Liputan6.com, Jakarta Dewan Manchester United terpaksa memveto salah satu upaya perekrutan pertama Erik ten Hag di klub. Ini menunjukkan rekrutan Erik ten Hag sering dipertanyakan selama bertugas di Old Trafford.
Pelatih asal Belanda ini telah menghabiskan sekitar 400 juta pounds untuk 16 pemain baru - sebagian besar pernah bermain di Eredivisie atau bermain di bawah asuhan Ten Hag.
Baca Juga
Advertisement
Ada rekor pengeluaran sebesar 214 juta pounds yang dihabiskan untuk Tyrell Malacia, Christian Eriksen, Lisandro Martinez, Casemiro, Antony dan Martin Dubravka (pinjaman) di jendela pertamanya tetapi satu kesepakatan dibatalkan oleh petinggi United.
Menurut Manchester Evening News, Ten Hag saat itu ingin merekrut Hakim Ziyech dari Chelsea. Dia pernah bekerja sama dengan pemain Maroko itu di Ajax selama tiga musim, mencapai semifinal Liga Champions pada 2019 - dengan Ziyech mencetak 35 gol dan 53 assist dalam periode tersebut.
Namun, sayangnya Ziyech tidak dapat meniru aksi heroiknya di Chelsea dan Manchester United menghalangi pendekatan tersebut.
Gagal Pindah Gara gara Salah Kirim Dokumen
Ziyech tetap bertahan di Chelsea dan kepindahannya ke Paris Saint-Germain pada akhir jendela Januari gagal karena dokumen yang salah dikirim.
Kemudian Ziyech tampaknya akan pindah ke Liga Arab Saudi pada musim panas tetapi kesepakatan kedua pihak tidak terwujud.
Advertisement
Gaya Permainan Ten Hag Banyak Dapat Kritikan
Dia akhirnya menandatangani kontrak dengan Galatasaray dengan status pinjaman dari Chelsea dan bisa menghadapi United di Liga Champions akhir bulan ini. Kedua tim bertemu dalam pertandingan penyisihan grup yang penting di Istanbul.
Sementara itu, gaya permainan Ten Hag di Manchester United mendapat kritik, dan banyak yang tidak yakin tentang filosofinya.
Mereka cenderung bermain lebih banyak melalui serangan balik daripada menyerang dari belakang dan Ten Hag baru-baru ini mengakui bahwa tim United-nya tidak akan pernah bermain seperti tim Ajax-nya.
Ten Hag Akui Gaya Permainan di MU Berbeda
Setelah kekalahan 0-3 dari Manchester City, dia mengatakan kepada Viaplay: "Tidak akan pernah. Kami tidak akan pernah memainkan sepak bola seperti itu. Karena mereka adalah pemain yang berbeda.
"Ini juga bukan alasan saya datang ke sini. Kami memainkan sepak bola yang berbeda dari yang saya tunjukkan di Ajax karena saya harus melakukannya, karena saya tidak bisa bermain dengan cara yang sama."
Advertisement