Medco Energi Kantongi Laba Bersih USD 242 Juta hingga September 2023

Direktur Utama MedcoEnergi Hilmi Panigoro menyatakan, pihaknya merasa senang dengan kinerja operasional dan keuangan Perseroan.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 02 Nov 2023, 19:32 WIB
Medco Power Solar Sumbawa dan Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) sedang mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya PV skala captive terbesar (26 MWp) di Indonesia untuk operasi penambangan. Terletak di Pertambangan Kelas Dunia Batu Hijau, tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta PT MedcoEnergi Internasional Tbk (MEDC) mencatatkan laba bersih sebesar USD 242 juta, dan EBITDA USD 941 juta di kuartal III 2023.

Hal itu mencerminkan penurunan harga minyak dan gas serta berkurangnya kontribusi dari PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN). 

Meski demikian, produksi minyak dan gas tetap stabil dari tahun ke tahun sebesar 161 mboepd. Harga minyak mencapai rata-rata USD 77/bbl selama sembilan bulan pertama 2023, turun USD 24,1/bbl dari USD 101,1/bbl pada periode yang sama 2022. Harga minyak pada kuartal III 2023 pulih menjadi USD 80/bbl.

Kemudian, bagian laba bersih Medco Energi dari AMMN adalah USD 13 juta, turun sebesar USD 159 juta dibandingkan tahun lalu.

Direktur Utama MedcoEnergi Hilmi Panigoro menyatakan, pihaknya merasa senang dengan kinerja operasional dan keuangan Perseroan.

Penerbitan obligasi terbaru dan dukungan investor yang kuat menunjukkan keberhasilan Perseroan dalam memenuhi komitmen dan rencana deleveraging secara konsisten. 

“Dengan membaiknya harga komoditas dan permintaan energi, kami berharap dapat terus melanjutkan pertumbuhan yang berkelanjutan,” kata Hilmi dalam keterangan resminya, ditulis Kamis (2/11/2023). 

Lalu, laporan cadangan baru di Natuna dan Corridor memperpanjang umur cadangan terbukti dan terduga Medco Energi menjadi 9,7 tahun.

Adapun belanja modal sebesar USD 210 juta, terutama untuk pengembangan Natuna, Corridor dan Ijen.

Di samping itu, utang konsolidasi tercatat sebesar  USD 2,9 miliar turun sebesar 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya, Utang Restricted Group sebesar USD 2,5 miliar atau turun sebesar 14 persen tahun ke tahun.

Sedangkan, kas dan setara kas berjumlah USD 666 juta dengan utang bersih USD 2,2 miliar dan rasio utang bersih terhadap EBITDA sebesar 1,6x.

Perlu diketahui, pada kuartal IV tahun depan, tender offer membeli kembali Surat Utang Dolar AS 2025 – 2028 senilai USD 425 juta dan menerbitkan Surat Utang Dolar AS 2029 senilai USD 500 juta untuk pembiayaan kembali.

 

 


Medco Energi Akan Tender Buyback Atas Buyback 4 Surat Utang

PT Medco Energi Internasional Tbk

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) membiayai penawaran tender tunai untuk pembelian atas surat utang perseroan.

Dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (13/10/2023), Medco Energi Internasional bermaksud membiaya penawaran tender untuk pembelian kembali atau buyback atas empat surat utang. Pertama, 6,75 persen surat utang senior yang jatuh tempo pada 2025 yang diterbitkan oleh Medco Platinum Road Pte. Kedua, pembelian kembali maksimal USD 60 juta atas 7,375 persen surat utang senior jatuh tempo 2026 yang diterbitkan oleh Medco Oak Tree Pte Ltd (surat utang 2026).

Ketiga, pembelian kembali atau buyback sebanyak-banyaknya USD 60 juta atas 7,375 persen surat utang senior jatuh tempo 2027 yang diterbitkan oleh Medco Beli Pte Ltd (surat utang 2027).

Keempat, sebanyak-banyaknya USD 70 juta atas 6,95 persen surat utang senior jatuh tempo 2028 yang diterbitkan oleh Medco Laurel Tree Pte  ltd (surat utang 2028) yang seluruhnya dimiliki oleh perseroan.

 


Rincian

Medco Power Solar Sumbawa dan Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) sedang mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya PV skala captive terbesar (26 MWp) di Indonesia untuk operasi penambangan. Terletak di Pertambangan Kelas Dunia Batu Hijau, tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia

Selain itu dijamin secara tanpa syarat dan tidak dapat ditarik kembali oleh perseroan dan beberapa anak perusahaannya dengan total harga pembelian (termasuk accrued interest). Hal ini seperti dirinci dalam dokumen penawaran pembelian atau penawaran tender.

“Penyelesaian penawaran tender bergantung pada pemenuhan kondisi tertentu, dalam setiap hal, sebagaimana diubah, diganti, dikesampingkan atau ditambah oleh para penerbit dan perseroan,” tulis manajemen Medco dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada penutupan perdagangan Jumat, 13 Oktober 2023, saham MEDC menguat 2,05 persen ke posisi Rp 1.495 per saham. Saham MEDC dibuka turun 5 poin ke posisi Rp 14.60 per saham.

Saham MEDC berada di level tertinggi Rp 1.500 dan terendah Rp 1.450 per saham. Total frekuensi perdagangan 10.063 kali dengan volume perdagangan 1.720.914 saham. Nilai transaksi Rp 254,4 miliar.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya