferensi dan kompatibel dengan tipe mobil Anda.
3. Idealnya, Naikkan 2 Inci Lebih Besar dari Ukuran Standar
Cara ganti pelek mobil yang benar agar aspek kenyamanan tetap terjaga adalah dengan menaikkan ukurannya hingga 2 inci dari ukuran standar. Sehingga meski pelek baru ukurannya lebih besar, aspek rasionya masih bisa sesuai standar kenyamanan.
Artinya, Anda juga tidak perlu melakukan kalibrasi ulang terkait batas kecepatan saat berkendara. Selain itu, jangan lupa memperhatikan faktor lain seperti keluwesan roda, ruang antara roda dan bagian dalam shockbreaker serta jarak ban dari roda.
4. Perhatikan Lebar pelek
Selanjutnya, perhatikan juga lebar pelek yang akan digunakan. Semakin besar ukuran peleknya, maka ukuran lebar pelek tersebut juga makin besar. Namun jika terlalu lebar, dapat mengganggu performa ban dan kemampuan menjaga traksi dan kestabilan.
Hal ini karena semakin lebar ukuran pelek, maka semakin besar pula bidang cengkram bannya. Akibatnya, pergerakan body roll mobil serta gejala understeer bisa meningkat.
Advertisement
5. Perhatikan Perubahan Titik Tumpu Mobil
Saat mengganti pelek mobil dengan ukuran yang berbeda, perlu diperhatikan juga perubahan titik tumpu mobil. Titik tumpu adalah pusat gravitasi kendaraan yang mempengaruhi keseimbangan dan penanganan mobil.
Apabila pelek baru diganti dengan ukuran lebih besar, maka titik tumpu roda bisa bergeser. Maka, kendaraan terasa tidak seimbang dan sulit dikendalikan. Untuk itu, pastikan untuk melakukan penyesuaian dan perubahan yang diperlukan pada suspensi.
6. Sesuaikan dengan Kemampuan EPS Mobil
Terakhir, perhatikan kemampuan EPS jika mobil Anda dilengkapi dengan sistem Electronic Power Steering (EPS) saat memilih pelek yang baru. Sistem EPS menggunakan sensor dan motor listrik untuk membantu mengarahkan mobil.
Jika memilih pelek yang lebih besar atau lebih berat, ini dapat mempengaruhi beban dan kerja sistem EPS. Jadi, pastikan bahwa sistem EPS mobil Anda dapat menangani beban yang ditimbulkan oleh pelek baru tersebut agar tetap berfungsi dengan baik.
