PT Industri kereta Api Indoensia (INKA) memperkirakan penumpang kereta api pada 2025 capai 244 juta orang. Hal ini menandakan kereta api tetap menjadi salah satu transportasi yang diminati masyarakat.
Seperti dikutip Liputan6.com dari Draft Railways Master Plan tahun 2009 milik PT Inka, Senin (25/3/2013), jumlah penduduk Indonesia pada 2025 mencapai 273 juta jiwa, dengan penduduk perkotaan di Jawa mencapai 82,2% atau sekitar 120 juta jiwa.
Data menunjukkan pengguna kereta api mulai 2005 hingga 2012 terus mengalami peningkatan, dan diprediksi kedepan tren tersebut akan terus berlanjut.
Jumlah penumpang kereta api pada tahun ini diprediksi mencapai 14,8 juta orang, dan pada tahun depan diprediksi pengguna kereta mencapai 15,8 juta orang.
Selain itu, kebutuhan sarana kereta api akan didominasi oleh kereta api listrik (KRL), kereta disel regional (KRDI), dan kereta api penumpang ekonomi (K3).
Tercatat, untuk tahun depan diperkirakan akan ada 50 unit KRL dengan total anggaran mencapai Rp 1 triliun, KRDI sebanyak 16 unit dengan anggaran Rp 132 miliar, dan kereta K3 sebanyak 50 unit dengan anggaran Rp 155 miliar.
Revitalisasi perkeretaapian tersebut belum tentu akan dilaksanakan sesuai dengan rencana, namun tetap akan dijadikan basic load oleh INKA.
Sementara itu, pada tahun ini INKA sedang mengembangkan Lokomotiv Diesel CC300 dan juga diikuti dengan pengembangan KRL MRT dan KRDI/KRL Bandara Soekarno Hatta yang dalam minggu ini INKA akan melakukan presentasi teknis kepada PT Railling.
"Kami saat ini sedang mengembangkan Lokomotiv Diesel, penyempurnaan desain MRT, dan kemungkinan juga kereta bandara Suta Jakarta," ungkap Direktur Produksi dan Teknologi PT INKA, Yunendar Aryo Handoko beberapa waktu lalu.
Direktur Utama PT INKA Agus H Purnomo sebelumnya mengungkapkan dirinya optimistis ke depan kereta api tetap akan berkembang karena memiliki segmentasi konsumen tersendiri.
"Kereta saya pikir tidak akan kalah dengan pesawat, karena kereta itu memiliki segmen pelanggan tersendiri,"ungkapnya. (Yas/Ndw)
Seperti dikutip Liputan6.com dari Draft Railways Master Plan tahun 2009 milik PT Inka, Senin (25/3/2013), jumlah penduduk Indonesia pada 2025 mencapai 273 juta jiwa, dengan penduduk perkotaan di Jawa mencapai 82,2% atau sekitar 120 juta jiwa.
Data menunjukkan pengguna kereta api mulai 2005 hingga 2012 terus mengalami peningkatan, dan diprediksi kedepan tren tersebut akan terus berlanjut.
Jumlah penumpang kereta api pada tahun ini diprediksi mencapai 14,8 juta orang, dan pada tahun depan diprediksi pengguna kereta mencapai 15,8 juta orang.
Selain itu, kebutuhan sarana kereta api akan didominasi oleh kereta api listrik (KRL), kereta disel regional (KRDI), dan kereta api penumpang ekonomi (K3).
Tercatat, untuk tahun depan diperkirakan akan ada 50 unit KRL dengan total anggaran mencapai Rp 1 triliun, KRDI sebanyak 16 unit dengan anggaran Rp 132 miliar, dan kereta K3 sebanyak 50 unit dengan anggaran Rp 155 miliar.
Revitalisasi perkeretaapian tersebut belum tentu akan dilaksanakan sesuai dengan rencana, namun tetap akan dijadikan basic load oleh INKA.
Sementara itu, pada tahun ini INKA sedang mengembangkan Lokomotiv Diesel CC300 dan juga diikuti dengan pengembangan KRL MRT dan KRDI/KRL Bandara Soekarno Hatta yang dalam minggu ini INKA akan melakukan presentasi teknis kepada PT Railling.
"Kami saat ini sedang mengembangkan Lokomotiv Diesel, penyempurnaan desain MRT, dan kemungkinan juga kereta bandara Suta Jakarta," ungkap Direktur Produksi dan Teknologi PT INKA, Yunendar Aryo Handoko beberapa waktu lalu.
Direktur Utama PT INKA Agus H Purnomo sebelumnya mengungkapkan dirinya optimistis ke depan kereta api tetap akan berkembang karena memiliki segmentasi konsumen tersendiri.
"Kereta saya pikir tidak akan kalah dengan pesawat, karena kereta itu memiliki segmen pelanggan tersendiri,"ungkapnya. (Yas/Ndw)