Dituding Catut Nama Gus Iqdam untuk Menarik Jemaah, Kiai Abdul Rouf: Ini Sudah Pencemaran Nama Baik

Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Qulub Lamongan KH Abdul Rouf mengaku kaget saat mendengar pernyataan Gus Iqdam yang mengatakan dirinya mencatut nama untuk menarik jemaah pada acara Dzikro Maulidurrasul Muhammad SAW 1445 H dan Haul Pendiri Ponpes Miftahul Qulub pada Minggu 29 Oktober 2023.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 02 Nov 2023, 08:33 WIB
Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Qulub Lamongan KH Abdul Rouf. (Istimewa)

Liputan6.com, Lamongan - Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Qulub Lamongan KH Abdul Rouf mengaku kaget saat mendengar pernyataan Gus Iqdam yang mengatakan dirinya mencatut nama untuk menarik jemaah pada acara  Dzikro Maulidurrasul Muhammad SAW 1445 H dan Haul Pendiri Ponpes Miftahul Qulub pada Minggu 29 Oktober 2023.

"Di medsos dibilang Saya tidak sopan Saya tidak minta restu Saya tidak apa namanya tidak apa hanya ingin mencari jamaah supaya yang datang," tegasnya, dikutip dari youtube New Nasir Channel, Kamis (2/11/2023).

Kiai Rouf menegaskan, bahwa acara Haul ini sudah berlangsung sebanyak 15 kali dan selalu ramai tanpa kehadiran Gus Iqdam.

"Kemarin itu sudah puluhan ribu tanpa kehadiran beliau. Ini sudah masuk pencemaran nama baik," ujarnya.

Dia menyayangkan perkataan Gus Iqdam itu yang dianggap membuat gaduh warga Lamongan.

"Masyarakat yang aslinya tenang, kemudian resah dengan ucapan yang demikian itu menjadikan masyarakat Lamongan gaduh," tutupnya.

"Saya sangat menyesalkan. seakan saya tidak punya jemaah. seakan saya nunut kebesaran beliau. Saya bikin haul iklas karena Allah. Ingin bapak saya didoakan oleh orang banyak," jelasnya.

Wakil Bupati Lamongan ini menegaskan pihaknya sudah mengundang Gus Iqdam untuk hadir.

Kiai Rouf menyatakan, pihaknya sudah mendatangi kediaman Gus Iqdam pada 15 Oktober 2023 untuk mengundang kegiatan ini.

"Waktu itu saya diantar oleh mantan ketua DPRD kabupaten Kediri Pak Arifin beserta ibu Nyai Ida menuju ke rumah beliau. Kebetulan pada waktu itu ada bimbingan manasik umrah di rumahnya," ujarnya.

Saat itu, kepada istrinya, ibunda Gus Iqdam menyatakan bahwa Gus Iqdam sakit dan dirawat di rumah sakit.

"Istri saya dibisiki sama bu Nyai bahwa Gus Iqdam sakit, sehingga saya diantar oleh santri ke rumah sakit yang jaraknya sekitar 10 kilometer" sambungnya. 

Sesampainya di rumah sakit, Gus Iqdam tidak mengatakan apa-apa. "Tau saya di dalam tapi beliau tidak ngomong," ujarnya.


Berikan Undangan ke Asisten Gus Iqdam Jebor

Gus Iqdam menceritakan awal mula berdirinya Majelis Ta'lim Sabilu Taubah (Tangkap Layar YouTube NU Blitar / Khazim Mahrur)

Kiai Rouf kemudian memberikan undangan kepada asistennya Gus Iqdam, yaitu Ilham 'Jebor'.

"Saya bilang tolong ini dijadwal," ujar Kiai Abdul Rouf.

"Insya Allah nanti saya sampaikan kepada beliau," ujar Kiai Rauf menirukan jawaban Ilham.

Setelah itu Kiai Rouf pun pulang dan mengaku masih berkomunikasi dengan Ilham selaku asisten Gus Iqdam.

Namun saat hari H acara, Ilham selaku asisten Gus Iqdam mengatakan jika beliau berhalangan hadir karena sakit.

"Saat itu MC acara Haul itu dengan tulus hati itu memohon kepada para hadirin itu untuk membacakan surat al-Fatihah mendoakan supaya beliau cepat sembuh," jelasnya.


Gus Iqdam Kecewa Namanya Dicatut

Gus Iqdam (tangkap layar)

Sebelumnya, dai muda NU Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam asal Blitar marah besar pada Senin malam (30/10/2023). Ha ini terpantau, dalam unggahan akun TikTok @sulthonalazizy.  

Hal ini disebabkan namanya dicatut dalam acara-acara pengajian,yang Gus Iqdam sendiri tidak tahu sama sekali.

"Saya larang keras dan saya sangat kecewa. Banyak oknum-oknum untuk meramaikan acaranya tiba-tiba bikin pamflet, 'Gus Iqdam Hadir' kaya kemarin di Lamongan itu. Messake (kasihan) jemaah, saya ga messake panitia yang undang, panitia itu cuma gaya-gayaan," kata Gus Iqdam.

Dalam klarifikasinya, Gus Iqdam menyatakan, jangan sampai seperti di Lamongan, dirinya benar-benar tidak di datangi. Jebor sebagai pengatur jadwal Gus Iqdam juga tidak merasa ada jadwal tersebut.

"Ojo sampe koyo sing neng Lamongan, kulo mboten kroso disowani, Jebor yo ora kroso ngekei jadwal, moro-moro ono fotone kulo. (jangan seperti di Lamongan, Saya tidak merasa didatangi Jebor ya tidak merasa kasih jadwal, tiba-tiba ada foto saya)," ujar pengasuh Majelis Ta'lim Sabilu Taubah ini.

Dalam kejadian di Lamongan tersebut dengan adanya informasi akan datangnya Gus Iqdam ke Lamongan, ada jemaah yang karena cintanya kepada Gus Iqdam, sampai-sampai membuat roti bergambarkan wajah Gus Iqdam.

Dia menunggu Gus Iqdam datang. Ternyata ditunggu sampai usai Gus Iqdam tidak datang, memang karena tidak ada jadwal.

"Enten jemaah karena saking demene kulo, ngantos bekto roti tart digambari kulo, mesakne, ngenteni neng kono, tibakno ora ono aku. Kadang teng Sumatera barang, Gus Iqdam datang," ujar Gus Iqdam.

Infografis Jurus Pemerintah Atasi Serangan Siber dan Poin Penting RUU PDP. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya