Kemnaker Gelar Pelatihan DUDI Batik Cap dan Pelatihan Peningkatan Produktivitas di IKN

Kementerian Ketenagakerjaan menggelar Pelatihan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) Batik Cap dan Pelatihan Peningkatan Produktivitas di Wilayah Penugasan Khusus Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

oleh Fachri pada 02 Nov 2023, 13:15 WIB
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah saat pembukaan Pelatihan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) Batik Cap dan Pelatihan Peningkatan Produktivitas di Wilayah Penugasan Khusus Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kamis (2/11/2023). (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Penajam Paser Dalam rangka menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten dan berdaya saing di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kementerian Ketenagakerjaan menggelar Pelatihan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) Batik Cap dan Pelatihan Peningkatan Produktivitas di Wilayah Penugasan Khusus Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah berharap agar program ini menjadi bagian penting dari keinginan besar bersama dalam membangun IKN yang didukung oleh SDM kompeten. Selain itu, dirinya mengatakan, program ini merupakan kontribusi Kemnaker dalam membangun IKN.

"Kontribusi Kemnaker dalam meningkatkan kompetensi SDM dapat diimbangi oleh kementerian dan lembaga yang lain. Sebab, setelah Kemnaker menyiapkan kompetensi SDM, maka yang harus dilakukan setelahnya adalah menempatkan SDM," ujarnya.

"Karena dalam prinsip kami, pelatihan, sertifikasi kompetensi, dan penempatan menjadi satu tarikan nafas, baik penempatan di pasar kerja maupun menjadikan mereka sebagai pelaku usaha," jelas Menaker Ida.


Harus Sesuai Kebutuhan

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah saat pembukaan Pelatihan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) Batik Cap dan Pelatihan Peningkatan Produktivitas di Wilayah Penugasan Khusus Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kamis (2/11/2023). (Foto: Istimewa)

Menaker Ida pun mengatakan bahwa dalam menyiapkan SDM yang kompeten harus menyesuaikan dengan kebutuhan di IKN.

"Contohnya IKN menjadi smart city. Nah, menjadi smart city tentu membutuhkan daya dukung SDM, maka pelatihan-pelatihan yang akan dilakukan pun harus menyesuaikan kebutuhan IKN sebagai smart city," katanya.

Menaker Ida juga mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam meningkatkan kompetensi. Menurutnya, semangat masyarakat jauh lebih penting daripada infrsastruktur dan sarana prasarana yang dibangun pemerintah.

"Kita bisa bayangkan menyiapkan sarana prasarana dan infrastruktur, tapi tidak ada motivasi dan antusiasme masyarakat dalam meningkatkan kompetensi," ujarnya.

"Jadi membangun IKN bukan hanya soal infrastruktur dan sarana prasarana, tapi lebih kepada kesiapan SDM-nya," imbuh Menaker Ida.

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya