Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji, memaparkan visi Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, yang menjadi fokus Jepang dalam membangun kerja sama. Dalam konteks ini, Indonesia menjadi mitra penting bagi Jepang dalam mewujudkan visi tersebut.
"Indonesia adalah mitra yang sangat penting bagi kami karena memiliki nilai-nilai yang sama sebagai negara demokrasi maritim besar yang terletak di pusat strategis di Indo-Pasifik," ujar Dubes Kanasugi dalam acara Hari Perayaan Bela Diri Jepang di Jakarta, Rabu (1/11/2023).
Advertisement
Dubes Kanasugi Kenji menyebutkan bahwa kerja sama pertahanan Jepang-Indonesia telah mengalami kemajuan yang signifikan.
"Kerja sama pertahanan dan keamanan kita dalam beberapa tahun terakhir menjadi signifikan. Lebih dari sebelumnya, kita telah mencapai kemajuan yang berarti dalam kerja sama kita, khususnya pada tahun ini," tutur Dubes Kanasugi.
Selanjutnya, Dubes Kanasugi menjabarkan beberapa bentuk kerja sama bidang pertahanan yang telah dilakukan Jepang-Indonesia. Ia memberikan apresiasi atas berbagai kegiatan bersama, termasuk kunjungan kapal fregat baru JS Kumano dan kapal skuadron pelatihan Pasukan Bela Diri Maritim, hingga Super Garuda Shield, latihan militer gabungan multinasional.
"Pasukan bela diri darat juga berpartisipasi dalam Super Garuda Shield tahun ini, yang merupakan latihan militer gabungan multinasional terbesar di Indonesia. Jumlah personel pasukan bela diri yang mengikuti latihan tahun ini melampaui jumlah personel tahun lalu yang berjumlah 280 orang," ujar Dubes Kanasugi.
Pendidikan dan Pelatihan: Pilar Penting Dalam Kemitraan Militer Jepang-Indonesia
Dengan hubungan yang kuat antara pasukan Jepang dan Indonesia, Dubes Kanasugi Kenji menyampaikan komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama. Salah satunya adalah Pasukan Bela Diri Barat Jepang yang turut terlibat dalam Program Kemitraan Segitiga PBB yang diadakan di Indonesia.
"Selama dua tahun berturut-turut, melalui Program Kemitraan Segitiga PBB yang diadakan di Indonesia di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI, personel Pasukan Bela Diri Darat kami berpartisipasi dalam program tersebut sebagai instruktur kursus pelatihan alat berat," tutur Dubes Kanasugi.
Kerja sama ini bukan hanya terbatas pada tingkat militer, tetapi juga meliputi program-program pendidikan dan pelatihan. Dubes Kanasugi mengungkapkan bahwa Jepang telah mengirim guru bahasa Jepang ke Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bahasa Kementerian Pertahanan Indonesia.
Selain itu, Akademi Pertahanan Nasional Jepang (NDA) juga telah menerima taruna TNI selama bertahun-tahun.
"NDA telah menerima taruna TNI selama bertahun-tahun dan lulusan NDA sangat mendukung, mereka memainkan peran utama dalam memperdalam ikatan antara kedua negara berdasarkan kepercayaan tak tergoyahkan yang telah mereka pelihara selama lima tahun belajar di Akademi," ujar Dubes Kanasugi.
Dubes Kenji juga menyebutkan kisah kemitraan jangka Jepang dan Indonesia, yang tercermin dalam Patung Jenderal Sudirman yang berdiri di Ichigaya, Tokyo.
"Patung tersebut dipersembahkan oleh Pemerintah Indonesia dan patung yang sama telah ditempatkan di Kementerian Pertahanan Indonesia. Ini mewakili ikatan sejarah yang kuat antara kekuatan pertahanan kita dan Angkatan Bersenjata Nasional kita," pungkas Dubes Kanasugi.
Advertisement