KSAD Agus Subiyanto Pimpin Sertijab 3 Jenderal di TNI AD

KSAD Agus Subyinato baru-baru ini memimpin acara Sertijab 3 Jenderal di TNI AD. Diketahui sertijab tersebut untuk posisi Kepala Pusat Zeni, Kepala Dinas Pembinaan Mental, dan Kepala Dinas Penerangan.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 02 Nov 2023, 11:37 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Agus Subiyanto memimpin sertijab tiga jabatan tinggi di TNI AD. Brigjen TNI Kristomei Sianturi didapuk menjadi Kadispenad. (Foto: TNI AD)

Liputan6.com, Bandung - Pada Selasa (31/10/2023) Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Agus Subiyanto memimpin upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) tiga Jenderal di TNI AD. Diketahui upacara tersebut untuk sertijab tiga posisi strategis TNI AD diantaranya Kepala Pusat Zeni, Kepala Dinas Pembinaan Mental, dan Kepala Dinas Penerangan.

Melansir dari Antara, upacara sertijab tersebut digelar di Markas Besar TNI AD (Mabesad), Jakarta. Adapun jabatan Kepala Pusat Zeni TNI AD (Kapusziad) diserahkan oleh Mayjen TNI Suparjo kepada Mayjen TNI I Nengah Wiraatmaja.

Sementara itu jabatan Kepala Dinas Pembinaan Mental TNI AD (Kadisbintalad) diserahkan kepada Brigjen TNI Ridwan oleh Brigjen TNI Nur Salam. Kemudian jabatan Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) diserahkan kepada Brigjen TNI Kristomei Sianturi oleh Brigjen TNI Hamim Tohari.

Adapun Kasad Jenderal TNI Agus Subiyanto menyampaikan kepada para perwira tinggi yang telah mengisi posisi baru tersebut untuk bekerja secara amanah. Serta mengingat bagaimana tanggung jawab yang diberikan kepadanya agar terdapat perubahan yang lebih baik.

“Serah terima jabatan beberapa pejabat utama TNI AD ini merupakan momentum yang tepat bagi kita semua untuk menyadari betapa besarnya amanah dan tanggung jawab yang diletakkan di pundak kita semua, serta untuk benar-benar melakukan perubahan dan memberikan karya terbaik,” ujar Jenderal Agus Subiyanto.

Pada kesempatan yang sama, KSAD Agus Subiyanto juga memberikan apresiasi kepada para pejabat lama atas pengabdiannya. Terutama kepada para pejabat yang telah memberikan dedikasinya terhadap tugasnya.


KSAD Agus Subiyanto Diusulkan Jadi Calon Panglima TNI

Infografis Jenderal Agus Subiyanto Calon Panglima TNI Pilihan Jokowi. (Liputan6.com/Abdillah)

Jenderal Agus Subiyanto sebelumnya diusulkan untuk menjadi calon Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Adapun usulan tersebut telah dikonfirmasi oleh Ketua DPR RI Puan Maharani di Gedung DPR Ri, Senayan, Jakarta.

“Nama calon pengganti dari Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, nama yang diusulkan oleh Presiden adalah Jenderal TNI Agus Subiyanto yang saat ini menjabat sebagai KSAD,” ujarnya.

Diketahui Jenderal Agus Subiyanto sendiri baru saja dilantik sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) pada Jumat, 27 Oktober 2023. Meskipun baru menjabat beberapa hari namanya ternyata diusulkan untuk menjadi calon Panglima TNI.

Usulan nama Jenderal Agus Subiyanto sendiri untuk menggantikan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Diketahui Laksamana Yudo Margono akan memasuki masa pensiun pada 26 November 2023 mendatang.

Melansir dari Antara Presiden Jokowi mengungkapkan jika Kasad Jenderal TNI Agus Subiyanto mempunyai jam terbang yang baik. Seperti saat bertugas di teritorial, administratif, hingga dalam akademiknya ia memenuhi syarat untuk dicalonkan sebagai Panglima TNI.

