Soal Status Gibran di PDIP, Nusron Wahid: Dia Gentleman Siap Terima Segala Keputusan

Politikus Partai Golkar Nusron Wahid menanggapi pernyataan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun yang mengaku khawatir, jika PDI Perjuangan memecat Gibran Rakabuming Raka, maka akan muncul narasi penzaliman.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 02 Nov 2023, 07:35 WIB
Kepala BNP2TKI Nusron Wahid saat rapat kerja dengan Timwas TKI di Senayan, Jakarta, Rabu (21/3). Sebelumnya Zaini Misrin Arsyad dieksekusi mati oleh pemerintah Arab Saudi tanpa pemberitahuan resmi kepada Pemerintah Indonesia. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Golkar Nusron Wahid menanggapi pernyataan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun yang mengaku khawatir, jika PDI Perjuangan memecat Gibran Rakabuming Raka, maka akan muncul narasi penzaliman.

Menurut Nusron, Gibran akan siap dengan segala keputusan yang disampaikan oleh partainya. Sebab hal itu adalah kewenangan PDIP sendiri kepada Gibran sebagai kadernya.

"Kalau mau dipecat yaa monggo. Itu hak dan urusan internal PDIP. Mas Gibran politisi gentlement," yakin Nusron kepada awak media, seperti dikutip Kamis (2/11/2023).

Nusron menyebut, berdasarkan informasi yang diyakini kebenarannya, Gibran sejatinya sudah mendatangi Ketua DPP Puan Maharani untuk berpamitan secara baik-baik. Hal itu dilakukan Gibran sebagai keputusan mandiri atas panggilan suara rakyat.

"Karena ada panggilan dari rakyat untuk menjawab kebutuhan kepemimpinan Indonesia," terang Nusron.

Soal anggapan Gibran yang tidak tegak lurus terhadap partainya, Nusron justru berpikiran sebaliknya. Sebab dia memastikan Gibran adalah sosok yang sangat taat dan keputusan diambilnya menjadi bentuk rekonsiliasi nasional untuk melanjutkan pembangunan Presiden Jokowi.

"Soal tegak lurus dengan arahan Bu Megawati, apa yang dilakukan Mas Gibran adalah bagian dari upaya untuk melaksanakan proses rekonsiliasi nasional dengan antar kelompok bangsa Indonesia dan melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan Pak Jokowi," Nusron menandasi.


Kaesang Pangarep: PSI Tak Ingin Ikut Campur Urusan Gibran dengan PDIP

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep saat tiba di DPP Golkar di Slipi, Jakarta Barat, Rabu (18/10/2023). Dalam pertemuan dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Kaesang berdialog tentang Pemilu 2024 serta isu politik terkini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengatakan, partainya tidak ingin mencampuri urusan antara calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka dengan PDI Perjuangan.

Hal itu sebagaimana dikatakannya saat menanggapi soal munculnya narasi didzalimi jika PDIP melakukan pemecatan terhadap Gibran.

"Ya balik lagi, saya kembalikan itu urusan dapur partai lain. Kami di PSI enggak ikut campur soal itu," kata Kaesang di DPP PSI, Jakarta, Rabu (1/11/2023).

Kendati demikian, Kaesang mengaku partainya akan selalu siap menerima Gibran apabila Wali Kota Solo itu sudah tidak lagi berstatus kader partai lain.

"Oh kita terbukalah, kan sudah berkali-kali bilang kalau masuk ke sini kita sangat terbuka," ucapnya.


Prabowo-Gibran Resmi Daftar ke KPU

Diketahui, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka telah resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan Bacapres-Bacawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Pendaftaran ini didampingi oleh para partai yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengatakan, berkas atau dokumen pendaftaran Prabowo-Gibran sebagai Bacapres-Bacawapres dinyatakan lengkap.

"Berdasarkan informasi dari tim di kesekjenan KPU melalui silon, dokumen syarat calon dinyatakan lengkap," kata Hasyim dalam sambutannya, Rabu (25/10/2023).

Infografis Misteri Status Gibran di PDIP Usai Daftar Cawapres. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya