Liputan6.com, Jakarta Marc Marquez membandingkan keputusan dirinya untuk meninggalkan Repsol Honda pada akhir 2023 dengan keputusan sama yang pernah diambil Valentino Rossi di 2004. Marquez mengaku lebih beruntung ketimbang Rossi, apa alasannya?
Rossi seperti diketahui membuat heboh dunia MotoGP saat meninggalkan Honda di 2004. Saat itu, Rossi baru saja juara tiga kali beruntun dengan Honda.
Advertisement
Tak disangka, Rossi memilih pindah ke Yamaha yang saat itu sedang kesulitan untuk menang di 2004. Valentino Rossi yang masih terikat kontrak hingga akhir 2003 pun dilarang untuk menguji motor Yamaha sampai akhir tahun itu.
Rossi baru bisa menjajal motor Yamaha pada Januari. Untunglah, larangan Honda itu tak memberi dampak kepada Rossi karena sukses jadi juara MotoGP 2004 dengan Yamaha.
Melihat kejadian itu, Repsol Honda sempat diduga bakal melakukan hal yang sama kepada Marc Marquez. Pembalap asal Spanyol itu pasti ketar-ketir menunggu keputusan Honda.
Namun di MotoGP Thailand, semua sudah jelas. Marquez diberi izin untuk ikut tes dengan Gresini Ducati pada 28 November 2023.
Beda Kasus Rossi dan Marquez Saat Tinggalkan Repsol Honda
Kasus Rossi dan Marquez saat tinggalkan Honda memang berbeda. Tak seperti Rossi, Marquez tinggalkan Honda saat menyisakan satu tahun kontrak.
Selain itu, Rossi bisa membawa seluruh krunya ke Yamaha pada 2004. Sedangkan Marquez tak bisa membawa kru dari Repsol Honda ke Gresini Ducati.
Crash menduga ini menjadi alasan Honda memberi izin Marquez melakukan tes lebih cepat di Valencia bersama Gresini Ducati. Kalau tidak, dia baru bisa melakukan tes di Sepang pada Februari 2024.
Advertisement
Marquez Beber Alasan Mengapa Dirinya Diberi Kemudahan
Tak hanya Rossi, kasus teranyar juga dialami Toprak Razaglioglu yang meninggalkan Yamaha di 2024. Dia dilarang melakukan debut dengan BMW pada tes Jerez November ini.
Dia baru mendapatkan izin pada Desember nanti. Mengomentari banyak pembalap yang pindah kesulitan dapat izin, Marquez punya alasan mengapa dirinya diberi kemudahan.
"Buat saya, semua tergantung dengan hubungan Anda dengan tim dan bagaimana Anda melakukan pembicaraan saat akan pergi," kata Marquez.
"Contohnya, saya memang punya hubungan bagus dengan Honda. Saya tahu dulu Rossi sempat dilarang coba Yamaha saat pindah dari Honda. Ini bagaimana cara Anda membujuk, saya tak pernah melawan Honda. Tak pernah."
Marquez Sabar Negoisasi dengan Honda
Marquez mengaku selalu sabar mencari solusi dengan Repsol Honda. Dia juga masih negoisasi dengan cara halus dengan Honda saat memutuskan pergi lebih cepat dari kontraknya.
"Kami selalu bicara, selalu, dengan tenang untuk mencari solusi terbaik dan mengerti situasinya," kata Marquez.
"Honda, mereka punya staf yang manusiawi. Kami juga sudah bekerja sama selama 11 tahun. Saya hanya bisa berterimakasih kepada Honda karena mengizinkan saya coba motor baru."
Advertisement
Marquez Siapkan Gaya Membalap yang Baru
Marquez bakal mengendarai motor spek 2023 bersama Gresini Ducati. Marquez ingin meraba-raba gaya membalap seperti apa yang harus dipakainya di MotoGP 2024.
"Setidaknya saya punya kesempatan pertama untuk memahami gaya baru saat membalap nanti," kata Marquez.
Marquez bakal mencoba motor Ducati Desmosedici GP23 pada Selasa 27 November 2023. Ini dua hari setelah seri terakhir MotoGP Valencia.
Marquez Bisa Dapat Motor 2024? Ini Jawaban Ducati
Sementara itu, Marquez sempat mengungkapkan harapannya bisa dapatkan motor dengan spek lebih baru di MotoGP 2024. Ini kalau dia bagus tampil di MotoGP 2024 nanti.
Direktur Sport Ducati Paolo Ciabatti pun memberikan jawabannya. Dia mengatakan hal itu terbuka untuk dilakukan.
"Semua tahu sesuai dengan kesepakatan, kami juga bicara soal ini saat membicarakannya. Contohnya ada diskusi soal kemungkinan memberikan motor 2024 ke Marco Bezzecchi sesuai kontrak, di luar Ducati Lenovo dan Pramac Ducati yang pakai motor 2024," ujarnya.
Advertisement