“Pertama, beliau kan Waksad (Wakil Kepala Staf TNI AD), kemudian menjadi Kasad (Kepala Staf TNI AD). Tetapi kalau melihat jam terbangnya di teritorial, di administratif, di akademis, ini memenuhi semuanya,” ujarnya selepas melakukan groundbreaking pembangunan Bandara IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Rabu.


Siap Mengikuti Proses Pencalonan Sebagai Panglima TNI

Jenderal TNI Agus Subiyanto dilantik Presiden Jokowi sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/10/2023) (tniad.mil.id)

Saat ini, Jenderal Agus Subiyanto juga menyampaikan jika dirinya siap dalam mengikuti pencalonan dirinya sebagai Panglima TNI. Hal tersebut ia sampaikan pada saat sela-sela kegiatannya mendampingi Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto di Bogor, pada Rabu.

“Siap,” ujarnya mengutip dari Antara.

Meskipun begitu saat ini Jenderal Agus Subiyanto mengaku belum mendengar mengenai jadwal uji kelayakan dan kepatutan. Uji tersebut merupakan salah satu tahapan yang dilakukan untuk menjadi Panglima TNI.

Ia juga menegaskan bahwa dirinya loyal kepada Presiden RI Joko Widodo sehingga siap untuk menerima penugasan apapun yang diberikan oleh Presiden. Serta menceritakan jika ia siap untuk ditempatkan di mana saja.

“Saya loyal kepada Panglima tertinggi saya, Presiden, karena sebelum di sini pun, saya ditempatkan dimana saja, pernah di Tim-Tim (Timor-Timor). Saya dulu menyelesaikan (tugas) sampai 1999 terakhir di sana, kemudian di Poso juga. Jadi, saya sebagai prajurit siap ditempatkan di mana saja,” katanya.

Jenderal Agus Subiyanto juga menyebutkan jika ia terpilih sebagai Panglima TNI ia mempunyai harapan pada arah yang lebih baik. Diantaranya ingin meningkatkan profesionalisme dari prajurit.

“Kami akan buat prajurit yang profesional, rill profesional,” pungkasnya.


Tegaskan Masih Fokus Jalankan Tugas Sebagai KSAD

Jenderal TNI Agus Subiyanto dilantik Presiden Jokowi sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/10/2023) (tniad.mil.id)

Meskipun saat ini namanya masuk dalam usulan Presiden untuk menjadi seorang Panglima TNI. Jenderal Agus Subiyanto juga menegaskan jika saat ini pihaknya masih fokus untuk menjalankan tugas yang saat ini ia jalani sebagai Kasad.

Diketahui, Jenderal Agus Subiyanto baru saja dilantik sebagai Kepala Staf TNI AD pada Jumat (27/10/2023) lalu. Selain itu kabar terkait usulannya pun saat ini masih belum pasti sehingga pihaknya masih berfokus dalam menjalankan tugas sebagai Kasad.

“Nanti lah, kan belum jelas. Yang jelas sekarang saya masih konsentrasi menjadi Kasad, (Pimpinan TNI) matra darat,” ujarnya pada wartawan.

Ia menjelaskan bahwa saat ini ia berencana untuk membuat adanya perubahan-perubahan dalam internal TNI AD. Termasuk diantaranya perubahan doktrin yang selama ini diikuti oleh para prajuritnya.

“Kalau di (TNI) Angkatan Darat sendiri saya akan merevisi doktrin, karena doktrin-doktrin yang kami gunakan ini masih doktrin yang lama, sedangkan sekarang bangli (perkembangan lingkungan) kita, doktrin kami harus mengikuti banglistra (perkembangan lingkungan strategis) yang ada, mungkin dulu mungkin beda, banglistra sekarang ada peperangan (elektronik, red.). Itu menjadi referensi kita untuk mengubah doktrin,” ujarnya mengutip dari Antara.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya