Relawan mengemas bahan makanan yang akan dikirim ke Palestina di Kantor Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Jakarta, Kamis (2/11/2023). Baznas siap mendistribusikan bantuan tahap pertama senilai Rp 3 miliar untuk warga Gaza. (merdeka.com/Arie Basuki)
Bantuan terdiri dari bahan makanan, selimut, pampers, pembalut wanita, obat-obatan, sabun, hingga pasta gigi. (merdeka.com/Arie Basuki)
Pengiriman bantuan tersebut akan dikoordinir oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI). (merdeka.com/Arie Basuki)
Pimpinan Baznas Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan (kiri) bersama relawan mengemas bahan makanan yang akan dikirim ke Palestina di Kantor Baznas, Jakarta, Kamis (2/11/2023). (merdeka.com/Arie Basuki)
Sejumlah lembaga dan organisasi kemanusiaan di Indonesia siap mengirim bantuan kemanusiaannya untuk Palestina pekan ini. (merdeka.com/Arie Basuki)
Hal ini sejalan dengan mandat dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang mendorong agar Indonesia berkontribusi dalam mengirimkan bantuan kepada masyarakat sipil di Gaza. (merdeka.com/Arie Basuki)
Baznas melaporkan pihaknya telah berhasil mengumpulkan dana senilai lebih dari Rp 10 miliar. (merdeka.com/Arie Basuki)
Untuk bantuan yang dikirimkan dalam tahap pertama, Baznas telah menyiapkan makanan, obat-obatan, hygiene kit, pakaian, dan selimut. (merdeka.com/Arie Basuki)
Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal, hanya ada dua lembaga yang bisa bergerak menyalurkan bantuan ke Gaza. Kedua lembaga itu adalah Palang Merah Internasional (ICRC) dan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). (merdeka.com/Arie Basuki)
