Liputan6.com, Cirebon - Ragam potensi dan peluang ekonomi terus digali Pemkab Cirebon merespons Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka beroperasi penuh.
Bupati Cirebon Imron mengatakan akan segera menggelar pertemuan dengan sejumlah instansi terkait. Pertemuan tersebut untuk menggali potensi dan peluang yang mampu mendongkrak perekonomian di Kabupaten Cirebon.
"Saya juga lebih intens koordinasi dengan stakeholder seperti BI Cirebon maupun instansi lain. Silahkan dikaji apa manfaat dari Bandara Kertajati apakah ekonominya atau wisatanya," ujar Imron kepada wartawan, Rabu (1/1/2023).
Baca Juga
Advertisement
Imron meminta BI Cirebon merekomendasikan jaringannya untuk membuka peluang potensi ekonomi menyambut beroperasinya BIJB Kertajati Majalengka.
"Kami serahkan ke BI apa rekomendasinya dan peluang yang bisa diciptakan," ujar Imron.
Sementara itu kepala BI Cirebon Hestu Wibowo mengatakan pengoperasian secara penuh Bandara Kertajati menjadi peluang yang sangat baik untuk Cirebon.
Keberadaan bandara tersebut, katanya, harus ditangkap oleh pemerintah kabupaten atau kota di sekitarnya. Ia meminta agar keberadaan BIJB Kertajati tidak hanya menjadi tempat penumpang mendarat dan singgah saja.
"Seluruh kabupaten kota yang ada di sekelilingnya bersama menangkap peluang ini dan membuat suatu program-program bagaimana keberadaan Kertajati mampu menjadi salah satu sektor pertemuan ekonomi yang baru," ujar Hestu.
Peluang Baru
Hestu menyebutkan, salah satu peluang ekonomi pada pengoperasian Bandara Kertajati ada di sektor transportasi logistik. Sebab, bandara tersebut tak hanya melayani penumpang melainkan lauanan kargo.
Selain itu peluang lain yang harus dimanfaatkan adalah tingkat kunjungan wisata. Bisnis hotel menjadi peluang, termasuk jasa pariwisata.
"Kalau orang berkunjung datang ke Cirebon maka pastikan mereka bermalam sehingga akan meningkatkan okupansi hotel yang ada di sekitarnya," ujar Hestu.
Seiring dengan naiknya tingkat okupansi hotel, sektor ekonomi kecil seperti UMKM juga akan mendapat peluang besar. Kondisi tersebut, kata Hestu, akan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Hestu mengatakan, selain keberadaan bandara, beroperasinya Tol Cisumdawu juga harus dijadikan peluang.
"Jalan tol Cisumdawu menghubungkan Bandung dan Cirebon atau dengan Pantura ini menjadi juga peluang bagaimana masyarakat mobilitasnya semakin meningkat dan mudah-mudahan berpengaruh terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi baik di Cirebon," ujar Hestu.
Hestu mengatak, pekerjaan rumah yang cukup berat menjadi tanggungjawab bersama menciptakan peluang ekonomi baru imbas dari beroperasinya Bandara Kertajati.
Advertisement