Puluhan Warga Afghanistan Dideportasi oleh Pihak Berwenang Pakistan

Pasukan keamanan Pakistan pada hari Rabu (1/11) mengumpulkan, menahan, dan mendeportasi puluhan orang Afghanistan yang tinggal di negara itu secara ilegal, setelah tenggat waktu yang ditetapkan pemerintah bagi mereka untuk meninggalkan negara itu telah berakhir, kata pihak berwenang.

oleh Arny Christika Putri diperbarui 02 Nov 2023, 10:35 WIB
Puluhan Warga Afghanistan Dideportasi oleh Pihak Berwenang Pakistan
Pasukan keamanan Pakistan pada hari Rabu (1/11) mengumpulkan, menahan, dan mendeportasi puluhan orang Afghanistan yang tinggal di negara itu secara ilegal, setelah tenggat waktu yang ditetapkan pemerintah bagi mereka untuk meninggalkan negara itu telah berakhir, kata pihak berwenang.
Polisi tiba bersama imigran Afghanistan yang ditahan di pusat deportasi, yang didirikan oleh pihak berwenang untuk memfasilitasi imigran ilegal, di Quetta, Pakistan, Rabu (1/11/2023). (AP Photo/Arshad Butt)
Pasukan keamanan Pakistan pada hari Rabu menahan dan mendeportasi puluhan warga Afghanistan yang tinggal di negara itu secara ilegal, setelah tenggat waktu yang ditetapkan pemerintah bagi mereka untuk meninggalkan negara itu berakhir, kata pihak berwenang. (AP Photo/Arshad Butt)
Tindakan keras terhadap para migran tidak berdokumen sebagian besar mempengaruhi sekitar dua juta warga Afghanistan yang tinggal di Pakistan tanpa dokumen. (AP Photo/Arshad Butt)
Meskipun pemerintah mengatakan bahwa mereka menargetkan semua orang asing yang tidak berdokumen atau tidak terdaftar. (AP Photo/Arshad Butt)
Pihak berwenang mengatakan razia pada hari Rabu terjadi di kota pelabuhan Karachi, kota garnisun Rawalpindi, dan di berbagai daerah di provinsi Baluchistan barat daya dan Khyber Pakhtunkhwa barat laut, yang berbatasan dengan Afghanistan. (AP Photo/Fareed Khan)
Tindakan keras tersebut telah membuat khawatir ribuan warga Afghanistan di Pakistan yang sedang menunggu relokasi ke Amerika Serikat di bawah program pengungsi khusus sejak melarikan diri dari pengambilalihan Taliban. (AP Photo/Habibullah Achakzai)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya